BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu lembaga atau perusahaan tumbuh dan berkembang seiring dengan semakin meningkatnya aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan. Perusahaan
merupakan suatu organisasi dimana sumber daya input dasar seperti bahan dan tenaga kerja dikelola serta diproses untuk menghasilkan barang atau jasa output
kepada masyarakat. Oleh karena itu, setiap badan usaha pada umumnya bertujuan untuk memperoleh laba yang tinggi sebagai sumber pembiayaan yang optimal
bagi kelangsungan hidup lembaga atau instansi tersebut. Selain itu, untuk memperoleh laba demi kelangsungan hidup perusahaan terdapat tujuan-tujuan
lain, seperti perkembangan, prestise, servis dan diterimanya badan usaha tersebut dalam kehidupan masyarakat. Sehingga para pengelola perusahaan akan selalu
berusaha bertindak secara profesional dan berusaha untuk terus mengembangkan inovasi-inovasi yang berbeda dalam rangka mencapai apa yang menjadi
tujuannya. Dalam praktiknya harus dilandasi dengan konsep-konsep manajemen yang memang sudah berlaku secara universal.
Pengadaan barangjasa merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh semua makhluk hidup di muka bumi ini termasuk tumbuh-tumbuhan dan
binatang, agar dapat bertahan hidup dan berkembang. Mereka melakukan dengan cara swakelola baik sendiri maupun berkelompok ataupun melalui pihak lain
dengan cara simbiose, memanfaatkan sisa atau merampas usaha makhluk lain.
Universitas Sumatera Utara
Bila pengadaan tidak berjalan dengan semestinya mereka akan kurus, mati, dan tidak berkembang, bahkan bisa punah.
Demikian pula masyarakat dunia modern, pengadaan barangjasa merupakan kegiatan yang harus dilakukan dengan cerdas apakah itu untuk
keperluan diri sendiri, rumah tangga, kelompok masyarakat, perusahaan ataupun keperluan pemerintahan dan penyelenggaraan negara. Jadi jelas bahwa pengadaan
barangjasa perusahaan yang sehat, dimulai dari saat perencanaan, proses pemilihan penyedia barangjasa, dan pelaksanaan kontrak, akan membuat
perusahaan tersebut berkembang dan lebih maju. Pengadaan barang dan jasa identik dengan adanya berbagai fasilitas baru,
berbagai bangunan, gedung perkantoran, alat tulis dan sebagainya yang dilaksanakan di sebuah perusahaan. Kegiatan pengadaan barang dan jasa yang
sering ditenderkan ini sebenarnya bukan hanya terjadi di BUMN dan perusahaan swasta nasional maupun internasional. Pengadaan barang dan jasa bisa terjadi
pada instansi pemerintah. Pengadaan barang dan jasa dibuat untuk memenuhi kebutuhan perusahaan atau instansi pemerintah akan barang atau jasa yang dapat
menunjang kinerja dan performance mereka. Selain itu, kegiatan pengadaan barang dan jasa juga diharapkan mampu meningkatkan penggunaan produksi
dalam negeri, meningkatkan peran serta usaha kecil dan menengah termasuk koperasi, dan menumbuhkembangkan peran serta usaha nasional.
PT Perkebunan Nusantara IV Persero merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang agroindustri kelapa sawit yang memiliki 30 unit kebun
yang mengelola budidaya kelapa sawit dan teh, dan 3 unit proyek pengembangan kebun inti kelapa sawit, 1 unit proyek pengembangan kebun plasma kelapa sawit
Universitas Sumatera Utara
yang menyebar di 9 Kabupaten. Kegiatan pengadaan barang dan jasa pada perusahaan ini memiliki sebuah proses yang sangat panjang. Oleh karena itu
proses tersebut harus diterapkan secara terpadu, sistematis, dan lebih jelas sehingga dapat menunjang segala kegiatan yang ada di perusahaan.
Dengan latar belakang pemikiran yang sedemikian ditambah dengan keinginan penulis untuk mendalami pengetahuan mengenai proses pengadaan
barangjasa di suatu perusahaan, maka dari itu penulis memilih judul mengenai “Proses Pengadaan Barangjasa pada PT Perkebunan Nusantara IV Persero
Medan.”
B. Rumusan Masalah