F. Kinerja Usaha Terkini
Setiap instansi tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan instansi, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada
PT Perkebunan Nusantara IV Persero, perusahaan ini terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh perusahaan ini dapat terwujud. Tidak mudah dalam
mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja.
Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan
perusahaan adalah: 1. Capaian produksi TBS Kebun Sendiri Incl. Proyek Timur dan Balap dan
pembelian TBS s.d. Triwulan IV2012 masing-masing dibawah RKAP sebesar 125.875 ton atau 5,25 dan 36.023 ton atau 5,15 dan secara gabungan
produksi TBS dibawah RKAP sebesar 161.898 ton atau 5,23. Realisasi produksi TBS Kebun Sendiri Incl. Proyek Timur dan Balap s.d. Triwulan
IV2012 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu mengalami peningkatan sebesar 50.280 ton atau 2,26. Realisasi produksi Daun Teh
Basah kebun sendiri s.d. Triwulan IV2012 dibawah RKAP sebesar 5.031 ton atau 21,51 dan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dibawah
sebesar 21.112 ton atau 53,49. 2. Rendemen minyak sawit kebun sendiri s.d. Triwulan IV2012 dibawah RKAP
sebesar 0,42 dan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu diatas 0,18. Rendemen inti sawit kebun sendiri s.d. Triwulan IV2012 RKAP
sebesar 0,08 dan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu diatas
Universitas Sumatera Utara
0,18. Rendemen Teh Jadi kebun sendiri s.d. Triwulan IV2012 dibawah RKAP sebesar 0,09 dan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu
diatas sebesar 0,04. 3. Capaian penjualan setelah pungutan ekspor s.d. Triwulan IV2012 sebesar Rp
5.319,12 milyar jika dibandingkan dengan RKAP sebesar Rp6.096,29 milyar maka berada dibawah RKAP sebesar Rp777,17 milyar atau 12,75.
Selanjutnya bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5.536,38 milyar mengalami penurunan sebesar Rp217,27 milyar 3,92.
4. Realisasi biaya secara keseluruhan s.d. Triwulan IV2012 harga pokok penjualan + biaya usaha + biaya bunga + biaya lain-lain bersih sebesar
Rp4.318,55 milyar. Jika dibandingkan dengan RKAP sebesar Rp 4.838,20 milyar maka realisasi biaya dibawah RKAP sebesar Rp519,65 milyar atau
10,74. Selanjutnya bila dibandingkan denga periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4.316,85 milyar mengalami kenaikan Rp1,70 milyar atau 0,04.
5. Capaian laba sebelum PPh s.d. Triwulan IV2012 sebesar Rp1.000,57 milyar jika dibandingkan dengan RKAP sebesar Rp1.258,09 milyar, berada dibawah
RKAP sebesar Rp257,51 milyar atau 20,47. Selanjutnya bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1.219,53 milyar mengalami
penurunan sebesar Rp218,96 milyar atau 17,95. Capaian laba Per komoditi masing-masing tanaman: Laba komoditi kelapa sawit s.d. Triwulan IV2012
sebesar Rp1.073,24 milyar jika dibandingkan dengan RKAP sebesar Rp1.285,05 milyar berada dibawah RKAP sebesar Rp211,82 milyar atau
16,48 dan bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1.278,42 milyar mengalami penurunan Rp205,18 milyar atau 16,05. Hal
Universitas Sumatera Utara
yang disebabkan karena adanya penundaan penyerahanpengapalan minyak sawit oleh pembeli sebagai dampak dari harga jual yang cenderung menurun.
Komoditi Teh s.d. Triwulan IV2012 mengalami kerugian sebesar Rp72,66 milyar jika dibandingkan dengan kerugian RKAP sebesar Rp26,97 milyar
berada diatas RKAP sebesar Rp45,70 milyar atau 169,43, selanjutnya bila dibandingkan dengan periode yang sama lalu rugi sebesar Rp58,88 milyar
mengalami kenaikan sebesar Rp13,78 milyar atau 23,41. 6. Capaian laba setelah pajak s.d. Triwulan IV2012 sebesar Rp697,43 milyar,
jika dibandingkan dengan RKAP sebesar Rp934,56 milyar, berada dibawah RKAP sebesar Rp249,14 milyar atau 26,09, selanjutnya bila dibandingkan
dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp890,87 milyar mengalami penurunan sebesar Rp193,44 milyar atau 21,71.
7. Laporan posisi keuangan per 31 Desember 2012 ditutup dengan total aset sebesar Rp9,199,39 milyar bila dibandingkan per 31 Desember 2011 sebesar
Rp7.993,50 milyar mengalami peningkatan sebesar Rp1.205,88 milyar atau 15,09. Hal ini disebabkan peningkatan aset tidak lancar sebesar Rp968,95
milyar atau 15,47 dan peningkatan aset lancar sebesar Rp236,94 milyar atau 13,68.
G. Rencana Kegiatan