yang disebabkan karena adanya penundaan penyerahanpengapalan minyak sawit oleh pembeli sebagai dampak dari harga jual yang cenderung menurun.
Komoditi Teh s.d. Triwulan IV2012 mengalami kerugian sebesar Rp72,66 milyar jika dibandingkan dengan kerugian RKAP sebesar Rp26,97 milyar
berada diatas RKAP sebesar Rp45,70 milyar atau 169,43, selanjutnya bila dibandingkan dengan periode yang sama lalu rugi sebesar Rp58,88 milyar
mengalami kenaikan sebesar Rp13,78 milyar atau 23,41. 6. Capaian laba setelah pajak s.d. Triwulan IV2012 sebesar Rp697,43 milyar,
jika dibandingkan dengan RKAP sebesar Rp934,56 milyar, berada dibawah RKAP sebesar Rp249,14 milyar atau 26,09, selanjutnya bila dibandingkan
dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp890,87 milyar mengalami penurunan sebesar Rp193,44 milyar atau 21,71.
7. Laporan posisi keuangan per 31 Desember 2012 ditutup dengan total aset sebesar Rp9,199,39 milyar bila dibandingkan per 31 Desember 2011 sebesar
Rp7.993,50 milyar mengalami peningkatan sebesar Rp1.205,88 milyar atau 15,09. Hal ini disebabkan peningkatan aset tidak lancar sebesar Rp968,95
milyar atau 15,47 dan peningkatan aset lancar sebesar Rp236,94 milyar atau 13,68.
G. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan PT Perkebunan Nusantara IV antara lain adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Rencana Kerja untuk pencapaian Produktivitas Tanaman Jangka Pendek :
a. Perlakuan yang optimal terutama pemupukan terhadap tanaman muda dan remaja.
b. Memaksimalkan perbaikan sarana dan prasarana produksi. c. Memenuhi kebutuhan pemanen.
d. Pengendalian Ganoderma. Jangka Panjang :
a. Menjaga komposisi umur tanaman dengan melakukan peremajaan tanaman secara konsisten minimal 4 pertahun dari luas areal TM.
b. Penyisipan areal dilakukan lebih insentif dengan jenis bibit unggul. c. Melakukan kastrasi dan penyerbukan bantuan.
d. Melakukan penelitian dalam pengendalian Ganoderma. 2. Rencana Kerja Perusahaan dalam Bidang Teknik
a. Pembangunan Turbin untuk PLTA dengan kapasitas produksi 1,4 Mega Watt.
b. Pembangunan Pabrik Mesin Tenera c. Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit di Proyek Timur, Kabupaten Mandailing
Natal. d. Pembangunan Gedung Serba Guna.
3. Rencana Kerjasama dengan BUMN lainKonsorsium : a. Pembangunan Pabrik Pupuk NPK.
b. Pembangunan Pabrik Biodiesel. c. Pembangunan Pabrik Minyak Goreng.
Universitas Sumatera Utara
d. Pembangunan Kawasan Industri Terpadu berbasis perkebunan kelapa sawit. e. Pembentukan anak perusahaan untuk mengelola perkebunan kelapa sawit di
Nanggroe Aceh Darussalam bekerjasama dengan PT Perkebunan Nusantara I Persero.
Universitas Sumatera Utara
BAB III PEMBAHASAN
Menurut hasil penelitian yang penulis peroleh dari data pengadaan barangjasa PT Perkebunan Nusantara IV Persero, maka penulis memperoleh
gambaran umum mengenai proses pengadaan barangjasa. Pada bab ini penulis membahas tentang gambaran pengadaan barangjasa yang berupa :
A. Pengertian
Definisi pengadaan barang dan jasa secara harfiah menurut kamus bahasa Indonesia adalah tawaran untuk mengajukan harga dan memborong pekerjaan atas
penyediaan jasa barangjasa. Di sinilah tumbuh pengertian bahwa ada dua pihak yang berkepentingan. Pihak pertama adalah instansi pemerintah, BUMN, atau
perusahaan swasta yang mengadakan penawaran pengadaan barang dan jasa. Pihak kedua adalah personal atau perusahaan kontraktor yang menawarkan diri
untuk memenuhi permintaan akan pengadaan barang dan jasa tersebut. Definisi pengadaan barang dan jasa menurut kamus hukum adalah
memborong pekerjaanmenyuruh pihak lain untuk mengerjakan atau memborong pekerjaan seluruhnya atau sebagian pekerjaan sesuai dengan perjanjian atau
kontrak yang dibuat oleh kedua belah pihak sebelum pekerjaan pemborongan itu dilakukan.
Menurut Keppres No. 18 Tahun 2000 pengadaan barang dan jasa merupakan serangkaian kegiatan untuk menyediakan kebutuhan barangjasa
dengan cara menciptakan persaingan yang sehat di antara penyedia barangjasa
Universitas Sumatera Utara
yang setara dan memenuhi syarat berdasarkan metode dan tata cara tertentu yang telah ditetapkan dan diikuti oleh pihak-pihak yang terkait secara taat asas
sehingga terpilih penyedia jasa terbaik. Menurut Peraturan Direksi PT Perkebunan Nusantara IV Persero
Nomor: 04.01PER27XI2013 Tentang Pedoman Pengadaan Barangjasa di Lingkungan PT Perkebunan Nusantara IV Persero yang dimaksud dengan
Pengadaan BarangJasa adalah kegiatan pengadaan BarangPekerjaan KonstruksiJasa Konsultasi Jasa Lainnya yang prosesnya dimulai dari
perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh barangjasa yang dilakukan oleh PTPN IV yang dibiayai dengan
anggaran perusahaan dan dilaksanakan oleh penyedia barang dan jasa melalui prosedur dan ketentuan yang diatur dalam pedoman Pengadaan BarangJasa di
lingkungan PT Perkebunan Nusantara IV Persero.
B. Jenis Barang dan Jasa