Rangkaian Sensor Tegangan Rangkaian Sensor Tegangan Rangkaian Mikrokontroler ATMega8535

Gambar 3.4 Gambar Diagram Blok ACS 712

3.1.4 Rangkaian Sensor Tegangan

Sensor tegangan menggunakan paralel antara fase dengan sinyal tegangan dan juga juga tidak merubah harga Dengan menggunakan rangkaian sensor tegangan ditunjukkan pada gambar berikut ini: Gambar 3.4 Gambar Diagram Blok ACS 712

3.1.4 Rangkaian Sensor Tegangan

tegangan menggunakan resistor pembagi tegangan yang dipasang fase dengan netral. Sensor tegangan ini berfungsi untuk dan juga sekaligus sebagai power supply. Disamping merubah harga fase yang terjadi pada beban induktif ya menggunakan transformator step down sebagai sumber rangkaian sensor tegangan ditunjukkan pada gambar berikut ini: Gambar 3.5 Rangkaian Sensor Tegangan Gambar 3.4 Gambar Diagram Blok ACS 712 yang dipasang secara berfungsi untuk mendeteksi Disamping itu, resistor induktif yang terpasang. sebagai sumber tegangan, Gambar 3.5 Rangkaian Sensor Tegangan Universitas Sumatera Utara Resistor pembagi tegangan ini juga akan menurunkan tegangan dari tegangan sumber menjadi tegangan yang dikehendaki. Nilai tegangan awal dari PLN adalah senilai 220 volt, lalu diturunkan menggunakan transformator step down menjadi 12 volt dan mengubah arus AC menjadi arus DC menggunakan diode. Kemudian tegangan 12 volt diturunkan kembali menjadi tegangan 5 volt agar nilai teganan tersebut bisa dibaca oleh mikrokontroler. Besar tegangan yang akan masuk ke mikro berkisar antara 0 sampai 5 volt, dan nilai ini akan dikirimkan ke dalam mikro berupa data ADC, dimana nilai tegangan tersebut nantinya akan dikonversikan ke dalam nilai tegangan yang digunakan

3.1.5 Rangkaian Mikrokontroler ATMega8535

Pada rangkaian ini akan digunakan mikrokontroler ATMega8535 yang berfungsi untuk membaca tegangan analog dari sensor tegangan dan sensor arus. Komponen utama dari rangkaian ini adalah IC mikrokontroler ATMega8535. Pada IC inilah semua program diisikan, sehingga rangkaian dapat berjalan sesuai dengan yang dikehendaki. Dibawah ini adalah gambar rangkaian mikrikontroler ATMega 8535 : Gambar 3.6 Rangkaian mikrokontroler ATMega 8535. Universitas Sumatera Utara Mikrokontroler ini memiliki 32 port IO, yaitu port A, port B, port C dan port D. Pin 33 sampai 40 adalah Port A yang merupakan port ADC, dimana port ini dapat menerima data analog. Pin 1 sampai 8 adalah port B. Pin 22 sampai 29 adalah port C. Dan Pin 14 sampai 21 adalah port D. Pin 10 dihubungkan ke sumber tegangan 5 volt. Dan pin 11 dihubungkan ke ground. Setelah nilai tegangan diterima oleh mikrokontroler dari sensor arus dan sensor tegangan, nilai tegangan tersebut kemudian akan dikirim menjadi nilai besaran ke PC menggunakan RS 232 agar biasa ditampilkan ke dalam bentuk grafik. Mikrokontroler ini akan diprogram menggunakan bahasa C yaitu membaca input dan mengirim kembali dengan format data serial ke PC

3.1.6 Perancangan Pada PC

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Tanggul Kabupaten Jember

1 3 22

Hubungan antara kinerja kader Posyandu lansia terhadap kepuasan lansia di kelurahan Rempoa wilayah binaan kerja Puskesmas Ciputat Timur

2 14 127

Faktor Sosial Budaya yang Mempengaruhi kunjungan Lansia ke Posyandu Lansia di Unit Pelayanan Primer Puskesmas Medan Johor

0 6 82

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN LANSIA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI DESA Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kunjungan Lansia Dalam Kegiatan Posyandu Di Desa Plumbon Kec.Mojolaban Sukoharjoul.

0 1 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN LANSIA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI DESA Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kunjungan Lansia Dalam Kegiatan Posyandu Di Desa Plumbon Kec.Mojolaban Sukoharjoul.

0 1 16

SEJARAH TERBENTUKNYA KOTARIH DI KECAMATAN KOTARIH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI.

3 11 20

Faktor-Faktor yang Memengaruhi terhadap Kejadian Hipertensi pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Silinda Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013

0 0 18

Faktor-Faktor yang Memengaruhi terhadap Kejadian Hipertensi pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Silinda Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013

0 0 2

Faktor-Faktor yang Memengaruhi terhadap Kejadian Hipertensi pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Silinda Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013

0 1 14

Faktor-Faktor yang Memengaruhi terhadap Kejadian Hipertensi pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Silinda Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013

0 1 43