Konfigurasi Serial Port. Transmisi Data Pada RS232 Converter Logika RS232.

Asynchronous Receiver Tranceiver. Pada UART, kecepatan pengiriman data baud rate dan fase clock pada sisi transmitter dan pada sisi receiver harus sinkron. Untuk itu diperlukan diperlukan sinkronisasi antara transmitter dan receiver. Hal ini dilakukan oleh bit ‘Start’ dan bit ‘Stop’. Kecepatan transmisi baudrate dapat dipilih bebas dalam rentang tertentu. Baudrate yang umum dipakai adalah 600, 1200, 2400, dan 9600 bps bit per sekon.

2.7.3 Konfigurasi Serial Port.

Dibawah ini adalah gambar konektor port serial DB 9. Pada komputer IBM PC Compatibel biasanya kita dapat menemukan dua konektor DB 9 yang bisanya dinamakan COM1 dan COM2. Gambar 2.6 RS232 DB9 Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1 . Konfigurasi pin dan nama sinyal konektor serial DB 9 Nomor Pin Arah sinyal: 1 Pembawa Detect CD dari DCE sinyal masuk dari modem 2 Data yang diterima RD Incoming Data dari DCE 3 Menular Data TD Data keluar untuk DCE 4 Data Terminal Ready DTR sinyal handshaking Outgoing 5 Sinyal tanah tegangan referensi umum 6 Data Set Ready DSR sinyal handshaking Incoming 7 Permintaan Untuk Kirim RTS Outgoing sinyal kontrol aliran 8 Hapus Untuk Kirim CTS masuk sinyal kontrol aliran 9 Cincin Indicator RI dari DCE sinyal masuk dari modem Sinyal-sinyal tersebut ada yang menuju ke DCE ada pula yang berasal dari DCE. Bagi sinyal yang menuju ke DCE artinya DTE berfungsi sebagai output dan DCE berfungsi sebagai input, misalnya sinyal TD, pada sisi DTE kaki TD adalah output, dan kaki ini dihubungkan ke kaki TD pada DCE yang berfungsi sebagai input. Kebalikan sinyal TD adalah RD, sinyal ini berasal dari DCE dan dihubungkan ke kaki RD pada DTE yang berfungsi sebagai output.

2.7.4 Transmisi Data Pada RS232

Komunikasi pada RS-232 dengan PC adalah komunikasi asinkron. Dimana sinyal clocknya tidak dikirim bersamaan dengan data. Masing-masing data disinkronkan menggunakan clock internal pada tiap-tiap sisinya. Format transmisi satu byte pada RS232 Data yang ditransmisikan pada format diatas adalah 8 bit, sebelum data tersebut ditransmisikan maka akan diawali oleh start bit dengan logik 0 0 Volt, kemudian 8 bit data dan diakhiri oleh satu stop bit dengan logik 1 5 Volt. Universitas Sumatera Utara

2.7.5 Converter Logika RS232.

Jika peralatan yang digunakan harus dikonversikan terlebih sebaliknya. Converter 232. Kedua IC ini sama terdapat charge pump dari sumber +5 Volt terdapat 2 buah transmit tegangannya berkisar ant high, nilai tegangannya berki Logika RS232. ng digunakan menggunakan logika TTL, maka sinyal dikonversikan terlebih dahulu ke pulsa TTL sebelum digunakan Converter yang paling mudah digunakan ialah MAX ini sama hanya memiliki nama yang berbeda. Di pump yang akan membangkitkan tegangan +10 Volt Volt tunggal. Dalam IC DIP Dual Inline Package transmitter dan 2 buah receiver. Untuk tegangan erkisar antara -3V sampai dengan -18V. Sedangkan untuk high, nilai tegangannya berkisar antara +3V hingga +18V Gambar 2.7 Rangkaian RS 232. maka sinyal port serial digunakan begitu juga MAX 232 atau HIN berbeda. Di dalam IC ini +10 Volt dan -10 Volt Package 16 pin ini tegangan low, nilai Sedangkan untuk tegangan Universitas Sumatera Utara BAB 3 PERANCANGAN ALAT

3.1 Perancangan Perangkat Keras Hardware

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Tanggul Kabupaten Jember

1 3 22

Hubungan antara kinerja kader Posyandu lansia terhadap kepuasan lansia di kelurahan Rempoa wilayah binaan kerja Puskesmas Ciputat Timur

2 14 127

Faktor Sosial Budaya yang Mempengaruhi kunjungan Lansia ke Posyandu Lansia di Unit Pelayanan Primer Puskesmas Medan Johor

0 6 82

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN LANSIA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI DESA Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kunjungan Lansia Dalam Kegiatan Posyandu Di Desa Plumbon Kec.Mojolaban Sukoharjoul.

0 1 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN LANSIA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI DESA Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kunjungan Lansia Dalam Kegiatan Posyandu Di Desa Plumbon Kec.Mojolaban Sukoharjoul.

0 1 16

SEJARAH TERBENTUKNYA KOTARIH DI KECAMATAN KOTARIH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI.

3 11 20

Faktor-Faktor yang Memengaruhi terhadap Kejadian Hipertensi pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Silinda Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013

0 0 18

Faktor-Faktor yang Memengaruhi terhadap Kejadian Hipertensi pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Silinda Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013

0 0 2

Faktor-Faktor yang Memengaruhi terhadap Kejadian Hipertensi pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Silinda Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013

0 1 14

Faktor-Faktor yang Memengaruhi terhadap Kejadian Hipertensi pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Silinda Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013

0 1 43