Pengetahuan tentang Epilepsi Hasil Penelitian

Universitas Sumatera Utara 5.1.3. Sumber Informasi Mengenai Epilepsi Sumber informasi mengenai epilepsi dapat diperoleh melalui berbagai media massa ataupun melalui orang disekitar. Melalui sumber informasi yang benar, maka kita akan memiliki pengetahuan yang benar juga. Oleh sebab itu, sumber informasi merupakan hal yang penting untuk meningkatkan pengetahuan. Data lengkap mengenai sumber informasi yang didapatkan responden dapat dilihat pada tabel 5.2. Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Sumber Informasi Responden Sumber Informasi Epilepsi n Radio, Televisi Keluarga, Teman Majalah, Koran Seminar, Simposium Buku, Brosur Dokter, Perawat 26 20 11 4 6 3 37.1 28.6 15.7 5.7 8.6 4.3 Jumlah 70 100 Dari data yang didapatkan, hampir seluruh responden menyatakan pernah mendengar atau membaca tentang penyakit epilepsi. Sebanyak 37,1 menyatakan bahwa mereka mendapatkan informasi mengenai epilepsi dari media massa seperti radio dan televisi, sedangkan sebanyak 28,6 mengaku mengenal epilepsi dari keluarga atau teman mereka. Sekitar 90 menyatakan bahwa mereka belum mendapatkan informasi yang baik dan benar tentang epilepsi dan ingin mengetahui lebih banyak lagi mengenai hal tentang epilepsi, seperti penyebab, gejala, dan pengobatan.

5.1.4. Pengetahuan tentang Epilepsi

Pada penelitian ini, dalam lembar kuesioner terdapat 6 pertanyaan mengenai pengetahuan guru SD terhadap epilepsi. Pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam kuesioner tersebut telah diuji validitas dan reabilitasnya, sehingga Universitas Sumatera Utara pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat menggambarkan pengetahuan responden mengenai epilepsi. Data lengkap distribusi frekuensi jawaban responden pada variabel pengetahuan dapat dilihat pada tabel 5.3. Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden pada Variabel Pengetahuan No. Pertanyaan Jawaban Responden Benar Salah n n 1. Pengertian epilepsi 60 85,7 10 14,3 2. Pemahaman epilepsi 13 18,6 57 81,4 3. Penyebab epilepsi 65 92,9 5 7,1 4. Tanda serangan epilepsi 59 84,3 11 15,7 5. Pengobatan epilepsi 28 40,0 42 60,0 6. Tindakan yang dilakukan ketika melihat seseorang kejang 41 58,6 29 41,4 Berdasarkan tabel di atas, pertanyaan yang paling banyak dijawab dengan benar adalah pada pertanyaan tentang penyebab epilepsi yaitu sebesar 92,9. Sedangkan pertanyaan yang paling banyak dijawab dengan salah adalah pada pertanyaan tentang pemahaman terhadap epilepsi, yaitu sebesar 81,4. Berdasarkan hasil tersebut, maka tingkat pengetahuan mengenai epilepsi dapat dikategorikan seperti pada tabel 5.4. Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Tingkat Pengetahuan Tingkat Pengetahuan n Baik Sedang Kurang 13 52 5 18,6 74,3 7,1 Jumlah 70 100 Universitas Sumatera Utara Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan dengan kategori sedang memiliki persentase paling besar yaitu 74,3, tingkat pengetahuan yang dikategorikan baik sebanyak 18,6 dan tingkat pengetahuan yang dikategorikan kurang sebanyak 7,1. Penelitian ini dilakukan di tiga sekolah dasar. Data yang diambil dari ketiga sekolah ini dapat dilihat perbandingan hasil untuk pengetahuan pada tabel 5.5. Tabel 5.5 Distribusi Tempat Mengajar Responden terhadap Tingkat Pengetahuan Kategori Pengetahuan Baik Sedang Kurang Total n n n n Tempat Mengajar Responden SDN 064969 1 1,4 15 21,4 2 2,9 18 25,7 SDN Percobaan 4 5,7 16 22,9 2 2,9 22 31,5 SD Shafiyyatul Amaliyyah 8 11,5 21 30,0 1 1,4 30 42,8 Jumlah 13 18,6 52 74,3 5 7,1 70 100 Dari tabel tersebut, tingkat pengetahuan kurang memiliki nilai yang paling kecil pada ketiga sekolah, yaitu sebesar 2,9 dan 1,4. Untuk tingkat pengetahuan sedang, SD Shafiyyatul Amaliyyah memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan dengan dua sekolah yang lain, yaitu sebesar 30. Begitu juga untuk tingkat pengetahuan baik, SD Shafiyyatul Amaliyyah memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan dengan dua sekolah yang lain, yaitu sebesar 11,5.

5.1.5. Sikap terhadap Penyakit Epilepsi

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan Siswi SMK Negeri 1 Medan Tentang Infeksi Menular Seksual Tahun 2010

3 68 53

Efektifitas Media Cerita Bergambar Dan Leaflet Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Tentang Penyakit Tb Paru Di Sd Negeri 060799 Dan Sd Negeri 060953 Kota Medan Tahun 2015

0 1 17

Efektifitas Media Cerita Bergambar Dan Leaflet Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Tentang Penyakit Tb Paru Di Sd Negeri 060799 Dan Sd Negeri 060953 Kota Medan Tahun 2015

0 0 2

Efektifitas Media Cerita Bergambar Dan Leaflet Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Tentang Penyakit Tb Paru Di Sd Negeri 060799 Dan Sd Negeri 060953 Kota Medan Tahun 2015

0 0 8

Efektifitas Media Cerita Bergambar Dan Leaflet Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Tentang Penyakit Tb Paru Di Sd Negeri 060799 Dan Sd Negeri 060953 Kota Medan Tahun 2015

0 2 29

Efektifitas Media Cerita Bergambar Dan Leaflet Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Tentang Penyakit Tb Paru Di Sd Negeri 060799 Dan Sd Negeri 060953 Kota Medan Tahun 2015 Chapter III VI

1 2 50

Efektifitas Media Cerita Bergambar Dan Leaflet Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Tentang Penyakit Tb Paru Di Sd Negeri 060799 Dan Sd Negeri 060953 Kota Medan Tahun 2015

5 20 4

Efektifitas Media Cerita Bergambar Dan Leaflet Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Tentang Penyakit Tb Paru Di Sd Negeri 060799 Dan Sd Negeri 060953 Kota Medan Tahun 2015 Appendix

0 0 28

Tingkat Pengetahuan dan Sikap Guru SD terhadap Penyakit Epilepsi di SD Negeri 064969, SD Percobaan Negeri, dan SD Shafiyyatul Amaliyyah Kota Medan Tahun 2013

0 0 13

Tingkat Pengetahuan dan Sikap Guru SD terhadap Penyakit Epilepsi di SD Negeri 064969, SD Percobaan Negeri, dan SD Shafiyyatul Amaliyyah Kota Medan Tahun 2013

0 0 19