49
BAB III KONSEP DESAIN
3.1 Konsep Desain
Konsep berasal dari kata concept dalam bahasa inggris yang artinya adalah pengertian, bagan, gambaran, atau konsepsi Suparto, 1979:5. Tuntutan
kebutuhan manusia bukan hanya tuntutan terhadap selera yang berkaitan secara emosional saja, yang hanya berpijak pada aspek estetika, akan tetapi juga rasional.
Dalam hal ini, faktor manusia menjadi tolak ukur sebuah desain Marizar, 2003:3. Dikatakan bahwa pada setiap perancangan diawali dengan tahapan
konsep, yaitu skema berfikir atas sesuatu yang akan dikerjakan yang didukung oleh analisa, survey, dan solusi terbaik untuk hasil terbaik. Pemilihan konsep yang
tepat dari segi latar belakang, kesesuaian dengan kasus, hingga pada pengaplikasiannya akan memberikan jiwa di dalam desain tersebut. Sehingga
alam tahapan selanjutnya, seluruhnya mengacu pada konsep yang telah dipilih.
3.1.1 Latar Belakang Konsep
Sebuah bakery bukan lagi sekedar sebagai tempat penjualan roti tetapi juga digunakan sebagai tempat berkumpul dan bertemu rekan bisnis sambil
menikmati makanan dan minuman yang tersedia. acara makan dan minum tidak semata hanya pemuas rasa lapar dan dahaga saja. Mereka ingin sesuatu yang lain
daripada yang lain dalam hal menu, penyajian, suasana serta keunikan pengalaman dalam acara makan dan minum. Untuk menarik perhatian para
pengunjung salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan membuat menu dan penyajian berbeda serta suasana yang menarik dan berkonsep. Desain yang
ditampilkan mengambil karakteristik serta sejarah dari roti croissant dan istana Perancis yaitu Versailles dengan perjamuan makan dan minum nya. Berdasarkan
pertimbangan diatas maka dipilih Croissant du Versailles bergaya Neo Classic sebagai konsep desain.
50
Desain Interior Douce France Bakery Cafe
Pengantar Karya Tugas Akhir
Bagan 3.1 Bagan Pemilihan Konsep Sumber : Dokumentasi Mahasiswa
3.1.2 Konsep Umum
Konsep sebuah desain adalah suatu jalan yang harus dilalui di dalam urutan perencanaan. Konsep juga berfungsi untuk menghasilkan ekspresi dalam
Menginginkan suasana menarik
dan pengalaman unik pada acara
makan dan minum Penjualan roti dan
kue khas Perancis Corporate Identity
Café
Neo Classic of
Versailles
France Bakery
Douce France Bakery Cafe
Visi
Motto Tempat
berkumpul
Menginginkan Menu roti dan
kue khas Perancis
Misi
Konsep “Croissant du Versailles”
Gaya Neo Classic
Style dan budaya yang terkenal pada jaman
Louis XVI dan ingin mengangkat suasana pada
jaman tersebut
Croissant
Terkenal pertama kali pada jaman Louis XIV
kemudian diteruskan oleh Louis XVI sebagai
penerus tradisi sebagai perjamuan makanan
favorit raja dan ratu.
51
Desain Interior Douce France Bakery Cafe
Pengantar Karya Tugas Akhir
wujud perencanaan Suparto, 1979:5. Perencanaan tersebut diupayakan seoptimal mungkin sesuai dengan tuntutan selera estetika manusia. Konsep yang digunakan
pada kasus ini adalah Croissant du versailles. Croissant berasal dari
[kʁwasɑ] Pengucapan Bahasa Perancis yang berarti bulan sabit. Kata du dalam bahasa Perancis yang berarti dari . sedangkan
Versailles diambil dari istana Perancis yang terkenal dengan perjamuan makan dan minumnya serta kemunculan pertamanya roti croissant di Perancis pada masa
Louis XVI. Gaya neo classic yang adalah sebuah gaya desain yang menggambarkan unsur budaya populer pada abad ke 18 di Perancis Halliday,
2010:56. Ketertarikan untuk menciptakan interior bergaya zaman tertentu memiliki sejarah panjang yang unik. Pendapat lainnya bahwa gaya ini untuk
menciptakan tampilan interior yang menarik dan ingin mengangkat suasana pada jaman tersebut.
Bagan 3.2 Bagan Konsep Sumber : Dokumentasi Mahasiswa
Croissant Du Versailles
Neo Classic: Style yang terkenal
pada jaman Louis XVI
bentuk klasik yang lebih modern dan
simple bentuk geometris dan
Lengkung Lebih banyak
memakai motif flora. Warna Pastel
Versailles : Budaya makan roti
minum Megah dan mewah
Bentuk simetris pa
da
bangunan Adanya keteraturan
Warna berani Croissant :
Roti bangsawan
Memiliki bentuk
Bulan sabit perulangan
Ringan
52
Desain Interior Douce France Bakery Cafe
Pengantar Karya Tugas Akhir
Dapat disimpulkan bahwa konsep yang digunakan adalah konsep memberikan suasana baru serta keunikan perjamuan dalam makan dan minum
bagi pengunjung dengan menggunakan gaya interior Neo classic. Konsep ini menjadi jawaban atas permasalahan, yaitu menjadikan interior sebagai daya tarik
bagi pengunjung sesuai fungsi Bakery Café sebagai tempat makan dan berkumpul.
3.1.3 Pengertian Gaya dalam Desain