Konsep Khusus Konsep Desain

55 Desain Interior Douce France Bakery Cafe Pengantar Karya Tugas Akhir a. Motif geometris kearah lingkaran, oval dan kotak b. Berbentuk klasik, namun simple tidak banyak detail c. Pada furnitur bentuk lebih sederhana, ringan dan anggun. d. Berbahan kayu e. Warna-warna pastel dan penggabungan warna yunani dan romawi yaitu Emas dan hitam f. Penggunaan jendela-jendela besar. g. Wallpaper dalam desain geometris dan wallpaper bunga sebagai elemen dekoratif h. Tirai panjang, ware teh perak, cina, lilin, layar, guci dan patung sebagai aksesoris.

3.1.5 Konsep Khusus

Dari uraian filosofi konsep umum Croissant du Versailles di atas, dilanjutkan ke dalam konsep khusus yang akan menjabarkan desain dengan lebih detail. a. Konsep Ruang Gambar 3.1. konsep ruang 56 Desain Interior Douce France Bakery Cafe Pengantar Karya Tugas Akhir Gambar istana Versailles diatas adalah bentuk denah Versailles yang baru telah mengalami masa peralihan dari Renaissance-Rococo-Baroque. Bisa dilihat dari bentuk ruang-ruang yang ada didalamnya. Bentuk Geometris yang didapat dari renaissance sedangkan bentuk lingkaran dan oval didapat dari gaya baroque Yulianto 2003:452. Sehingga terlihat unsur geometris dan bentuk lingkaran ciri khas dari neoklasik. Organisasi linier terbentuk oleh deretan ruang yang ditempatkan pada satu garis. Ruang-ruang tersebut dapat sama serupa atau berbeda ukuran dan bentuknya tetapi selalu berhubungan dengan garis atau ruang yang menyatukannya. Organisasi Linier juga mampu menampilkan konsep Croissant du Versailles yang secara visual tampak sebagai perulangan yang mengekspresikan prosesi dan gerakan. Untuk konfigurasi jalan menggunakan sirkulasi linier, yaitu jalur yang lurus dapat menjadi pengatur utama bagi suatu rangkaian ruang. Jalur ini dapat berbentuk kurvalinear atau terpotong-potong, bersimpangan dengan jalur lain, bercabang, atau membentuk sebuah putaran. Untuk hubungan jalan dengan ruang menggunakan penghubung Melewati Ruang yaitu : 1 Konfigurasi jalurnya fleksibel 2 Integritas setiap ruang dipertahankan 3 Ruang-ruang perantara dapat dijadikan sebagai penghubung antara jalur dengan ruang-ruangnya. Untuk bentuk Sirkulasi menggunakan bentuk sirkulasi Tertutup. Membentuk suatu ruang publik atau koridor privat yang berhubungan dengan ruang-ruang yang dihubungkannya melalui akses-akses masuk di dalam sebuah bidang dinding. D.K.Ching. 1996:91 b. Konsep Bentuk Gambar 3.2. Bentuk Croissant dan aplikasi dalam desain 57 Desain Interior Douce France Bakery Cafe Pengantar Karya Tugas Akhir Bentuk yang akan diangkat menjadi konsep adalah bentuk sabit dari roti croissant. Mengambil bentuk dari croissant yang berbentuk lengkung. Mengaplikasikan dalam desain dan bentuk unsur-unsur dengan gaya lengkung akan menghasilkan interior dengan gaya neo klasik. motif perulangan pada croissant melambangkan keteraturan namun tetap dinamis. c. Konsep Tata Letak Furniture Pada istana versailles penataan fasilitas menerapkan keberaturan di dalam setiap penataannya. Filosofi ini juga diterapkan ke dalam konsep tata letak furniture pada desain yang menampilkan keberaturan. d. Konsep Warna Warna-warna yang mencirikan sebuah desain neo klasik akan menampilkan gaya dekorasi yang anggun dan feminin. Namun jika pemilihan warna neo klasik dalam interior tidak tepat, maka ruang akan terkesan konservatif. Berikut contoh warna yang akan mengesankan gaya neo klasik menurut Amy 2007;113 . Warna yang digunakan untuk merealisasikan konsep istana Versailles dengan gaya Neoklasik. Gambar 3.3. Interior Versailles 58 Desain Interior Douce France Bakery Cafe Pengantar Karya Tugas Akhir e. Konsep Material 1 Lantai Material yang paling menonjol adalah penggunaan marmer, granit, dan parket sebagai penutup lantai, bahkan penutup dinding. Dengan menggunakan pola geometris diagonal dan Permukaan marmer dan Granit dapat terlihat menarik meski tanpa dipoles sekalipun. Konsep material lantai yang digunakan untuk menunjang konsep Croissant du versailles dengan Gaya Neo Klasik adalah seperti dibawah ini: 2 Dinding Material yang paling menonjol adalah penggunaan batu travertine pada dinding luar dan sebagian dinding dalam. Namun untuk menunjukan kearifan lokal maka pemakaian material batu travertine bisa diganti dengan batu palimanan putih karena kesamaan warna dan tekstur. Gambar 3.5 Parket Gambar 3.4. Warna-warna Neo Classic Gambar 3.6 Granit Gambar 3.7 Marmer Butterscotch Gold Rosy Coral Pale Blue Golden yellow Creamy Tan Neutral Tan Creamy Rich rust 59 Desain Interior Douce France Bakery Cafe Pengantar Karya Tugas Akhir Dinding menggunakan bahan seperti batu bata dengan pola permainan motif wall panel pada gypsum berbentuk bingkai serta finishing Cat dan Wallpaper bermotif Flora. 3 Plafond Plafond sebagian besar menggunakan bahan gypsum sebagai penutup. Dengan menggunakan pola dan bentuk geometris seperti kotak dan lengkung. Gambar 3.8. Entrance Versailles Gambar 3.9. Palimanan stone Foto 3.10. dinding Versailles Gambar 3.11. Wallpaper Bunga Gambar 3.12. Wallpaper Bunga Gambar 3.13. celling Versailles Gambar 3.14. celling at ChambonVersailles Gambar 3.15. celling Chateau Versailles 60 Desain Interior Douce France Bakery Cafe Pengantar Karya Tugas Akhir 4 Tekstur Tekstur yang ingin ditampilkan dalam desain adalah tekstur lembut soft furnishing berkualitas sehingga nyaman bagi indera peraba, ukuran yang sesuai dan menunjang bagi posisi tubuh. f. Konsep Fasilitas fasilitas pada Douce France Bakery Cafe menampilkan gaya Neo Classic, Bentuk-bentuk furniture akan diambil dari bentuk-bentuk furnitur pada jaman Louis XVI, bentuk lengkung dan geometris dengan motif flora. Ciri-cirinya adalah penekanan pada garis lurus dan sudut kanan, keseriusan, desain logis, bergerak tajam jauh dari kurva Rococo. g. Konsep Pencahayaan dan Penghawaan Konsep pencahayaan yang diaplikasikan dalam desain Douce France Bakery Cafe adalah 60 pencahayaan alami dan 40 pencahyaan buatan. Pertimbangan ini dilakukan karena posisi site yang menghadap ke timur. Pencahayaan pada pagi hari dari arah timur dimada terbitnya matahari adalah pencahayaan yang paling baik karena memiliki spectrum cahaya yang lengkap dan memiliki daya panas dan kimiawi yang diperlukan makhluk hidup. Satwiko, 2003:81 Sedangkan untuk Gambar 3.16. macam-macam perabot gaya Louis XVI Perancis Endang boediono, Sejarah arsitektur. 1997: 218-233 61 Desain Interior Douce France Bakery Cafe Pengantar Karya Tugas Akhir pencahayaan buatan digunakan selain untuk penerangan juga untuk psychological effect yaitu menghasilkan warm light pencahayaan yang hangat Penghawaan alami pada dapat teraplikasi pada area outdoor cafe. Namun pengkhususan dilakukan pada area-area yang membutuhkan penghawaan khusus dari reaksi negative terhadap udara luar contohnya pada area bakery. h. Konsep Dekorasi Gambar 3.17. Pencahayaan Alami pada pagi hari Gambar 3.18. Pencahayaan Buatan pada malam hari Gambar 3.19. Contoh Penghawaan Alami Gambar 3.20. Contoh Penghawaan Buatan Gambar 3.21. Tirai Besar Gaya Neo Klasik Gambar 3.22. Soft Furnishing dengan motif Bunga 62 Desain Interior Douce France Bakery Cafe Pengantar Karya Tugas Akhir i. Konsep Aksesoris Aksesoris dengan gaya neoklasik sebagai berikut :

3.1.6 Kriteria Desain