BAHAN BAKAR MINYAK - NON BAHAN BAKAR MINYAK

LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2011 III.1 Gambar 3.34. Garfik Produksi BBM Tahun 2010 dan 2011 Sumber Penurunan beberapa produksi diperkirakan merupakan upaya untuk mendukung program hemat energi. Untuk produksi dan penggunaan listrik di Kota Balikpapan, berdasar data PT. PLN Persero, pada tahun 2010 terjadi penurunan unit dan daya terpasang yang cukup siginifikan. Jumlah unit menurun dari 12 unit menjadi 8 unit dan daya terpasang terjadi penurunan dari 103.660 KW menjadi 44.800 KW. Tabel 3.25 BANYAKNYA UNIT DAN DAYA TERPASANG PT. PLN CABANG BALIKPAPAN 2001 – 2010 Tahun Years Unit Daya Terpasang KW 1 2 3 2002 40 86.320 2003 12 48.160 2004 12 64.760 2005 12 62.000 2006 12 62.000 2007 12 63.761 2008 16 112.960 2009 12 103.660 LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2011 III.1 2010 8 44.800 angka revisi dari PLN Sumber : PT. PLN Persero Cabang Balikpapan Source : State Electric Company, Branch of Balikpapan Untuk jumlah KWH produksi dan penjualan terjadi peningkatan dibandingkan dengan tahun 2009. Pada tahun 2010, jumlah produksi meningkat menjadi 794.500.970 dari 708.084.232 dan penjualan meningkat dari 647.868.989 menjadi 728.252.658. Tabel 3.26. JUMLAH KWH PRODUKSI DAN TERJUAL PLN CABANG BALIKPAPAN 2002 – 2010 Tahun Years Jumlah Produksi Kwh Jumlah Terjual 1 2 3 2002 356.306.409 295.403.367 2003 359.776.987 336.300.695 2004 402.174.942 381.707.280 2005 541.644.000 381.707.280 2006 541.644.000 381.707.280 2007 466.088.049 453.618.999 2008 496.600.470 453.169.871 2009 708.084.232 647.868.989 2010 794.500.970 728.252.658 Sumber : PT. PLN Persero Cabang Balikpapan Source : State Electric Company, Branch of Balikpapan Untuk penggunaan listrik pada industri, rumah tangga dan instansi pemerintah pada tahun 2010 sejak bulan Januari hingga Desember terjadi peningkatan meskipun kecil. Konsumsi rumah tangga masih menjadi angka tertinggi dibandingkan dengan sosial, bisnis, public dan industri. Konsumsi tertinggi terjadi pada bulan November 2010. Tabel 3.27. PERKEMBANGAN PENGGUNAAN LISTRIK PADA INDUSTRI, RUMAHTANGGA, SOSIAL DAN INSTANSI PEMERINTAH PER BULAN 2010 Bulan Month Penggunaan Listrik Kwh Sosial Rumah tangga Bisnis Sub Jumlah I 1 2 3 4 5 1. Januari 1.869.502 31.618.788 19.497.373 52.985.663 2. Februari 1.720.001 27.605.661 18.900.555 48.226.217 3. Maret 1.771.048 27.754.603 17.519.716 47.045.367 LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2011 III.1 4. April 1.880.115 30.005.417 18.811.595 50.697.127 5. Mei 1.873.033 29.860.000 19.066.341 50.799.374 6. Juni 1.965.517 31.236.709 20.692.000 53.894.226 7. Juli 1.940.764 31.371.254 20.375.042 53.687.060 8. Agustus 1.861.486 31.042.668 19.771.182 52.675.336 9. September 2.024.120 31.654.404 20.391.617 54.070.141 10. Oktober 1.895.369 31.659.847 19.511.728 53.066.944 11. November 2.114.542 31.505.361 21.118.969 54.738.872 12. Desember 2.088.189 31.784.640 20.663.465 54.536.294 Bulan Month Penggunaan Listrik Kwh Industri Publik Sub Jumlah II Total I+II 1 6 7 8 9 1. Januari 4.616.368 3.168.601 7.784.601 60.770.630 2. Februari 4.552.545 3.098.159 7.650.704 55.876.921 3. Maret 4.111.307 3.137.280 7.248.587 54.293.954 4. April 4.504.170 3.252.899 7.757.069 58.454.196 5. Mei 4.473.689 3.245.046 7.718.735 58.518.109 6. Juni 4.570.268 3.302.524 7.872.792 61.767.018 7. Juli 4.116.362 3.337.378 7.453.740 61.140.800 8. Agustus 4.319.794 3.309.319 7.629.113 60.304.449 9. September 4.511.502 3.296.571 7.808.073 61.878.214 10. Oktober 4.250.603 3.195.343 7.445.946 60.512.890 11. November 4.766.967 3.382.473 8.149.440 62.888.312 12. Desember 4.752.122 3.311.917 8.064.039 62.600.333 Sumber : PT. PLN Persero Cabang Balikpapan Source : State Electric Company, Branch of Balikpapan Jumlah KWH produksi PLN pada tahun pada tahun 2010 adalah sebesar 794.500.970 meningkat dari tahun 2009. Jumlah produksi terbesar pada bulan Oktober sebesar 70.182.814. LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2011 III.1 Tabel 3.28 BANYAKNYA KWH PRODUKSI PLN CABANG BALIKPAPAN 2006 – 2010 Bulan Months 2006 2007 2008 2009 2010 1 2 3 4 5 6 1. Januari 44.457.000 38.562.448 41.056.082 56.360.863 63.012.080 2. Februari 41.067.000 35.284.318 38.620.630 50.722.350 59.505.711 3. Maret 46.458.000 39.014.400 40.594.362 57.086.847 65.100.077 4. April 44.955.000 38.088.348 40.587.708 57.697.765 63.280.495 5. Mei 46.411.000 39.853.734 43.064.123 59.853.053 69.416.936 6. Juni 45.167.000 37.121.161 39.333.178 58.188.148 66.594.218 7. Juli 43.976.000 39.155.054 42.188.367 59.881.085 66.418.483 8. Agustus 46.873.000 39.646.718 42.900.896 61.202.304 68.514.031 9. September 46.634.000 39.168.150 42.393.773 61.338.095 65.481.256 10. Oktober 45.457.000 40.374.040 40.990.811 62.286.263 70.182.814 11. November 44.539.000 39.965.572 41.346.184 61.013.591 68.296.441 12. Desember 43.650.000 37.774.106 43.524.357 62.453.868 68.698.428 Jumlah Total 539.644.000 464.008.049 496.600.471 708.084.232 794.500.970 Sumber : PT. PLN Persero Cabang Balikpapan Source : State Electric Company, Branch of Balikpapan

H. TRANSPORTASI

Laporan transportasi tahun 2011 tidak ubahnya dengan tahun 2010 yang lalu. Hal ini disebabkan tidak adanya penambahan pelabuhan baik laut, darat dan udara maupun dari jumlah. Untuk darat tidak terdapat penambahan trayek baru, demikian pula laut dan udara tidak terdapat penambahan rute dan unit armada. Demikian pula tidak terdapat penambahan untuk panjang jalan. Sehingga perubahan tidak terjadi dan masih terlaporkan dengan kondisi tetap seperti tahun 2010. Sistem transportasi di Balikpapan dibedakan menjadi 3 tiga kelompok jenis utama yakni Primer, Sekunder dan Tersier. Adapun penjelasanya sebagai berikut:

1. Sistem Primer

Sistem primer merupakan tipikal pergerakan antar wilayah dengan struktur setara. Sistem primer dilayani oleh jaringan jalan primer berfungsi menghubungkan pergerakan yang berasal dan dari Balikpapan sebagai mainland dengan Kota atau Kabupaten hinterland seperti Kabupaten Pasir dan Kutai. Sistem primer juga berfungsi menunjang pergerakan dalam lingkup pulau Kalimantan. Rangkaian sistem primer ini membentuk suatu jaringan pergerakan atau jaringan jalan yang fungsi utamanya menyalurkan pergerakan jauh dan cepat. Begitu juga sistem juga diarahkan untuk menunjang pola pergerakan lintas wilayah seperti pergerakan barang. Pengembangan sistem primer di Kota Balikpapan sampai tahun 2015 diarahkan untuk: LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2011 III.1 a Menunjang percepatan pertumbuhan ekonomi Balikpapan melalui kemudahan aksesibilitas antar wilayah di pulau Kalimantan b Menunjang program-program politik terpadu nasional melalui penyediaan prasarana jaringan jalan dan sistem transportasi yang akomodatif terhadap masalah keamanan dan keselamatan negara. c Menjamin kelancaran perpindahan orang dan barang dari dan ke Balikpapan d Menjamin kelancaran distribusi bahan baku ke sentra-sentra industri dan pengolahan

2. Sistem Sekunder

Sistem sekunder merupakan tipikal pergerakan antar fungsi lahan utama dalam kawasan. Sistem sekunder dilayani jaringan jalan sekunder berfungsi menghubungkan kawasan-kawasan non permukiman seperti industri, wisata, perkebunan, peternakan dan sebagainya. Sistem sekunder juga berfungsi menghubungkan antar simpul transportasi seperti bandara sepinggan, pelabuhan Balikpapan dan Terminal bus batu ampar dan pertemuan angkutan umum di Damai. Rangkaian sistem sekunder ini membentuk suatu jaringan pergerakan atau jaringan jalan yang fungsi utamanya menyalurkan pergerakan jarak sedang dengan kecepatan sedang. Pengembangan sistem sekunder di Balikpapan sampai tahun 2015 diarahkan untuk: a Menunjang percepatan pertumbuhan ekonomi Balikpapan melalui kemudahan aksesibilitas antar kawasan pengembangan utama b Menunjang pelaksanaan program-program pembangunan wilayah melalui penyediaan prasarana jaringan jalan dan sistem transportasi yang akomodatif terhadap masalah keamanan wilayah c Menjamin kelancaran perpindahan orang dan barang antar kecamatan di dalam wilayah Balikpapan d Menjamin tersalurkannya kebutuhan barang dari industri ke kawasan komersial Sistem sekunder di Balikpapan harus direncanakan dengan kriteria sebagai berikut: a Dilayani oleh jalan dengan klasifikasi arteri sekunder atau kolektor primer b Kelas jalan sekurang-kurangnya II B c Dilewati angkutan barang sedang d Dilewati angkutan umum antar kawasan pengembangan e Mempunyai lebar jalur minimal 2 lajur dan difungsikan dua arah f Memiliki kebebasan samping minimal 10 m

3. Sistem tersier

Sistem tersier merupakan tipikal pergerakan antar kawasan permukiman dengan kawasan pengembangan lain non permukiman. Sistem ini dilayani oleh jaringan jalan tersier dan dengan kedalaman sampai tingkat kecamatan di Kota Balikpapan.