Hutan Lindung Sungai Wain
LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2011 III.1
terancam punah seperti Macan Dahan Neofelis Nebulosa, Beruang Madu Helarctos Malayanus, Lutung serta satwa endemik Kalimantan yaitu Bekantan Nasalis Larvatus.
Berdasarkan pada keragaman potensi yang sudah dijelaskan diatas. Kawasan Hutan Lindung Sungai Wain HLSW mempunyai potensi bagi pengembangan penelitian, pendidikan dan rekreasi. Tingkat
kebutuhan masyarakat Balikpapan akan wisata atau rekreasi sangatlah tinggi. Dengan sarana rekreasi yang sangat minim di Wilayah Kalimantan Timur umumnya, kawasan Hutan Lindung Sungai Wain
HLSW dapat menjadi tempat alternatif rekreasi dengan pola “Wisata Alam Terbuka”. Dengan kekayaan keanekaragaman hayati, tipe habitat yang beragam, keberadaan spesies endemik khasasli Kalimantan,
posisi yang strategis sepanjang Teluk Balikpapan, Hutan Lindung Sungai Wain HLSW dapat menjadi lokasi yang ideal untuk wisata pendidikan alam sebagai pusat Konservasi Flora dan Fauna Khas
Kalimantan serta Tempat Penelitian Laboratorium Hidup. Sektor Pariwisaata dari Hutan Lindung Sungai Wain HLSW akan menjadi potensi yang cukup besar
bagi pembangunan ekonomi Pemerintah Daerah umumnya dan masyarakat sekitar pada khususnya. Dengan pengembangan dan pengelolaan “Ekowisata Terbatas” yang disesuaikan dengan daya dukung
lingkungan kawasan, kegiatan wisata tersebut diharapkan tidak akan mengganggu dan merubah fungsi dari pada keberadaan Hutan Lindung Sungai Wain HLSW itu sendiri seperti fungsi tangkapan air,
penelitian, pendidikan dan pelestarian keanekaragaman genetik dan spesies serta mempertimbangkan nilai-nilai konservasi dan kemungkinan dampak terhadap fungsi utama sebagai kawasan penyangga
kehidupan masyarakat Kota Balikpapan.
Gambar 3.56. Visualisasi Kegiatan ekowisata di Hutan Lindung Sungai Wain
Sumber : Disporbudpar Kota Balikpapan, 2011