Tanah pada Group Volkan Tanah pada Group Tektonik Struktural
LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2011 II. 6
c. Bentukan lahannya berupa dataran bergelombang cukup tertoreh dengan relief bergelombang 15-30 dan bahan induknya berupa batuliat dan batupasir. Penyebarannya
disekitar Bangunreksa, Karanjoang dan Manggar. d. Bentukan lahannya berupa dataran tektonik bergelombang cukup tertoreh dengan relief
berbukit kecil 15-30 dengan bahan induk batuliat dan batupasir. Penyebarannya terutama di kecamatan Balikpapan barat dan sebagian kecil di Balikpapan Utara.
e. Bentukan lahannya berupa perbukitan paralel lipatan, sangat tertoreh dengan relief berbukit 15-30 dan bahan induknya berupa batuliat, batupasir dan batugamping. Penyebarannya di
karangjoang Km 15. Karena bahan induknya, adalah batu liat dan batu gamping maupun batupasir yang dominan,
maka jenis tanah ini setara dengan jenis tanah Podsolik Merah Kuning. Adapun faktor pembentuk serta corak dan sifat dari jenis tanah ini, adalah sebagai berikut:
Faktor Pembentuk: Iklim
: Curah Hujan 2.500-3.500 mm tahun Bahan Induk
: Tuf Asam, Batuan Pasir, Sedimen Kwarsa Topografi
: Bergelombang sampai berbukit 50 - 3.500 meter dari atas permukaan laut.
Vegetasi : Hutan Tropika, alang-alang, Pinus, Pakis
Corak Solum agak tebal 1-2 meter
Warna merah hingga kuning Tekstur
: Aneka, liat maxima atau meningkat Struktur
: Gumpal di bawah, makin ke bawah manin pejal Konsistensi
: Teguh sampai gembur, makin ke bawah makin teguh, agregat berselaput liat
Sifat Kemasaman : Masam hingga amat masam
Kejenuhan basa : Rendah 20 Daya adsorpsi : Rendah hingga tinggi tergantung dari tektur dan mineral liat
Unsur hara
: Rendah terutama Ca, P, N dan K. Dari tuf vulkan relatif lebih baik dari batuan bahan sedimen
Permeabilitas : Tergantung dari tekstur bahan induk lambat hingga sedang Kepekaan erosi besar
Pemakaian
LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2011 II. 7
Hutan, Ladang, Alang-alang, Karet Kondisi tanah di Kota Balikpapan umumnya bertekstus halus. Tekstur tanah adalah perbandingan relatif
antara pasir, debu dan liat. Sifat fisik ini selain dapat menentukan tingkat kemudahan pengolahan tanah juga menentukan tata air dalam tanah yaitu infiltrasi,penetrasi serta kemampuan pengikatan oleh air
tanah. Tekstur tanah yang halus bersifat sulit meluluskan air impermeable dibandingkan tekstur tanah yang kasar sangat mudah meluluskan air permeable.
Sebagian besar wilayah Kota Balikpapan tersusun oleh jenis tanah podsolik merah kuning dan pasir kuarsa dengan daya kohesi yang rendah, mudah tererosi dan jenuh air karena halus. Tanah seperti ini
terbentuk sebagai hasil pelapukan batuan induk yang berumur muda Miosen seperti dalam peta geologi yang sangat dipengaruhi oleh topografi, umur, iklim dann vegetasi.
Beberapa jenis tanah sebagai penyusun wilayah Kota Balikpapan adalah : 1.
Alluvial, meliputi 5 wilayah yang terdiri dari sedimen pasir, lempung dan Lumpur yang terbentuk di lingkungan sungai dan pantai, kurang subur karena unsur hara sangat sedikit.
2. Podsolik merah kuning, penyebarannya mencapai 80 wilayah Kota Balikpapan, dengan tekstur
halus, liat, porositas jelek dan mudah larut. 3.
Tanah pasir, menempati 15 dari luas wilayah. Mengandung kuarsa, lempung, serpih dengan sisipan napal dan batubara, berwarna kecoklatan agak kelabu, porositas baik dan tingkat erosi
sangat tinggi. Gambar 2.1 : Peta sebaran tanah
Sumber : Bappeda Kota Balikpapan , Tahun 2005 Berdasarkan masterplan drainase, lahantanah di Kota Balikpapan umumnya tidak tergenang air kecuali
Sungai Manggar Besar dan Sungai Wain yang tergenang secara periodik.
LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2011 II. 8
Potensi erosi pasti dijumpai pada setiap lahantanah. Jenis erosi yang terjadi di Kota Balikpapan umumnya adalah ringan. Bahkan daerah sekitar Sungai Manggar Besar, Sungai Wain dan sepanjang
pantai timur tidak berpotensi erosi. Jika dibandingkan dengan kriteria baku kerusakan tanah di lahan kering PP 1502000 maka hanya
parameter ketebalan solumn soil yang dapat digunakan karena belum ada pengukuran terhadap parameter lainnya. Dengan ketebalan solumn kedalaman efektif 30 cm
– 90 cm yang hampir 90 maka masih di atas ambang kriteria baku.
Berdasarkan peta tanah dalam RTRW 2005 – 2015, maka 60 wilayah Kota Balikpapan mempunyai
tanah dengan kedalaman efektif lebih dari 90 cm dengan tekstur halus, tingkat erosi ringan, tidak pernah tergenang yang meliputi Balikpapan Utara, Balikpapan Tengah, Balikpapan Selatan, bagian barat
Balikpapan Timur dan sebagian kecil di Balikpapan Barat. 30 luas wilayah tersusun oleh tanah dengan kedalaman efektif 30 cm
– 60 cm, tekstur halus, tingkat erosi ringan dan tidak pernah tergenang. 6 tersusun oleh tanah yang mempunyai kedalaman efektif lebih dari 90 cm, tekstur tanah sedang, tidak ada
erosi tetapi tergenang periodik. Sisanya sebesar 4 luas wilayah tersusun oleh tanah dengan kedalaman efektif lebih dari 90 cm, tekstur tanah halus, erosi ringan dan tidak pernah tergenang.
Pengukuran sifat fisik tanah secara detail belum pernah dilakukan secara periodik sehingga tidak dapat diketahui maupun dilakukan prediksi perubahan yang terjadi dalam kurun waktu tertentu.
Lahan atau tanah wilayah Kota Balikpapan sebagian besar 60 tersusun oleh tanah dengan kedalaman efektif 90 cm, tekstur tanah halus, dengan tingkat erosi ringan dan rata-rata tidak tergenang.
Tutupan Lahan
Tutupan lahan mengacu pada wilayah vegetasi dan non vegetasi sebagian permukaan bumi. Pembahasan tutupan lahan mengacu pada rencana penggunaan lahan Kota Balikpapan 2005-2015
Bappeda, 2006 adalah : Tabel : 2.3 Rencana Penggunaan Lahan Kota Balikpapan
No. Penggunaan Lahan
Luas Ha
1 Hutan Lindung
17.274,269 34,322
2 Kawasan Lindung
3.444,881 6,845
3 Hutan Mangrove
3.019,849 6,000
4 Hutan Kota
773,399 1,537
5 Ruang Terbuka Hijau
921,454 1,831
6 Waduk, Bendali dan Green Belt
594,687 1,182
7 Sungai
880,143 1,749
8 Suaka AlamCagar Alam
87,000 0,173
9 Pantai
455,312 0,905
10 Permukiman
5.460,124 10,849
11 Perumahan
5.644,584 11,215
LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2011 II. 9
12 Komersial
1.275,958 2,535
13 Kawasan Industri
1,494.599 2,970
14 Kawasan Wisata
1,973 0,004
15 Kawasan Militer
166,644 0,331
16 Kawasan Sektoral
1.976,905 3,928
17 Kawasan Khusus
6.471,277 12,858
18 Prasarana dan Sarana
387,508 0,770
Jumlah 50.330,567
100
Sumber : Bappeda Kota Balikpapan, Tahun 2006 Dari rencana tersebut dapat dilihat bahwa tutupan lahan Kota Balikpapan terdiri dari:
1. Kawasan lahan bervegetasi seluas 51,89 yang terdiri dari hutan lindung,kawasan lindung, hutan
mangrove, hutan kota, green belt wadukbendali dan cagar alam. 2.
Kawasan lahan tidak bervegetasi seluas 48,11 yang terdiri dari waduk, sungai,permukiman, kawasan industri, wisata, militer, sektoral serta prasarana dan sarana.
Secara umum kondisi tutupan lahan di Kota Balikpapan masih didominasi oleh lahan tidak terbangun dengan luas 44.813, 21 ha 89,04 dari luas wilayah Kota Balikpapan. Sedangkan luas
lahan terbangun mencapai 5.517,36 ha 10,96. dari luas wilayah. Lahan tidak terbangun di Kota Balikpapan berupa hutan dengan luas 20.295,86 ha 40,33, semak
dan belukar seluas 12.226,31 HA 24,29, .ladang kebun seluas 5.100, 29 ha 10,13, sawah 103,93 ha, tambak 694,59 ha, perkebunan 316,93 ha, ruang terbuka hijau berupa makam makam,
taman, lapangan seluas 393,46 ha. Lahan tidak terbangun ini pada umumnya masih mendominsi Kota Balikpapan bagian utara, barat dan timur, tepatnya di Kecamatan Balikpapan Barat, Utara dan
Kecamatan Balikpapan Timur. Sedangkan lahan terbangun pada umumnya terpusat di wilayah kota tepatnya di Kecamatan
Balikpapan Selatan, Tengah dan sebagian Barat. Penggunaan lahan terbesar berupa permukiman dengan luas 3.147,32 Ha disusul kemudian penggunaan lahan untuk kegiatan industri dan
pergudangan seluas 630,24 ha, perdagangan dan jasa seluas 424,12 ha, pelayanan umum dan bangunan umum mencapai luas 503,28 ha. Berikut adalah luas tiap-tiap jenis tutupan lahan di Kota
Balikpapan
Tabel 2.4 Luas Tutupan Lahan Kota Balikpapan NO
JENIS PENGGUNAAN LAHAN LUAS PENGGUNAAN Ha
PROSENTASE A.
LAHAN TIDAKTERBANGUN
1.
Hutan a. Hutan lindug S, Wain
9.783,00 19,44
b. Hutan Lindung DAS Manggar 4.998,99
9,93
LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2011 II. 10
NO JENIS PENGGUNAAN LAHAN
LUAS PENGGUNAAN Ha PROSENTASE
c. Hutan Produksi 2.021,62
4,02 d. Hutan Rawa
3.428,44 6,81
e. Hutan Lainnya 63,81
0,13