INDUSTRI TEKANAN TERHADAP LINGKUNGAN

LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2011 III.1 Untuk industri skala kecil pada tahun ini penambahannya 72 perusahaan sedang tahun 2010 jumlah keseluruhan industri skala kecil ini ada 529 perusahaan sehingga pada saat ini telah terdaftar 601 perusahaan usaha skala kecil yang berada di Kota Balikpapan, dengan kata lain penambahan industri skala kecil pada tahun ini sekitar 11,98 dengan jenis usaha yang sangat bervariasi sebagaimana yang tertuang dalam tabel SE-13 Buku Data. Dengan adanya kegiatan industri ini tidak tertutup kemungkinan terdapat Limbah cair maupun Limbah padat adapun perkiraan Beban Pencemaran Limbah cair dari adanya Industri skala menengah dan besar untuk parameter BOD jumlah keseluruhan mencapai 9,50749 tontahun, COD 22,55937 tontahun dan TSS 12,11742 tontahun sebagaimana yang tertuang dalam tabel SP-9 Buku Data, apabila dibandingkan dengan tahun lalu perkiraan beban limbah cair dari Industri menengah dan besar beban untuk parameter BOD hingga mencapai 2,24243 tontahun, COD perkiraan 8,86348 tontahun dan TSS perkiraan mencapai 2.26638 tontahun, seluruh beban pencemaran mengalami peningkatan karena merupakan jumlah beban limbah cair dihitung akumulasi dari seluruh jumlah industri yang ada di Kota Balikpapan, peningkatannya untuk parameter BOD 76.41 , COD 60,71 dan TSS naik 81,29 . Untuk Tabel SP-10, Perkiraan Beban Emisi Udara dari Industri skala Menengah dan Besar, dihitung pada sumber emisi yang dihasilkan yaitu pada stack proses produksi dan dari cerobong genset yang dimiliki oleh masing-masing industri dengan perhitungan kualitas emisi pada cerobong yang terukur dikalikan dengan debit aliran polutan udara yang melalui cerobong tersebut maka beban pencemaran udara total untuk tiap-tiap parameter sebagai berikut, untuk CO 1.06647 tontahun, NO2 0.99653 tontahun, SO2 45,49652 tontahun, tertinggi beban emisi adalah dari gas SO2.

F. PERTAMBANGAN

Sampai dengan tahun 2011, Pemerintah Kota Balikpapan masih berkomitmen untuk tetap memberlakukan Surat Edaran Walikota Nomor : 5030727PemkotVI2006 perihal Penghentian Izin Galian C untuk Sementara Dihentikan sampai batas yang tidak ditentukan, oleh karena itu Pemerintah Kota Balikpapan tidak mengizinkan bentuk pertambangan apapun. Di Kota Balikpapan belum ada penelitian khusus tentang potensi pertambangan, meskipun banyak lokasi-lokasi singkapan batu bara. Terjadi pengecualian pada akhir tahun 2010 yaitu Pemerintah Kota Balikpapan mengeluarkan izin pengangkutan batubara melalui SK Walikota Nomor 188.45-4032010 tentang Pemberian Izin Sementara Pengangkutan dan Penjualan Batubara Yang Tergali Pada Pembangunan Terminal Perikemas Kariangau. Volume vahan galian tanah dan batubara mencapai 25.000 Metrik Ton.

G. ENERGI

Berdasarkan data PT. Pertamina Persero Unit Pengolahan V Kota Balikpapan jumlah produksi bahan bakar minyak dan non vahan bakar minyak adalah sebagai berikut : LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2011 III.1 Tabel 3.24. PRODUKSI SUB SEKTOR PENGILANGAN MINYAK PT. PERTAMINA PERSERORU V MENURUT JENIS PRODUKSI 2010 Jenis Produksi Kind of Production Satuan Produksi Jumlah Produksi 1 2 3

1. BAHAN BAKAR MINYAK -

PremiumMogas Barrel 14.345.157 - Avtur Barrel 3.823.175 - Kerosine Barrel 9.414.969 - HSD Solar Barrel 29.521.023 - IDOMinyak Diesel Barrel 305.118 - Pertamax Barrel 175.137 - Fuel Oil IFO Barrel 1.214.845

2. NON BAHAN BAKAR MINYAK

- Naphta Barrel 7.734.115 - LSWR Barrel 15.785.358 - Fully Refined Wax Barrel - - LPG Barrel 705.743 Sumber : PT. PERTAMINA PERSERO UP V Balikpapan Source : PT. PERTAMINA PERSERO UP V Balikpapan Berdasarkan data tersebut diatas, maka jika dibandingkan dengan produksi tahun sebelumnya terjadi penurunan produksi di beberapa jenis bahan bakar yaitu premium, avtur, kerosine, pertamax dan fuel oil IFO. Sedangkan untuk solar dan minyak diesel terjadi peningkatan produksi. Lebih detail dapat dilihat pada grafik di bawah ini.