BADAN LINGKUNGAN HIDUP
LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2011 IV. 104
3.  Kawasan Kebun Raya Balikpapan yang berada di kawasan Hutan Lindung Sungai Wain seluas 309,22 Ha.
Dalam  rangka  pengelolaan  Kebun  Raya  Balikpapan  yang  berada  di  hutan  lindung sungai wain dengan melakukan kegiatan antara lain :
- Pembuatan Master Plan Kebun Raya Balikpapan.
- Melakukan  pengkayaan  jenis  tanaman  khas  kalimantan  dengan  melakukan
revegatasipenanaman  kembali  dengan  jenis  Ulin,  Meranti,  Keruing,  Bangkirai, Kapur, dll.
- Pembangunan  fasilitas  pendukung  Kebun  Raya  seperti  :  Gedung  Pusat  Informasi,
Paranet  untuk  pembibitan,  Jalan  Utama,  Jalan  trek,  Sarana  Air  Bersih  termasuk pipanisasi, Sarana parkir kendaraan, Taman Tematik dan Embung.
- Saat ini juga tengah dilakukan pembibitan tanaman khas kalimantan termasuk kayu-
kayuan, buah dan tanaman hias endemik yang sudah hampir punah dan langka. -
Saat  ini  juga  tengah  dilakukan  pembuatan  taman-taman  tematik  yang  diprakarsai oleh teman-teman dari LIPI.
Kegiatan Rehabilitasi lahanpenghijauan  di luar kawasan Hutan. 1.   Kawasan  Hutan  Kota  yang  letaknya  tersebar  di  wilayah  Kota  Balikpapan  dan  sudah
ditetapkan melalui Keputusan Walikota Balikpapan dengan luas 210,612 Ha. Dalam Pengelolaan Hutan-hutan Kota yang ada di Kota Balikpapan untuk pengamanan
dan pelestariannya telah dilakukan berbagai kegiatan antara lin : -
Kegiatan Pemagaran seluruh hutan kota yang ada di Balikpapan sebanyak 22 lokasi -
Melakukan  revegetasi  tanaman  di  dalam  kawasan  hutan  kota  untuk  pengkayaan jenis tanaman.
- Pembentukan  pokja-pokja  dengan  melibatkan  masyarakat  dalam  pengelolaan
kawasan hutan kota. 2.  Kawasan  yang  tidak  sedang  dilaksanakan  proyek  pembangunan  baik  proyek
pembangunan  oleh  Pemerintah  Kota  Propinsi  maupun  proyek  pembangunan  yang dilaksanakan oleh swasta.
3.  Kawasan Konservasi Hutan Mangrove disepanjang pesisir Kota Balikpapan 4.  Kawasan terbuka public yang menjadi pusat rekreasi.
5.  Kawasan Perkantoran milik Pemerintah maupun swasta. 6.  Tempat Ibadah halaman masjid, pondok pesantren, gereja, pura, kelenteng dan tempat
ibadah lainnya. 7.  Sempadan Sungai, Jurang yang letaknya sangat kritis.
8.  Tepi jalan kanan dan kiri jalan. 9.  Kawasan Sempadan dan Buffer Zone Bendali.
10.  Kawasan Halaman sekolah dan lembaga pendidikan lainnya.
BADAN LINGKUNGAN HIDUP
LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2011 IV. 105
11.  Lahan bekas perkebunan yang terlantar maupun lahan bekas tambak warga yang sudah tidak produktif lagi.
Gambar 4.3  Hutan Kota Balikpapan
Sumber : Badan Lingkungan Hidup Kota Balikpapan Tahun 2011 Agar penghijauan yang dilakukan dapat berhasil dengan baik dan dapat berlangsung secara
terus menerus maka lokasi penanaman sebaiknya : 1.  Memiliki akses yang mudah dijangkau .
2.  Lahan  yang  akan  ditanam  merupakan  lahan  yang  tidak  produktif  atau  kritis  yang memerlukan penanaman dan pemeliharaan secara terus menerus.
3.  Bukan merupakan lahan sengketa. 4.  Merupakan lahan yang dipergunakan sebagai kawasan konservasi sumberdaya genetik
seperti Kawasan Kebun raya Balikpapan. 5.  Memiliki  fungsi  sebagai  kawasan  perlindungan  untuk  kepentingan  public  seperti  mata
air, sempadan sungai dan pada daerah-daerah rawan longsor. Pelaksanaan  Penghijauan  dan  Pemeliharaan  tanaman  di  Kota  Balikpapan  melibatkan
semua unsur masyarakat seperti : 1.  Unsur Pemerintah Kota
2.  Unsur TNI dan POLRI 3.  Unsur Swasta dan BUMN
4.  Unsur Pendidikan siswa SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi 5.  Unsur Organisasi Masyarakat OKP
6.  Dan Masyarakat Umum
Gambar 4.4 Penghijauan dan Pemeliharaan tanaman di HLSM