3. Cadangan Resiko Kredit Macet, merupakan cadang terhadap macetnya kredit yang diberikan karena setiap kredit yang diberikan pasti
mengandung suatu resiko yang tidak terbayar. Resiko ini dapat timbul baik disengaja maupun tidak disengaja. O leh karena itu pihak bank perlu
mencadangkannya sebagai sikap bersiaga menghadapinya. 4. Biaya Operasi, merupakan biaya yang dikeluarkan oleh bank dalam
melaksanakan kegiatan operasinya. Biaya ini terdiri dari biaya gaji, biaya administrasi, biaya pemeliharaan, dan biaya-biaya lainnya.
5. Pajak, merupakan kewajiban yang dibebankan pemerintah kepada bank yang memberikan fasilitas kredit kepada nasabahnya.
2.3.2 Metode Pembebanan Suku Bunga
Menurut Ismail 2011:140 bank menerapkan metode dalam menentukan pemberian suku bunga kredit sebagai imbalan atas kredit yang diberikan kepada
debitur. Terdapat lima jenis metode pembebanan suku bunga kredit, antara lain: 1. Flate Rate, merupakan pembebanan suku bunga kredit yang rata setiap
kali angsuran atau total angsuran pokok maupun angsuran bunga sama setiap kali angsuran atau setiap bulan.
2. Sliding Rate, merupakan perhitungan bunga kredit dengan total angsuran yang akan menurun setiap kali angsuran. Total angsuran menurun tersebut
karena angsuran pokok akan sam setiap kali angsuran sementara angsuran bunga akan menurun. Penurunan angsuran bunga tersebut disebabkan
karena perhitungan bunga berasal dari persentase bunga dikalikan dengan
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
saldo akhir pinjaman. Saldo akhir pinjaman dihitung dari saldo pinjaman bulan sebelumnya setelah dikurangi angsuran pokok pada bulan berjalan.
3. Annuity, merupakan perhitungan bunga dengan mengalikan persentase bunga dikalikan dengan saldo akhir pinjaman secara tahunan. Kemudian
angsuran perbulan dihitung dengan membagi angsuran tahunan dibagi menjadi 12 bulan. Dalam metode annuity ini, total angsuran pertahun
akan sama sementara angsuran pokok dan bunga akan berubah. Angsuran pokok akan meningkat setiap tahun dan angsuran bunga kana menurun,
karena bunga dihitung dari saldo akhir kredit. 4. Effective Rate, merupakan beban bung efektif yang ditanggung oleh
debitur. Perhitungan bunga efektif berasal dari persentase bunga dikalikan dengan saldo akhir pinjaman setelah dikurangi angsuran pokok.
Perhitungan angsuran pokok perbulan berasal dari jumlah angsuran total dikurangi dengan angsuran bunga. Dalam metode effective rate total
angsuran akan sama setiap bulan, akan tetapi angsuran pokok akan meningkat dan angsuran bunga akan menurun.
5. Floating Rate, merupakan kebijakan bunga yang dilakukan oleh bank dengan model bunga mengambang. Artinya, bank dapat mengubah suku
bunga tanpa adanya pemberitahuan kepada debitur. Dalam kondisi pasar uang yang tidak stabil bank kemungkinan akan sering mengubah suku
bunga kredit, karena pada sisi pasiva bunga simpanan dana pihak ketiga juga sering mengalami perubahan.
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
2.4 Minat BeliMenggunakan Jasa Kredit