2. Dalam menyalurkan dana kepada defesit spending unit DSU, bank tidak selalu meminta agunan berupa barang sebagai jaminan atas pemberian
kredit yang diberikan kepada DSU yang memiliki reputasi baik. 3. Dalam melakukan kegiatannya, bank lebih banyak menggunakan dana
masyarakat yang terkumpul dalam banknya dibandingkan dengan modal dari pemilik atau pemegang saham.
4. Sebagai lembaga kepercayaan, bank dituntut untuk selalu memperhatikan kepentingan masyarakat disamping kepentingan bank itu sendiri dalam
mengembangkan usahanya. Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 bank
didefenisikan sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan
atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Sementara Pierson dalam Hasibuan
, 2007:1 memberikan defenisi “Bank is a company which accept credit, but didn’t give credit” bank adalah badan usaha
yang menerima kredit.
2.1.2 Jenis-Jenis Bank
Menurut Kasmir 2004:20, jenis-jenis perbankkan dewasa ini dapat dilihat dari segi antara lain:
1. Dari segi fungsinya -
Bank Umum yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
- Bank Perkreditan Rakyat yaitu bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran. -
Bank Sentral yaitu bank yang bersifat tidak komersil, di Indonesia fungsi bank sentral dipegang oleh Bank Indone sia yang tujuannya
adalah untuk mencapai dan memelihara kestabilan rupiah. 2. Dilihat dari segi kepemilikannya
- Bank Milik Pemerintah yaitu dimana baik akte pendirian maupun
modalnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga seluruh keuntungan bank ini dimiliki oleh pemerintah pula. Contoh, BNI, BRI, BTN,
Mandiri, BPD. -
Bank Milik Swasta Nasional merupakan bank yang seluruh atau sebagian besarnya dimiliki oleh swasta nasional serta akte
pendiriannya pun didirikan oleh swasta, begitu pula pembagian keuntungannya diambil swasta pula. Contoh, Bank Bumi Putra, Bank
Danamon, Bank Muamalat dan bank swasta lainnya. -
Bank Milik Asing merupakan cabang dari bank yang ada diluar negeri, baik milik swasta asing maupun pemerintah asing suatu
negara. Contoh, Standard Chartered Bank, HCBC, dan bank asing lainnya.
- Bank Milik Campuran merupakan bank yang kepemilikan sahamnya
dimiliki oleh pihak asing dan pihak swasta nasional. Dimana
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
kepemilikan saham secara mayoritas dipegang oleh warga negara Indonesia.
3. Dilihat dari segi status -
Bank Devisa merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi keluar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara
keseluruhan. -
Bank Non-Devisa merupakan bank yang belum mempunyai ijin untuk melaksanakan transaksi sebagai bank devisa.
4. Dilihat dari segi cara menentukan harga -
Bank Konvensional merupakan bank yang dalam mencari keuntungan menetapkan harga jual untuk produk simpanan dan harga jual untuk
produk pinjamannya kredit juga berdasarkan tingkat suku bunga. -
Bank Yang Berdasarkan Prinsip Syariah me rupakan bank yang penentuan harga bank menerapkan aturan perjanjian berdasarkan
hukum Islam antara bank dengan pihak lain dalam hal menyimpan dana atau pembiayaan usaha atau kegiatan perbankkan lainnya.
2.1.3 Kegiatan Bank