KAS DAN SETARA KAS lanjutan PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA lanjutan

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 Disajikan dalam Rupiah Tidak Diaudit 16

4. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA lanjutan

Akun ini terdiri dari piutang usaha dari pihak ketiga sebagai berikut: 2009 2008 Rupiah: Citibank N.A., Jakarta 14.477.197 4.090.453.028 PT Bank Niaga 1.631.378.660 - PT Bank Permata Tbk. - 1.379.129.499 PT Hero Supermarket Tbk. 1.524.187.125 7.258.199.895 PT Bank International Indonesia Tbk. - 6.971.935.000 PT Access - 2.953.150.000 PT Cipta Multi Usaha Perkasa - 2.167.215.002 PT Parastar Echorindo - 1.427.827.500 PT Bank Central Asia 175.237.280 1.041.277.147 PT Bank Mega Tbk. - 1.246.531.060 PT Nokia Indonesia 412.900.077 1.514.642.684 Lain-lain masing-masing di Bawah Rp 1 Miliar 15.390.097.393 14.080.330.278 228.724.521.877 248.383.694.946 Dolar Amerika Serikat: Glory Access Trading Ltd., Hongkong AS1.536.110 14.871.085.750 - Nokia Pte. Ltd., Singapura AS123.342 1.196.169.358 - Sony Ericsson Mobile Communication AB, Sweden AS12.181dan AS35.730 pada tahun 2009 dan 2008 118.134.635 335.076.784 Asia Pacific Mandiri Pte. Ltd., Singapura AS698.100 6.758.306.100 - Prime Net S Pte. Ltd., Singapura AS221.169 2.141.137.186 - Remo Comm Pte. Ltd., Singapura AS223.860 2.167.189.144 - Fast Track Pte. Ltd., Singapura AS133.512 1.292.528.994 - Lain-lain, Singapura di bawah Rp1 milliar AS60.913 589.698.754 - 29.134.249.921 335.076.784 Jumlah piutang usaha 257.858.771.798 248.718.771.730 Seluruh piutang usaha di atas kecuali piutang usaha anak perusahaan sebesar Rp27.819.945.928 pada tanggal 30 September 2009 digunakan sebagai jaminan atas hutang bank yang diperoleh Perusahaan Catatan 9. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 Disajikan dalam Rupiah Tidak Diaudit 17

4. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA lanjutan

Analisis umur piutang usaha di atas pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: Persentase terhadap Jumlah Piutang Usaha 2009 2008 2009 2008 Lancar 156.105.247.214 165.835.013.704 60,54 66,68 Telah jatuh tempo: 1-30 hari 95.882.712.184 76.562.340.085 37,18 30,78 31-60 hari 5.870.812.400 6.321.417.941 2,28 2,54 Jumlah 257.858.771.798 248.718.771.730 100,00 100,00 Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa seluruh saldo piutang usaha tersebut di atas dapat tertagih. 5. PERSEDIAAN 2009 2008 Telepon selular 775.186.209.568 463.675.868.730 Kartu perdana dan voucher isi ulang 77.836.908.738 147.398.118.463 Barang dalam perjalanan 27.614.829.831 23.236.829.170 Aksesoris 4.161.979.545 7.632.238.284 Suku cadang 9.599.696.376 6.901.676.469 Netbooklaptop 2.015.680.729 194.913.594 Jumlah persediaan 896.415.304.787 649.039.644.710 Dikurangi penyisihan atas penurunan nilai persediaan 1.090.582.711 2.794.804.618 Persediaan, bersih 895.324.722.076 646.244.840.092 Pada bulan September 2008, Perusahaan mulai menjual NetbookLaptop di outlet-outlet ritel Perusahaan. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan pada tanggal 30 September 2009 cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai persediaan. Seluruh persediaan Perusahaan kecuali barang dalam perjalanan dan persediaan anak perusahaan masing-masing sebesar Rp27.614.829.831dan Rp109.178.494.005 pada tanggal 30 September 2009 digunakan sebagai jaminan atas hutang bank yang diperoleh Perusahaan Catatan 9. Pada tanggal 30 September 2009, persediaan Perusahaan diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, banjir dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dari PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan sebesar AS400.000.000 setara dengan Rp 3.872.400.000.000, yang berdasarkan pendapat manajemen Perusahaan adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 Disajikan dalam Rupiah Tidak Diaudit 18

5. PERSEDIAAN lanjutan

Pada bulan Mei 2008, persediaan Perusahaan yang berada di salah satu gudang ekspedisi dengan nilai perolehan persediaan pada tanggal 31 Mei 2008 sebesar Rp13.543.342.965 telah terbakar. Penyelesaian penggantian kerugian tersebut oleh pihak asuransi telah diterima sebagian pembayaran pada tanggal 8 Agustus 2008 sebesar Rp 4.500.000.000 dan sisa pembayaran telah diterima pada tanggal 31 Juli 2009 sebesar Rp 8.738.669.985. Perusahaan membukukan kerugian sebesar Rp 304.672.980 dalam akun ”Pendapatan dan Beban Lain-lain” pada tanggal 30 September 2009. 6. BIAYA DAN PAJAK DIBAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA 2009 2008 Biaya dan Pajak Dibayar di Muka Tagihan pajak penghasilan Catatan 11d 60.343.360.687 24.542.769.478 Sewa dibayar di muka 24.298.002.525 24.710.249.944 Pajak pertambahan nilai dibayar di muka 21.735.065.687 34.224.880.044 Fit Out 5.063.913.689 10.882.912.721 Asuransi dibayar di muka 1.499.447.140 1.486.199.367 Lainnya 1.603.337.261 9.061.049 Jumlah biaya dan pajak dibayar di muka 114.543.126.989 95.856.072.603 Uang Muka Pembelian persediaan AS23.875.122 dan Rp14.955.184.411 pada tahun 2009, AS6.791.666 dan Rp 6.136.471.250 pada tahun 2008 246.090.243.092 69.812.557.243 Pembelian aset tetap AS2.750.565 dan AS1.503.765 pada tahun 2009 dan 2008 28.104.962.100 14.027.383.350 Lain-lain 5.083.376.542 272.111.111 Jumlah uang muka 279.278.581.734 84.112.051.704 Jumlah biaya dan pajak dibayar di muka dan uang muka 393.821.708.723 179.968.124.307 Fit Out merupakan biaya renovasi dan dekorasi di outlet-outlet ritel Perusahaan yang diamortisasi selama 1 satu tahun. Biaya amortisasi atas Fit Out disajikan sebagai bagian dari “Beban Usaha” dalam laporan laba rugi konsolidasi Catatan 18. Uang muka pembelian persediaan merupakan uang muka untuk pembelian barang dagang. Uang muka pembelian aset tetap sebagian besar merupakan uang muka pembelian unit gedung perkantoran Equity Tower kepada PT Graha Sampoerna, pihak ketiga, dengan nilai pembelian sebesar AS3.850.500. Uang muka lain-lain merupakan pengambilan uang muka untuk perjalanan dinas dan beban operasional yang dibayarkan sebagian di muka.