Penawaran Umum Efek Perusahaan Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 Disajikan dalam Rupiah Tidak Diaudit 7

1. UMUM lanjutan c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: 30 September 2008: Komisaris Direksi Kindarto Kohar - Presiden Komisaris Sugiono Wiyono Sugialam - Presiden Direktur Christine Barki - Komisaris Ellianah Wati Setiady - Direktur Suryatin Setiawan - Komisaris Djohan Sutanto - Direktur Djoko Harijanto - Direktur Evy Soenaryo - Direktur Silvyanna Nagasastra - Direktur Sekretaris Perusahaan pada tanggal 30 September 2009 adalah Juliana Samudro yang ditunjuk berdasarkan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.1.4 tentang pembentukan Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary seiring dengan rencana Perusahaan untuk mencatatkan saham perdananya pada Bursa Efek Indonesia. Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada komisaris dan direksi Perusahaan untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp3.486.988.000 dan Rp9.185.000.000. Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, Perusahaan mempunyai karyawan tetap masing- masing sebanyak 866 dan 1.098 orang tidak diaudit.

d. Anak Perusahaan

Pada tanggal 30 September 2009, Perusahaan memiliki Anak perusahaan dengan kepemilikan hak suara langsung lebih dari 50 dalam Anak perusahaan, sebagai berikut: Kegiatan Mulai Persentase Jumlah Aktiva Nam a Usaha Tempat Beroperasi Pemilikan Sebelum Eliminasi Anak Perusahaan Produk Kedudukan Komersial Efektif Dalam Jutaan Trikomsel Pte, Ltd. Retail Singapura 25 November 2008 100.00 162.745 Laporan keuangan tidak diaudit. Pada tanggal 25 November 2008, Perusahaan mengakuisisi Trikomsel Pte. Ltd., Anak perusahaan yang berkedudukan di Singapura, dengan nilai investasi awal sejumlah SGD1 dan kemudian pada tanggal yang sama ditingkatkan penyertaan sahamnya menjadi sebesar SGD1.300.000 setara dengan Rp10,036.000.000, dengan persentase kepemilikan saham 100. Anak perusahaan tersebut bergerak dalam bidang distribusi penjualan telepon selular.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang dipergunakan oleh Perusahaan disusun berdasarkan prinsip dan praktik akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan BAPEPAM-LK, yaitu Peraturan No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-06 PM2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” dan Surat Edaran Ketua BAPEPAM No. SE-02PM2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang “Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 Disajikan dalam Rupiah Tidak Diaudit 8

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

Laporan keuangan Anak perusahaan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku di Singapura. Untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi, laporan keuangan Anak perusahaan tersebut telah terlebih dahulu disesuaikan dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi, yang disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain, disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Laporan arus kas konsolidasi, yang disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan menjadi aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi mencakup laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi. Berdasarkan PSAK No. 11 tentang “Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing”, untuk tujuan akuntansi investasi dalam Anak perusahaan di luar negeri dan perhitungan bagian laba rugi terkait, laporan keuangan Anak perusahaan di luar negeri dikonversikan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah pada akhir tahun untuk akun-akun aktiva dan kewajiban, kurs historis untuk akun-akun ekuitas dan kurs rata-rata dalam tahun yang bersangkutan untuk akun-akun laba rugi. Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan disajikan sebagai “Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan” dalam kelompok Ekuitas di neraca konsolidasi.

c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah menggunakan kurs tengah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada hari terakhir transaksi perbankan pada tahun tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi periode berjalan. Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, kurs yang digunakan untuk AS1 masing-masing sebesar Rp 9.681 dan Rp 9.378. Transaksi dalam mata uang asing lainnya dinilai tidak signifikan.