Halaman: 514
PERUM PERUMNAS DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING Lanjutan
o. Pendapatan Lanjutan
Kemampuan untuk mengestimasi beban unit bangunan beban-beban yang diperlukan untuk menyelesaikan unit bangunan merupakan persyaratan utama dalam pengakuan
pendapatan.
Apabila satu atau lebih kriteria tersebut tidak terpenuhi, maka jumlah uang yang telah diterima dari calon pembeli diakui sebagai uang muka deposit sampai seluruh
kriteria tersebut dipenuhi.
p. Beban Pokok Penjualan
Perhitungan dan pembukuan beban pokok penjualan rumah dilakukan pada saat terbitnya Berita Acara Rumah Siap Huni RSH atau terjadinya penjualan Rumah
Dalam Penyelesaian RDP dengan cara sebagai berikut:
Pada saat dikeluarkannya beban sehubungan dengan pengadaan dan pematangan tanah, pembangunan rumah dan prasarana lingkungan ditambah beban overhead yaitu
beban umum dan administrasi yang dikeluarkan Kantor Regional sejak pembentukan sampai dengan dimulainya penjualan serta alokasi beban overhead dari Kantor Pusat,
dibukukan ke dalam Proyek Dalam Pelaksanaan PDP. Pemindahbukuan perkiraan Proyek Dalam Pelaksanaan PDP ke perkiraan Tanah dan Bangunan yang akan dijual
dilaksanakan pada saat terbitnya Berita Acara Rumah Siap Huni.
q. Instrumen Keuangan
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perum Perumnas telah menerapkan PSAK No.50 Revisi 2006, lnstrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan, dan PSAK
No.55 Revisi 2006, lnstrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. Sejak tanggal 1 Januari 2012 Perum Perumnas menerapkan PSAK 50 Revisi 2011,
“Instrumen Keuangan”, PSAK 55 Revisi 2011, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran dan PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
PSAK No.50 Revisi 2006 dan 2010 dan PSAK 60, berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan mengidentifikasikan informasi yang harus diungkapkan.
Persyaratan pengungkapan berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas;
pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK
ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatu entitas
yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.
PSAK No.55 Revisi 2006 dan 2011 mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan beberapa kontrak pembelian atau
penjualan unit non-keuangan.