PENYERTAAN PADA ENTITAS ANAK Lanjutan

Halaman: 526 PERUM PERUMNAS DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain

10. PROYEK DALAM PELAKSANAAN

Terdiri dari: 31 Desember 201 4 31 Desember 201 3 Tanah 60.288.055.906 71.916.133.023 Konstruksi 259.056.986.482 84.373.818.965 Prasarana 55.742.790.539 30.157.355.610 Overhead 32.101.150.526 21.397.501.360 407.188.983.453 207.844.808.958

11. TANAH MENTAH

Terdiri dari: 31 Desember 201 4 31 Desember 201 3 Regional I 32.237.895.743 25.522.994.883 Regional II 119.541.964.041 19.495.599.800 Regional III 40.316.439.365 49.591.799.457 Regional IV 32.800.006.465 45.177.406.160 Regional V 37.400.737.338 28.025.560.524 Regional VI 17.570.355.939 20.027.316.370 Regional VII 21.890.221.423 6.356.371.423 301.757.620.314 194.197.048.617 Tanah mentah merupakan nilai persediaan tanah mentah yang sudah memiliki perencanaan peruntukan lahan site plan namun belum dilakukan proyek pembangunan.

12. TANAH DALAM PENGELOLAAN KERJASAMA

Jumlah tanah dalam pengelolaan kerjasama sebesar Rp79.463.507.913 dan Rp79.974.110.498 untuk tanggal 31 Desember 2014 dan tanggal 31 Desember 2013. Jumlah tersebut merupakan akumulasi nilai harga beli persediaan tanah ditambah dengan biaya-biaya pengelolaan pada tahun berjalan. Tanah tersebut dikerjasamakan dengan PT Rukun Pilar Sentosa di lokasi Driyorejo dengan sharing awal 60 untuk Perum Perumnas dan 40 untuk PT Rukun Pilar Sentosa. Apabila ditambah dengan biaya pengelolaan tiap tahun maka sharing untuk Perum Perumnas sudah melebihi 60.

13. PENYERTAAN

Jumlah penyertaan adalah sebesar Rp1.560.000.000 untuk tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013. Penyertaan tersebut merupakan setoran Modal pada PT. Nusa Dua Berkala sebesar 1, sedangkan sisanya merupakan setoran modal dari PT. Perkebunan Nusantara II Persero sesuai dengan Akta Pendirian PT. Nusa Dua Bekala No. 69 tanggal 20 Desember 2012 yang dibuat dihadapan Ilmiawan Dekrit Supatmo Notaris di Jakarta.