Halaman: 512
PERUM PERUMNAS DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING Lanjutan
m. Perpajakan
Beban pajak kini dihitung berdasarkan laba kena pajak periode yang bersangkutan berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Untuk periode setelah tanggal 1 Januari 2009,
penghasilan yang diperoleh Perum Perumnas dikenakan PPh yang bersifal final.
Oleh karena itu, tidak terdapat perbedaan temporer dan kemungkinan rugi fiskal dalam perhitungan perpajakannya, sehingga tidak ada aset atau liabilitas pajak
tangguhan.
Pajak penghasilan yang bersifat final atas usaha jasa konstruksi, real estate dan properti sesuai dengan:
1. Undang-Undang No.36 tahun 2008 tanggal 23 September 2008 tentang Perubahan
Keempat Atas Undang-Undang No. 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan 2.
Peraturan Pemerintah No. 40 tahun 2009 tanggal 4 Juni 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2008 tentang Penghasilan dari Usaha
Jasa Konstruksi, dan 3.
Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2008 tanggal 4 November 2008 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah dari Pengalihan Hak Atas Tanah dan
atau Bangunan. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat ketetapan pajak diterima atau jika
mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut ditetapkan.
n. lmbalan Kerja
Dalam Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan, terdapat pasal-pasal yang mengatur kewajiban hukum bagi Perum
Perumnas terhadap karyawannya, yaitu Bab XII mengenai Pemutusan Hubungan Kerja pasal 156 ayat 1, 2, 3 dan 4.
Ayat 1 menetapkan dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja, pengusaha diwajibkan membayar uang pesangon dan atau penghargaan masa kerja dan uang
pesangon hak yang seharusnya diterima. Ayat 2 menetapkan perhitungan besarnya uang pesangon berdasarkan lamanya masa kerja. Ayat 3 menetapkan perhitungan
uang penghargaan masa kerja berdasarkan lamanya masa kerja. Ayat 4 menetapkan uang penggantian hak yang seharusnya diterima.
o. Pendapatan
Pendapatan penjualan pada umumnya diakui dengan metode akrual penuh apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi:
1 proses penjualan telah selesai;
2 harga jual akan tertagih;
3 tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap
pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan