KELEBIHAN UANG MUKA PENGHUNI
29. PINJAMAN DALAM NEGERI Lanjutan
Dalam Jutaan Rupiah Jenis Pinjaman Saldo per 31 Desember 2013 Mutasi Bersih Saldo per 31 Desember 2014 2014 Jatuh Tempo Jangka Panjang RDI Konversi 194.565 - 13.109 181.455 RDI Modal Kerja 151.490 - 16.397 135.092 Surat Sanggup 570.000 200.000 370.000 400.000 Promes Lehman 3.000 - - 3.000 Jumlah 919.055 200.000 399.506 719.547 Dalam Jutaan Rupiah Jenis Pinjaman Saldo per 31 Desember 2012 Mutasi Bersih Saldo per 31 Desember 2013 2013 Jatuh Tempo Jangka Panjang RDI Konversi 194.565 - 194.565 - RDI Modal Kerja 151.490 - 151.490 - Surat Sanggup 520.000 50.000 - 570.000 Promes Lehman 3.000 - - 3.000 Jumlah 869.055 50.000 346.055 573.000 Pinjaman dalam negeri merupakan pinjaman yang berasal dari sumber-sumber pendanaan dalam negeri yang mencakup sumber-sumber dana sebagai berikut: a. Pinjaman Konversi dari Pemerintah RI sesuai surat Menteri Keuangan RI nomor S- 296MK.0171999 tanggal 21 Juli 1999 tentang Restrukturisasi Keuangan Perum Perumnas yang selanjutnya dituangkan dalam dokumen Perjanjian Pinjaman no. RDI- 368DP31999 tanggal 11 Agustus 1999 dan terakhir diaddendum dengan perjanjian perubahan Amandemen nomor AMA-131RDI-368DP32004 tanggal 21 Januari 2004. Dalam perjanjian dan amandemen tersebut ditegaskan bahwa plafon pinjaman pokok adalah sejumlah Rp145.405.466.667 Jangka waktu perjanjian adalah 10 sepuluh tahun termasuk masa tenggang 5 lima tahun terhitung mulai tanggal Surat Menteri Keuangan tanggal 21 Juli 1999. Pengembalian pokok pinjaman dilakukan dalam 10 sepuluh kali angsuran semesteran dalam jumlah yang sama pada setiap tanggal 11 Februari dan 11 Agustus yang dimulai tanggal 11 Februari 2005 dan berakhir 11 Agustus 2009. Tingkat bunga pinjaman adalah 5 per tahun. Tunggakan non-pokok sesuai dengan Berita Acara Rekonsiliasi Perum Perumnas No. BA: OST-I- 0488PB.4.12013 tanggal 2 Juli 2013 kewajiban tunggakan non-pokok sebesar Rp49.159.093.846 sehingga total pinjaman RDI Konversi sebesar Rp194.564.560.513. Sampai saat ini, pinjaman ini masih dalam proses diusulkan menjadi Penyertaan Modal Negara PMN.Parts
» 2014.Laporan Keuangan Konsolidasian Perum Perumnas Audited 2014
» Organisasi Kantor Pusat dan Regional
» Pernyataan Kepatuhan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
» Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
» Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Lanjutan
» Prinsip-prinsip Konsolidasian IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING Lanjutan
» Prinsip-prinsip Konsolidasian Lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING Lanjutan
» Prinsip-prinsip Konsolidasian Lanjutan 1 Propernas Griya Utama
» Transaksi dengan Pihak Berelasi
» Transaksi dengan Pihak Berelasi Lanjutan
» Kerjasama Operasi IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING Lanjutan
» Pinjaman Penerusan melalui Pemerintah RI
» Piutang dan Penurunan Nilai Wajar Piutang
» Investasi IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING Lanjutan
» Persediaan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING Lanjutan
» Persediaan Lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING Lanjutan
» Tanah Mentah dan Tanah Mentah Jangka Panjang
» Aset Tetap dan PenyusutanAmortisasi
» Perpajakan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING Lanjutan
» lmbalan Kerja IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING Lanjutan
» Pendapatan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING Lanjutan
» Pendapatan Lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING Lanjutan
» Beban Pokok Penjualan Instrumen Keuangan
» Instrumen Keuangan Lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING Lanjutan
» Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL
» UMUM Lanjutan c. PENYERTAAN PADA ENTITAS ANAK
» PENYERTAAN PADA ENTITAS ANAK Lanjutan
» KAS DAN SETARA KAS Lanjutan PIUTANG USAHA
» BEBAN DIBAYAR DI MUKA TANAH DAN BANGUNAN AKAN DIJUAL
» TANAH DALAM PENGELOLAAN KERJASAMA PENYERTAAN
» PIUTANG JANGKA PANJANG 2014.Laporan Keuangan Konsolidasian Perum Perumnas Audited 2014
» ASET TETAP 2014.Laporan Keuangan Konsolidasian Perum Perumnas Audited 2014
» ASET TETAP Lanjutan 2014.Laporan Keuangan Konsolidasian Perum Perumnas Audited 2014
» DANA TITIPAN 2014.Laporan Keuangan Konsolidasian Perum Perumnas Audited 2014
» BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR
» VOUCHER YANG MASIH HARUS DIBAYAR
» KELEBIHAN UANG MUKA PENGHUNI
» PAJAK 2014.Laporan Keuangan Konsolidasian Perum Perumnas Audited 2014
» RETENSI KONTRAKTOR 2014.Laporan Keuangan Konsolidasian Perum Perumnas Audited 2014
» PENANGGUHAN PEMBAYARAN 2014.Laporan Keuangan Konsolidasian Perum Perumnas Audited 2014
» PENERIMAAN UANG MUKA 2014.Laporan Keuangan Konsolidasian Perum Perumnas Audited 2014
» DANA SOSIAL PEGAWAI PINJAMAN DALAM NEGERI
» PINJAMAN DALAM NEGERI Lanjutan
» PENDAPATAN YANG DITANGGUHKAN UTANG JANGKA PANJANG LAINNYA
» UTANG JANGKA PANJANG LAINNYA Lanjutan
» UTANG JANGKA PANJANG LAINNYA Lanjutan MODAL DITEMPATKAN
» PENYERTAAN MODAL NEGARA 2014.Laporan Keuangan Konsolidasian Perum Perumnas Audited 2014
» PENYERTAAN MODAL NEGARA Lanjutan
» CADANGAN 2014.Laporan Keuangan Konsolidasian Perum Perumnas Audited 2014
» SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS
» KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 2014.Laporan Keuangan Konsolidasian Perum Perumnas Audited 2014
» PENJUALAN BERSIH 2014.Laporan Keuangan Konsolidasian Perum Perumnas Audited 2014
» BEBAN POKOK PENJUALAN 2014.Laporan Keuangan Konsolidasian Perum Perumnas Audited 2014
» BEBAN USAHA 2014.Laporan Keuangan Konsolidasian Perum Perumnas Audited 2014
» PENDAPATAN LAIN-LAIN 2014.Laporan Keuangan Konsolidasian Perum Perumnas Audited 2014
» BEBAN LAIN-LAIN 2014.Laporan Keuangan Konsolidasian Perum Perumnas Audited 2014
» PERISTIWA SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN
» PERISTIWA SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN Lanjutan
» Program Pensiun IMBALAN KERJA KESEJAHTERAAN KARYAWAN
» Santunan Purna Bhakti IMBALAN KERJA KESEJAHTERAAN KARYAWAN
» Jaminan Sosial IMBALAN KERJA KESEJAHTERAAN KARYAWAN Lanjutan
» Jasa Produksi IMBALAN KERJA KESEJAHTERAAN KARYAWAN Lanjutan
» Otonomi Daerah PENGARUH KONDISI EKSTERN PERUM PERUMNAS
» Tugas Tambahan PENGARUH KONDISI EKSTERN PERUM PERUMNAS
» Kerjasama Usaha INFORMASI PENTING LAINNYA
» INFORMASI PENTING LAINNYA Lanjutan a.
» Perkaran Litigasi INFORMASI PENTING LAINNYA Lanjutan a.
Show more