Jenis Risiko Terkait Teknologi Informasi

12 a. risk awareness dari pejabat eksekutif dan direksi; b. pemahaman yang jelas mengenai risk appetite dari Bank; c. pemahaman terhadap ketentuan yang berlaku; d. transparansi dan integrasi tanggung jawab mengenai risiko-risiko yang signifikan dari setiap aspek terkait penyelenggaraan TI. Untuk dapat memastikan hal-hal di atas, Bank dapat menjalankan risk awareness program bagi seluruh pegawai dan pengurus Bank atau menjalankan metode lain yang dapat meningkatkan kesadaran para pengguna TI akan risiko yang ada.

1.3.2.1. Jenis Risiko Terkait Teknologi Informasi

Bank wajib memiliki pendekatan manajemen risiko yang terpadu terintegrasi untuk dapat melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko secara efektif. Risiko terkait teknologi wajib dikaji ulang bersamaan dengan risiko-risiko lainnya yang dimiliki Bank untuk menentukan risk profile bank secara keseluruhan. Adapun risiko terkait penyelenggaraan TI yang utama adalah: a. Risiko Operasional Risiko operasional melekat di setiap produk dan layanan yang disediakan Bank. Penggunaan TI dapat menimbulkan terjadinya risiko operasional yang disebabkan oleh antara lain ketidakcukupanketidaksesuaian desain, implementasi, pemeliharaan sistem atau komputer dan perlengkapannya, metode pengamanan, testing dan standar internal audit serta penggunaan jasa pihak lain dalam penyelenggaraan TI. b. Risiko Kepatuhan Risiko kepatuhan dapat timbul bila Bank tidak memiliki sistem yang dapat memastikan kepatuhan Bank terhadap ketentuan yang berlaku bagi Bank seperti kerahasiaan data nasabah. Risiko kepatuhan dapat berdampak buruk terhadap reputasi serta citra Bank, juga berdampak pada kesempatan berusaha dan kemungkinan ekspansi. c. Risiko Hukum Bank menghadapi risiko hukum yang disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundangan yang mendukung atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sah suatu kontrak. d. Risiko Reputasi Opini publik yang negatif dapat timbul antara lain karena kegagalan sistem yang mendukung produk, kasus yang ada pada produk Bank dan ketidakmampuan Bank memberikan dukungan layanan nasabah pada saat terjadi kegagalan sistem downtime. Opini negatif ini dapat menurunkan kemampuan Bank memelihara loyalitas nasabah dan keberhasilan produk dan layanan Bank. 13 e. Risiko Strategis Risiko ini timbul karena ketidakcocokan TI yang digunakan Bank dengan tujuan strategis Bank dan rencana strategis yang dibuat untuk mencapai tujuan tersebut. Hal ini karena kualitas implementasi maupun sumber daya yang digunakan TI kurang memadai. Sumber daya tersebut mencakup saluran komunikasi, operating systems, delivery network, serta kapasitas dan kapabilitas pengelola TI.

1.3.2.2. Penilaian Risiko