25
Berdasarkan tujuannya, pengendalian terbagi atas pengendalian yang bersifat pencegahan, deteksi temuan, atau koreksi. Pengendalian yang harus dilakukan paling
kurang meliputi: a.
Pengendalian Input Minimal dapat mencakup pengecekan terhadap validitaskebenaran data, range
data parameter, dan duplikasi data yang diinput; b.
Pengendalian Proses Memastikan proses bekerja secara akurat dan dapat menyimpan informasi atau
menolaknya. Pengendalian proses yang dapat dilakukan secara otomatis oleh sistem mencakup paling kurang Error Reporting, Transaction Log, pengecekan
urutan, backup file; c.
Pengendalian Output Memastikan sistem mengelola informasi dengan aman dan mendistribusikan
informasi hasil proses dengan tepat serta menghapus informasi yang telah melewati masa retensi.
2.4.2.4. Tahap Pemrograman
Dalam tahap ini dilakukan konversi spesifikasi desain menjadi program yang dapat dijalankan. Selama tahap ini, Bank harus membuat rencana uji coba yang harus
dilakukan. Selain itu, Bank juga harus mengkinikan rencana migrasi, implementasi dan pelatihan pengguna akhir, operator dan dokumentasi manual pemeliharaan.
a. Standar Pemrograman Dalam standar pemrograman dijelaskan antara lain mengenai tanggung jawab
programmer aplikasi dan programmer sistem. Manajer proyek harus memahami secara keseluruhan mengenai proses pemrograman untuk memastikan tanggung
jawab programmer telah sesuai, antara lain: 1
Membatasi akses programer terhadap data, program, utilitas, dan sistem di luar tanggung jawabnya. Pengendalian librarian dapat digunakan untuk mengelola
akses tersebut. 2
Pengendalian versi merupakan metode yang secara sistematis menyimpan kronologis dari salinan program yang disempurnakan serta menjadi salah satu
dokumentasi program. b. Dokumentasi
1 Bank harus mengelola dan memelihara dokumentasi yang detail untuk setiap
sistem aplikasi baik yang dikembangkan sendiri maupun produkperangkat lunak yang dibeli atau dikembangkan pihak lain yaitu mencakup:
a deskripsi detail aplikasi;
b dokumentasi pemrograman;
26
c format-format yang digunakan format database, format tampilan dan
informasi; d
standar penamaan; e
pedoman bagi operator dan pedoman untuk pengguna akhir. 2
Dokumentasi harus dapat mengidentifikasikan standarisasi pengembangan, seperti narasi sistem, alur sistem, pengkodean khusus sistem, pengendalian
intern dalam dokumen aplikasi itu sendiri. 3
Dalam hal produkperangkat lunak dibeli atau dikembangkan oleh pihak lain, manajemen harus memastikan review telah dilakukan baik secara intern maupun
oleh pihak independen bahwa dokumentasi produk perangkat lunak telah sesuai dengan standar minimum dokumentasi Bank.
2.4.2.5. Tahap Uji Coba
Bank harus melaksanakan beberapa rangkaian uji coba untuk memastikan keakuratan dan berfungsinya sistem aplikasi sesuai kebutuhan pengguna serta
hubungan sistem aplikasi tersebut dengan sistem aplikasi lain interoperability yang telah digunakan oleh Bank. Segala koreksi dan modifikasi yang dilakukan selama uji
coba harus didokumentasikan untuk menjaga integritas keseluruhan dokumentasi program. Bank harus melengkapi pedoman bagi pengguna dan pengelola serta
menyiapkan rencana implementasi serta pelatihan. Ujicoba yang dapat dilakukan oleh Bank antara lain adalah:
a. Unit Testing,
b. System Integration Tesing,
c. Stress Testing,
d. User Acceptance Test.
User Acceptance Test UAT merupakan uji coba akhir yang dilakukan oleh pengguna akhir terhadap sistem aplikasi yang telah selesai dikembangkan dalam
rangka menguji fungsionalitas keseluruhan sistem apakah telah sesuai dengan kebutuhan pengguna pada user requirement definition sebelum memutuskan
implementasi dapat dilakukan. Pada tahap ini audit intern dapat ikut melakukan pengujian dengan tetap menjaga tingkat independensi apabila audit intern perlu
meyakini ketersediaan, kecukupan dan keefektifan pengendalian yang ada di sistem. Jika hasil ujicoba menunjukkan bahwa sistem aplikasi telah sesuai dengan kebutuhan
pengguna, maka harus dibuat suatu berita acara UAT yang disetujui pengguna.
2.4.2.6. Tahap Implementasi