Spesifikasi Penelitian Sumber Data

e. Akta Pemberian Hak Tanggungan APHT adalah akta PPAT yang berisi pemberian Hak Tanggungan kepada kreditur tertentu sebagai jaminan untuk pelunasan piutangnya. 38 f. Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan SKMHT adalah suatu kuasa yang diberikan debitur pemilik barang jaminan untuk hadir di hadapan PPAT dalam pembuatan APHT dalam rangka pembebanan hak tanggungan kepada kreditur pihak lain yang berbentuk akta otentik. 39

G. Metode Penelitian

1. Spesifikasi Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, maksudnya suatu penelitian yang menggambarkan, menelaah, menjelaskan dan menganalisis hukum baik dalam bentuk teori maupun praktek dari hasil penelitian di lapangan 40 tentang pemberian SKMHT yang diingkari debitur. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan peraturan perundang-undangan, khususnya yang menyangkut Undang-Undang Pokok Agraria dan peraturan pelaksanaannya. Jadi, sifat penelitian ini adalah juridis normatif, yaitu penelitian kepustakaan atau studi dokumen yang dilakukan atau ditujukan hanya pada peraturan-peraturan yang tertulis atau bahan hukum yang lain. 41 38 Pasal 1 angka 5 UUHT 39 Penjelasan Umum angka 7 UUHT. 40 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta, 1986, hal. 63. 41 Bambang Waluyo, Metode Penelitian Hukum, Sinar Grafika, Jakarta, 1996, hal.13 Universitas Sumatera Utara

2. Sumber Data

Pengumpulan data diperoleh dari penelitian kepustakaan yang didukung penelitian lapangan, sebagai berikut: a. Penelitian Kepustakaan library research yaitu menghimpun data dengan melakukan penelaahan bahan kepustakaan atau data sekunder yang meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tertier. 42 1 Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat, yakni: a Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. b Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok- Pokok Agraria UUPA. c Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah UUHT. 2 Bahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti: hasil-hasil penelitian dan karya ilmiah dari kalangan hukum, yang berkaitan dengan pemberian SKMHT yang diingkari debitur. 3 Bahan tertier adalah bahan pendukung di luar bidang hukum seperti kamus ensiklopedia atau majalah yang terkait dengan pemberian SKMHT yang diingkari debitur. 42 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Rajawali Press, Jakarta, 1995, hal.39. Universitas Sumatera Utara b. Penelitian Lapangan field research untuk mendapatkan data yang terkait konsistensi Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan, dengan melakukan wawancara kepada: a. NotarisPPAT di Kota Medan, sebanyak 5 lima orang. b. Kreditur sebagai penerima SKMHT di Kota Medan, sebanyak 1 satu orang. c. Debitur perorangan ataupun badan hukum sebagai pemberi SKMHT di Kota Medan, sebanyak 1 satu orang.

3. Alat Pengumpulan Data