BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Menurut Sugiono 2004:6 menyatakan bahwa,” jensi penelitian itu bermacam-macam jenisnya dan dapat dikelompokkan berdasarkan tujuan metode,
tingkat eksplanasi dan analaisis dan jenis data.” Penelitian yang dilakukan berupa studi deskriptif, yaitu penulis mengumpulkan
data-data penelitian yang diperoleh dari objek penelitian dan literatur-literatur lainnya, kemudian diuraikan secara rinci untuk mengetahui permasalahan penelitian
dan mencari penyelesaiannya.
B. Jenis Data a. Data Primer
Merupakan data yang didapat dari sumber pertama yang masih memerlukan pengolahan lebih lanjut dan dikembangkan dengan pemahaman sendiri oleh penulis.
Data ini diperoleh melalui hasil wawancara maupun observasi.
b. Data Sekunder
Merupakan data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, baik berupa publikasi maupun data Pemerintahan Kabupaten Asahan sendiri antara lain data
mengenai sejarah ringkas kabupaten asahan, struktur organisasi,dan data pendukung lainnya.
Universitas Sumatera Utara
C. Teknik Pengumpulan Data a. Teknik Wawancara
Sugiono 2004:130 menyatakan bahwa,wawancara digunakan sebagai teknis pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk
menemukan masalah yang akan diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau
kecil.” Dalam melakukan penelitian ini penulis melakukan wawancara dengan pihak-
pihak yang terkait dan berkompeten dengan permasalahan, yaitu dalam penyusunan Laporan Keuangan Daerah. Yaitu pihak Badan Pengelola Keuangan Daerah
Kabupaten Asahan.
b. Teknik Observasi
Yaitu melakukan pengamatan langsung pada Kantor Pemerintah Kabupaten Asahan, khususnya pada Badan Pengelola Keuangan Daerah mengenai penyusunan
laporan keuangan daerah.
c . Teknik Dokumentasi
Yaitu dengan mengumpulkan data-data dari Pemerintahan Kabupaten Asahan dalam bentuk yang sudah jadi misalnya struktur organisasi dan uraian jabatan,
laporan keuangan dan data pendukung lainnya.
D. Metode Analisa Data
Analisa dilakukan dengan metode deskriptif, menurut Sugiono 200:11 metode deskriptif sebagai,”penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable
Universitas Sumatera Utara
mandiri, baik satu varaibel atau lebih independent tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variable lain”.
Dalam penulisan skripsi ini penulis menggnakan metode deskriftif yaitu metode dengan megumpulkan, menyusun, menginterpretasikan dan menganalisa data
sehingga memberikan keterangan yang lengkap bagi pemecahan masalah.
E. Jadwal dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini berlangsung dari Bulan Mei sampai dengan 5 Juni. Objek penelitian Badan Pengelola Keuangan Daerah. Lokasi Penelitian adalah Kantor
Pemerintah Kabupaten Asahan yang beralamat Jalan Ahmad Yani No.27 Kisaran, Kab. Asahan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 1. Sejarah Singkat Kabupaten Asahan
Kabupaten Asahan terbentuk pada tanggal 15 Maret 1946. Kemudian berdasarkan keputusan DPRD-GR TK II Asahan No.3DPR-GR1963 tanggal 16
Februari 1963 diusulkan ibukota Asahan dipindahkan dari kotamadya Tanjung Balai kekota Kisaran dengan alasan supaya Kotamadya Tanjung Balai lebih dapat
mengembangkan diri dan juga letak kota Kisaran lebih strategis untuk Asahan. Dan hal ini baru terealisasi pada tanggal 20 Mei 1968 yang diperkuat dengan peraturan
pemerintah Nomor 19 Tahun 1980 No.28, Tambahan Negara Nomor 3166. Pada tahun 1982, Kota Kisaran ditetapkan menjadi Kota Administratif berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1982, Lembaran Negara Nomor 26 Tahun 1982.
Asahan merupakan salah satu kabupaten yang berada dikawasan Pantai Timur Sumatera Utara. Secara geografis Kabupaten Asahan berada pada 2º03”00”-
3º26”00” – LU, 99º1 - 100º00 BT dengan ketinggian 0 – 1.000 m diatas permukaan air laut. Kabupaten Asahan menempati areal seluas 462.411 Ha yang terdiri dari 20
Kecamatan, 276 DesaKelurahan defenitif. Adapun wilayah Asahan berbatasan dengan:
Sebelah Utara : berbatasan dengan Kabupaten Serdang Bedagai
Universitas Sumatera Utara
Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kabupaten Labuhan Batu dan
Toba Samosir Sebelah Barat
: berbatasan dengan Kabupaten Simalungun Sebelah Timur
: berbatasan dengan Selat Malaka Pada pertengahan tahun 2007 berdasarkan Undang-undang RI Nomor 5 tahun
2007 tanggal 5 Juni 2007 tentang pembentukan Kabupaten Batu Bara, maka Kabupaten Asahan dimekarkan menjadi dua kabupaten yaitu Asahan dan Batu Bara.
Yang mana Kabupaten Asahan terdiri atas 13 kecamatan sedangkan Batu Bara terdiri atas 7 kecamatan. Tanggal 15 Juni 2007 juga dikeluarkan keputusan Bupati Asahan
Nomor 196-Pem2007 mengenai penetapan Desa Air Putih, Suka Makmur dan Desa Gaja masuk dalam wilayah Kecamatan Meranti Kabupaten Asahan. Sebelumnya
ketiga desa tersebut masuk dalam wilayah Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batu Bara, namun mereka memilih bergabung dengan Kabupaten Asahan. Adapun
Struktur Pemerintahan Kabupaten Asahan pada saat ini adalah terdiri dari: Sekretariat Daerah Kab.Asahan
Sekretariat DPRD Kab. Asahan 1 Inspektorat
13 Dinas Daerah 7 Lembaga Teknis Daerah berbentuk Badan dan 3 berbentuk Kantor
13 Kecamatan 149 Desa
27 Kelurahan
Universitas Sumatera Utara
2. Struktur Organisasi dan Uraian Jabatan A. Struktur Organisasi Pemerintahan Kabupaten Asahan
Bagan struktur Pemerintah Kabupaten Asahan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3, 4, 5 Tahun 2003 adalah sebagai berikut:
a. Bupati b. Wakil Buapti
c. Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan 1. Asisten I Pemerintahan
2. Asisten II Sosial, Ekonomi dan Pembangunan 3. Asisten III Umum Administrasi
d. Badan-badan 1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPEDA
2. Badan Pengawas Daerah BAWASDA 3. Badan Kepegawaian Daerah BKD
4. Badan Pengelola Perizinan BPP 5. Badan Pengelola Keuangan Daerah BPKD
e. Dinas-dinas 1. Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah Kimpraswil
2. Dinas Kesehatan 3. Dinas Pendidikan dan Pengajaran
4. Dinas Petarnian dan Peternakan 5. Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Universitas Sumatera Utara
6. Dinas Perhubungan 7. Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Penanaman Modal
8. Dinas Tenaga Kerja 9. Dinas Pembangunan Keluarga Sejahtera
10. Dinas Perikanan dan Kelautan 11. Dinas Pertambangan dan Energi
12. Dinas Perkotaan f. Kantor-kantor
1. Kantor Pemberdayaan Masyarakat 2. Kantor Lingkungan Hidup, Pariwisata, dan Pertamanan
3. Kantor Kesatuan Bangsa, Perlindungan Masyarakat dan Polisi Pamong Praja
4. Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian g. UPTCabang Dinas
1. 20 Dinas Cabang Pedidikan 2. 24 Puskesmas
3. 20 UPT Pemukiman dan Prasarana Wilayah 4. 4 UPT Pertanian dan Peternakan
5. 3 UPT Perikanan dan Kelautan 6. 1 UPT Dinas Tenaga Kerja
7. 2 UPT Dinas Perhubungan 8. 1 Gudang Farmasi
Universitas Sumatera Utara
9. 1 Sanggar Karya Belajar h. Sekretaris DPRD
1. Bagian Perencanaan dan Perundangan 2. Bagian Persidangan
3. Bagian Umum
B. Uraian Jabatan Badan Pengelola Keuangan Daerah