standar akuntansi dapat diterapkan. Berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah 2005:28 asumsi dasar dalam pelaporan keuangan terdiri dari:
1. Asumsi Kemandirian Entitas Asumsi kemandirian entitas, baik entitas pelaporan dan entitas
akuntansi, berarti bahwa setiap unit organisasi dianggap sebagai unit yang mandiri dan mempunyai kewajiban untuk menyajikan
laporan keuangan sehingga tidak terjadi kekacauan antar unit instansi pemerintah dalam pelaporan keuangan. Salah satu indikasi
terpenuhinya asumsi ini adalah adanya kewenangan entitas untuk menyusun anggaran dan melaksanakannya dengan tanggungjawab
penuh. Entitas bertanggungjawab atas pengelolaan aset dan sumber daya diluar neraca untuk kepentingan yurisdiksi tugas
pokoknya, termasuk atas kehilangan atau kerusakan aset dan sumber daya yang dimaksud, utang piutang yang terjadi akibat
putusan entitas, serta terlaksana tidaknya program yang telah ditetapkan.
2. Asumsi Kesinambungan Entitas Laporan keuangan disusun dengan asumsi bahwa entitas pelaporan
akan berlanjut keberadaannya. Dengan demikian pemerintah diasumsikan tidak bermaksud melakukan likuidisi atas entitas
pelaporan dalam jangka pendek.
3. Asumsi Keterukuran dalam Satuan Uang Laporan keuangan entitas pelaporan harus menyajikan setiap
kegiatan yang diasumsikan dapat dinilai dengan satuan mata uang. Hal ini diperlukan agar memungkinkan dilakukannya analis dan
pengukuran dalam akuntansi.
D. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
Menurut Halim 2004:15 dan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah 2005:32, bahwa karakteristik laporan keuangan daerah merupakan
persyaratan normative yang diperlukan agar laporan keuangan pemerintah dapat memenuhi kualitas yang dikehendaki. Persyaratan tersebut adalah:
1. Relevan Laporan keuangan bisa dikatakan relevan apabila informasi yang
terdapat didalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa dimasa lalu., masa
kini, atau masa depan. Informasi masih yang relevan harus: a. Memiliki manfaat umpan balik feedback value
Universitas Sumatera Utara
Informasi memungkinkan pengguna untuk menegaskan atau mengoreksi ekspektasi mereka dimasa lalu.
b. Memiliki manfaat prediktif predictive value Informasi dapat membantu pengguna untuk memprediksi masa
yang akan datang berdasarkan hasil masa lalu dan kejadian masa kini.
c. Tepat waktu Informasi disajikan tepat waktu sehingga dapat berpengaruh dan
berguna dalam pengambilan keputusan.
d. Lengkap Informasi akuntansi keuangan pemerintah disajikan diselengkap
mungkin, yaitu mencakup semua informasi akuntansi yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan. Informasi yang
melatarbelakangi setiap butir informasi utama yang termuat dalam laporan keuangan diungkapkan dengan jelas agar kekeliruan
dalam pengguna informasi tersebut dapat dicegah.
2. Andal Informasi didalam laporan keuangan harus bebas dari pengertian
yang menyesatkan dan kesalahan material kecil, menyajikan setiap kenyataan secara jujur serta dapat diverifikasi.
Informasi yang andal memenuhi karakteristik: a. Penyajian jujur
Informasi menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat
diharapkan untuk disajikan.
b. Dapat diverifikasi verifiability Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat diuji, dan
apabila pengujian dilakukan lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda, hasilnya tetap menunjukkan simpulan yang tidak berbeda
jauh.
c. Netralitas Informasi diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak berpihak
pada kebutuhan pihak tertentu.
3. Dapat Diperbandingkan Informasi yang tersebut dalam laporan keuangan akan lebih berguna