Entitas akuntansi adalah unit pemerintah pengguna anggaranpengguna barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan
keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan. Entitas akuntansi dalam hal ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD yang berada dilingkup Pemerintah
Kabupaten Asahan. Setiap SKPD diwajibkan untuk menyelenggarakan akuntansi dan menyusun
laporan keuangan atas transaksi yang menjadi tanggung jawab masing-masing SKPD, sedangkan SKPKD juga menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan
keuangan atas transaksi yang menjadi tanggung jawab SKPKD. Untuk meningkatkan akurasi dan validasi laporan keuangan yang disusun oleh
setiap SKPD, maka SKPKD melakukan rekonsiliasi setiap SKPD atas laporan keuangan SKPD.
4. Dasar Hukum dalam Penyusunan Laporan Keuangan Daerah
Dasar hukum Pemerintah Kabupaten Asahan dalam menyusun laporan keuangan adalah:
a. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
b. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
c. UU No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung
Jawab Keuangan Negara d.
UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
Universitas Sumatera Utara
e. UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah f.
PP No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah g.
PP No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah h.
PP No. 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
i. Kepmendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Keuangan Daerah
5. Komponen dan Unsur-unsur Laporan Keuangan 1. Laporan Realisasi Anggaran
Dalam laporan realisasi anggaran yang termasuk unsur-unsur laporan keuangan adalah:
a. Pendapatan 1. Pendapatan adalah semua penerimaan Kas Umum Daerah Kabupaten Asahan
yang menambah ekuitas dana dalam periode Laporan Keuangan yang menjadi hak Pemerintah Kabupaten Asahan, yang tidak perlu dibayar kembali
oleh Kabupaten Asahan. 2. Pendapatan diakui pada saat diterima Kas Umum Daerah Kabupaten Asahan.
Pendapatan diklasifikasikann terdiri dari PAD, Pendapatan Transfer dan Lain- lain Pendapatan Daerah yang sah
3. Pembukuan pendapatan dilaksanakan dengan menggunakan Azas Bruto, yakni dengan membukukan penerimaan bruto atas pendapatan.
Universitas Sumatera Utara
4. Pengembaliankoreksi penerimaan pendapatan yang terjadi pada periode penerimaan pendapatan dibukukan sebagai pengurangan pendapatan,
sedangkan atas penerimaan pendapatan dari periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurangan ekuitas dana lancar.
b. Belanja 1. Belanja adalah semua pengeluaran Kas Umum Daerah Kabupaten Asahan
yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode Laporan Keuangan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali menjadi beban Pemerintah
Kabupaten Asahan. 2. Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran Kas Umum Daerah
Kabupaten Asahan. Khusus pengeluaran kepada pemegang kas diakui pada saat pertanggungjawaban.
3. Belanja dalam Laporan Keuangan diklasifikasikan kedalam Belanja Operasi, Belanja Modal dan Belanja Tak Tersangka.
4. Koreksi atas pengeluaran penerimaan kembali belanja yang terjadi pada periode pengeluaran belanja, dibukukan sebagai pengurangan belanja. Apabila
diterima pada periode berikutnya, koreksi atas pengeluaran belanja dibukukan dalam ekuitas dana lancar.
c. Pembiayaan Pembiayaan adalah seluruh transaksi keuangan Pemerintah Kabupaten Asahan,
baik penerimaan maupun pengeluaran yang perlu dibayar kembali atau akan
Universitas Sumatera Utara
diterima kembali dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau memanfaatkan surplus anggaran.
1. Penerimaan pembiayaan meliputi SiLPA tahun anggaran sebelumnya, pencairan dana cadangan, hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan,
penerimaan pinjaman, dan penrimaan kembali pemberian pinjaman. 2. Pengeluaran pembiayaan meliputi pemberian pinjaman kepada pihak ketiga,
penyertaan modal pemerintah, pembayaran kembali pokok pinjaman dalam periode tahun anggaran tertentu, dan pembentukan dana cadangan.
2. Neraca