Uji t Parsial Pengujian Asumsi Klasik

daerah, penatausahaan keuangan daerah dan pengelolaan barang milik daerah berpengaruh secara simultan terhadap kinerja SKPD.

5.1.6.3. Uji t Parsial

Untuk mengetahui tingkat pengaruh secara parsial dapat dilakukan dengan menggunakan uji t yang didasarkan pada nilai signifikansi masing-masing variabel. Jika nilai t hitung dari t tabel maka hipotesis dinyatakan berpengaruh. Sebaliknya jika t hitung t tabel hipotesis dinyatakan tidak berpengaruh. Hal ini juga dapat dilihat dari nilai signifikansinya jika nilai signifikansinya 0.05 maka hipotesis dinyatakan berpengaruh sedangkan jika nilai signifikansinya 0.05 maka hipotesis dinyatakan tidak berpengaruh. Berikut ini adalah hasil dari uji t parsial: Tabel 5.17. Uji t parsial Coefficients Model a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant PSAKD PKD PAD 9.127 .140 .131 .266 1.229 .070 .076 .060 .185 .170 .313 7.423 2.011 1.733 4.452 .000 .046 .085 .000 a. Dependent Variable: KINERJA Dari data diatas, nilai t hitung masing-masing variabel adalah sebagai berikut: a. PSAKD pemahaman sistem akuntansi keuangan daerah : t hitung = 2.011 t tabel = 1.971 dan tingkat signifikansi 0.046 0,05 yang berarti bahwa variabel pemahaman sistem akuntansi keuangan daerah berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja SKPD. Universitas Sumatera Utara b. PKD penatausahaan keuangan daerah : t hitung = 1.733 t tabel = 1.971 dan tingkat signifikansi 0.085 0,05 yang berarti bahwa variabel penatausahaan keuangan daerah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kinerja SKPD. c. PAD pengelolaan barang milik daerah : t hitung = 4.452 t tabel = 1.971 dan tingkat signifikansi 0.000 0,05 yang berarti bahwa variabel pengelolaan barang milik daerah berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kinerja SKPD.

5.2. Pembahasan

Berdasarkan hasil dari uji F yang menyatakan bahwa pemahaman sistem akuntansi keuangan daerah, penatausahaan keuangan daerah dan pengelolaan barang milik daerah berpengaruh secara simultan terhadap kinerja SKPD. Hal ini konsisten dengan penelitian Tuasikal 2007 yang menyatakan bahwa pengelolaan keuangan daerah berpengaruh terhadap kinerja SKPD. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Tuasikal 2007 secara simultan variabel tersebut berpengaruh sebesar 11 pada taraf signifikansi 5 hal ini menunjukkan bahwa 89 kinerja SKPD dipengaruhi oleh faktor yang tidak diteliti oleh penelitian tersebut dan secara statistik pengaruh tersebut sangat lemah. Sedangkan pada penelitian yang peneliti lakukan diketahui bahwa secara simultan variabel yang mempengaruhi kinerja SKPD berdasarkan hasil uji koefisen determinasi pada tabel 5.14 menunjukkan angka sebesar sebesar 33 sedangkan sisanya 77 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti di Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengawasan Keuangan Daerah dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

3 97 90

Pengaruh Kemampuan Keuangan Daerah Terhadap Belanja Langsung Daerah Di Kabupaten/Kota Propinsi Sumatera Utara

0 39 94

Pengaruh Pemahaman Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja SKPD Pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

14 95 93

PENGARUH PENGAWASAN, PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, DAN PENGELOLAAN Pengaruh Pengawasan, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah.

0 2 15

PENGARUH PENGAWASAN, PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA Pengaruh Pengawasan, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah.

0 5 16

PENGARUH SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH Pengaruh Sistem Pengelolaan Keuangan Daerah Dan Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Fungsi Pengawasan Keuangan Daerah (Studi Pada Dinas Penda

0 0 13

PENGARUH SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH TERHADAP Pengaruh Sistem Pengelolaan Keuangan Daerah Dan Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Fungsi Pengawasan Keuangan Daerah (Studi Pada Di

1 1 14

PENGARUH PEMAHAMAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, PENATAUSAHAAN KEUANGAN DAERAH DAN PENGELOLAAN ASET TETAP DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PADA PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA.

5 19 73

PENGARUH PEMAHAMAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, PENATAUSAHAAN KEUANGAN DAERAH DAN PENGELOLAAN ASET TETAP DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PADA PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA.

3 9 73

PENGARUH PEMAHAMAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, PENATAUSAHAAN KEUANGAN DAERAH, DAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH TERHADAP KINERJA SKPD PADA PEMERINTAHAN KABUPATEN ACEH TENGGARA

0 0 13