Hubungan Pendidikan dengan Pemberian Susu Formula di Kelurahan Helvetia Timur

yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang, salah satunya kurang memadainya pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif yang menjadikan penyebab peningkatan pemberian susu formula. Salah satu kondisi yang menyebabkan rendahnya pemberian ASI eksklusif adalah masih kurangnya pengetahuan masyarakat dibidang kesehatan. Khususnya ibu-ibu yang mempunyai bayi dan tidak menyusui secara eksklusif. Melihat dari hasil penelitian, maka perlu dilakukan usaha untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang pemberian susu formula, dukungan dokter, bidan, petugas kesehatan lainnya atau kerabat dekat sangat dibutuhkan terutama untuk ibu yang baru pertama menyusui dalam pemberian ASI eksklusif. Penelitian yang dilakukan Ibrahim 2000 di provinsi Daerah Istimewah Aceh, ibu yang memiliki pengetahuan yang baik mempunyai kesempatan dua kali untuk memberikan ASI secara eksklusif kepada bayinya dibandingkan dengan ibu yang memiliki pengetahuan kurang.

5.3. Hubungan Pendidikan dengan Pemberian Susu Formula di Kelurahan Helvetia Timur

Hasil penelitian tentang variabel pendidikan ibu ditemukan ibu dengan pendidikan dasar dengan persentase memberikan susu formula sebesar 95,3. Uji statistik menunjukkan variabel pendidikan berhubungan dengan pemberian susu formula. Mengacu pada hasil uji tersebut dapat dijelaskan semakin tinggi tingkat pendidikan maka akan semakin rendah tingkat pemberian susu formula. Pendidikan penting karena merupakan dasar dari mengertinya orang dalam hal menerima Universitas Sumatera Utara informasi dapat lebih mudah diterima dan diadopsi pada orang yang mempunyai pendidikan yang lebih tinggi dari pada pendidikan rendah. Pendidikan yang dimiliki oleh ibu berhubungan dengan pengetahuan yang dimilikinya, akan berusaha untuk lebih mengetahui tentang pemberian susu formula. Pendidikan akan membuat seseorang ingin lebih mengetahui lebih banyak hal yang diperlukan dan lebih tanggap terhadap informasi serta peka melihat perubahan- perubahan yang terjadi. Perlu ditekankan bahwa seorang yang berpendidikan rendah tidak berarti mutlak berpengetahuan rendah pula. Peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh dari pendidikan formal, akan tetapi juga dapat diperoleh pada pendidikan non formal. selain itu dukungan dari keluarga juga merupakan faktor pendukung dari pemberian ASI eksklusif. Pergeseran paradigma itu juga dapat dipicu oleh tingginya tingkat kebutuhan hidup, meningkatnya pemahaman kaum wanita tentang aktualisasi diri, dan pada ibu yang memiliki tingkat pendidikan tinggi cenderung merupakan ibu yang bekerja juga sehingga secara tidak langsung mempengaruhi ibu dalam pemberian ASI yang tepat pada bayinya Bila kondisi ini dibiarkan, maka akan berdampak pada kelangsungan hidup bayi. Melihat dari hasil penelitian, tenaga kesehatan harus lebih aktif dalam upaya meningkatkan pemberian ASI eksklusif melalui penyuluhan- penyuluhan dan konseling. Dan tentunya peran serta dari ibu-ibu menyusui itu sendiri sangat besar yaitu dengan memahami arti penting dari manfaat yang dapat diperoleh dari pemberian ASI secara eksklusif. Universitas Sumatera Utara Hal ini sesuai Gerungan 1986 bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan akan jelas memengaruhi seorang pribadi dalam berpendapat, berpikir, bersikap, lebih mandiri dan rasional dalam mengambil keputusan dan tindakan. Hal ini juga akan memengaruhi secara langsung seseorang dalam hal pengetahuannya akan orientasi hidupnya termasuk dalam merencanakan keluarganya. Pernyataan tersebut sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Magadi 2003, menunjukan bahwa responden yang berpendidikan tinggi secara signifikan berpeluang lebih tidak memberikan susu formula dibandingkan dengan responden yang berpendidikan rendah. Pendidikan diperkirakan ada kaitannya dengan pengetahuan ibu menyusui dalam memberikan susu formula, hal ini dihubungkan dengan tingkat pengetahuan ibu bahwa seseorang yang berpendidikan lebih tinggi akan mempunyai pengetahuan yang lebih luas dibandingkan dengan tingkat pendidikan yang rendah Arini , 2012. Pengetahuan paradigma itu dipicu oleh tingginya tingkat kebutuhan hidup dan meningkatnya pemahaman kaum wanita tentang aktualisasi diri. Pendidikan dan kebebasan informasi membuat para wanita masa kini lebih berani memasuki wilayah pekerjaan lain yang dapat memberdayakan kemampuan dirinya secara maksimal sehingga ibu tidak dapat memberikan ASI eksklusif Arini, 2012. Pendidikan juga akan membuat seseorang terdorong untuk ingin tahu mencari pengalaman sehingga informasi yang diterima akan jadi pengetahuan. Universitas Sumatera Utara

5.4. Hubungan Pekerjaan dengan Pemberian Susu Formula di Kelurahan Helvetia Timur