Hubungan Lingkungan Sanak Saudara dengan Pemberian Susu Formula di Kelurahan Helvetia Timur

Hal ini sesuai dengan penelitian Arifin 2004 bahwa pemberian susu formula pada bayi tidak berpengaruh dengan jumlah tanggungan dalam keluarga, dimana walaupun jumlah tanggungan dalam keluarga 2 orang masih terdapat ibu yang memberikan susu formula pada anak sebesar 30,6.

5.7. Hubungan Lingkungan Sanak Saudara dengan Pemberian Susu Formula di Kelurahan Helvetia Timur

Hasil penelitian tentang variabel lingkungan ditemukan ibu yang tidak memiliki lingkungan sanak saudara atau tetangga dekat yang memiliki profesi sebagai tenaga kesehatan, memberikan susu formula dengan persentase sebesar 97,6. Uji statistik menunjukkan variabel lingkungan sanak saudara berhubungan dengan pemberian susu formula. Pada lingkungan yang tidak ada sanak keluarga atau tetangga dekat yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan akan semakin tinggi memberikan susu formula dibandingkan dengan lingkungan yang ada keluarga atau tetangga dekat yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan perawat, bidan dan dokter. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian bahwa ibu yang memiliki sanak saudara atau tetangga dekat yang berprofersi sebagai tenaga kesehatan terdapat 82,2 yang tidak memberikan susu formula. Ibu yang memiliki sanak saudara atau tetangga dekat yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan akan memberikan pengaruh kepada ibu dalam hal pemberian susu formula dengan jalan mengingatkan ibu, memberikan informasi atau pendidikan kesehatan bahwa susu formula tidak dapat diberikan kepada bayi lebih kecil dari 6 bulan. Universitas Sumatera Utara Hal ini menunjukkan bahwa sanak saudara atau tentang yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan memberikan peran yang besar dalam perilaku ibu dalam pemberian susu formula. Petugas kesehatan termasuk perawat, bidan dan dokter, memegang peranan penting dalam menyukseskan program ASI eksklusif. Kurangnya tenaga kesehatan dapat menyebabkan kurangnya tenaga yang dapat menjelaskan dan mendorong tentang manfaat pemberian ASI tetapi sebaliknya justru petugas kesehatan memberi penerangan yang salah dengan menganjurkan pengganti ASI dengan susu formula. Hal ini bertentangan dengan Sidi 2004, bahwa ibu yang memiliki sanak saudara atau tetangga dekat yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan akan memberikan pengaruh kepada ibu dalam hal pemberian susu formula pada bayi. Hal ini juga sesuai dengan penelitian Srimaryati 2009, di Kota Medan yang mengatakan bahwa seorang ibu yang memiliki sanak saudara yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan memberikan pengaruh terhadap praktek pemberian susu formula pada bayi.

5.8. Hubungan Tempat Bersalin dengan Pemberian Susu Formula di Kelurahan Helvetia Timur