2.6.3. Pendapatan
Pendapatan akan mempengaruhi status sosial seseorang, terutama akan ditemui dalam masyarakat yang materialis dan tradisional yang menghargai status
sosial ekonomi yang tinggi terhadap kekayaan. Penelitian oleh Ongko 1998 dalam Tukiman, 2001 tentang demand masyarakat ke balai kesehatan masyarakat salah
satunya dipengaruhi oleh faktor harga. Individu akan lebih muda memanfaatkan pelayanan kesehatan apabila pelayanan yang diberikan bebas biaya
Biro Pusat statistik merinci pendapatan dalam kategori sebagai berikut: 1 Pendapatan berupa uang adalah segala penghasilan berupa uang yang sifatnya
regular dan diterima biasanya sebagai balas atau kontra prestasi, sumbernya berasal dari:
a Gaji dan upah yang diterima dari gaji pokok, kerja sampingan, kerja lembur dan kerja kadang-kadang
b Usaha sendiri yang meliputi hasil bersih dari usaha sendiri, komisi, penjualan dari kerajinanrumah
c Hasil investasi yakni pendapatan yang diperoleh dari hak milik tanah. Keuntungan serial yakni pendapatan yang diperoleh dari hak milik.
2 Pendapatan yang berupa barang yaitu: Pembayaran upah dan gaji yang ditentukan dalam beras, pengobatan, transportasi, perumahan dan rekreasi.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas Sundoyo Pitono dikutip Salsabila 2009 mendefinisikan pendapatan adalah sebagai berikut “Seluruh penerimaan baik berupa
Universitas Sumatera Utara
uang ataupun barang baik dari piak lain maupun dari hasil sendiri, dengan jalan dinilai sejumlah atas harga yang berlaku saat ini”.
Untuk menentukan besar kecilnya pendapatan jelas tidak bisa, hal ini perlu penyesuaian dengan perubahan harga yang terjadi.Untuk itu Pemerintah menetapkan
Upah Minimum Regional UMR.Apabila seseorang mempunyai pendapatan yang tinggi, maka dapat dikatakan bahwa tingkat ekonominya tinggi juga. Disamping
memiliki penghasilan pokok setiap Keluarga biasanya memiliki penghasilan lain yang meliputi penghasilan tambahan dan penghasilan insidentil.
Purwani Mufidah, 2001 mengatakan pendapatan atau penghasilan merupakan suatu gambaran tentang posisi ekonomi seseorang atau keluarga dalam
perkapita di masyarakat yang dihitung berdasarkan bulanan, yang kemudian ditambah dengan penghasilan tambahan lainnya.Hal ini diukur dan disesuaikan dengan
pengeluaran seseorang atau keluarga tersebut.
Ada asumsi yang mengatakan bahwa semangkin tinggi tingkat pendidikan, maka pendapatan setiap bulannya yang mereka terima akan menjadi lebih baik.
Partisipasi dapat diwujudkan dalam bentuk sumbangan spontan berupa uang dan barang.Seseorang yang mampu memberikan sumbangan materi berupa uang money
participation dan barang material participation menunjukan kemampuan penghasilan yang dimilikinya lebih dari cukup. Bantuan yang diberikan masyarakat
berupa sumbangan materi yang bersifat sukarela biasa disebut dengan istilah swadaya masyarakat Sutiyanti, 1999.
Universitas Sumatera Utara
2.7. Faktor Budaya yang Memengaruhi Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah