R Reuse Reduce Recycle Sistem Pembuangan Sampah

c Pembuangan sampah Sampah yang dikumpul, selanjutnya perlu dibuang untuk dimusnahkan, ditinjau dari perjalanan sampah, maka pembuangan atau pemusnahan ini adalah terakhir yang harus dilakukan terhadap sampah.

2.9.1. R Reuse Reduce Recycle

1. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Contoh kegiatan reuse sehari-hari: a. Pilihlah wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau berulang-ulang. Misalnya, pergunakan serbet dari kain dari pada menggunakan tissu, menggunakan baterai yang dapat di charge kembali. b. Gunakan kembali wadah atau kemasan yang telah kosong untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya. Misalnya botol bekas minuman digunakan kembali menjadi tempat minyak goreng. c. Gunakan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali. d. Gunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis. e. Gunakan email surat elektronik untuk berkirim surat. f. Jual atau berikan sampah yang terpilah kepada pihak yang memerlukan 1. Reduce Contoh kegiatan reduce sehari-hari: berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Universitas Sumatera Utara a. Pilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang. b. Hindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar. c. Gunakan produk yang dapat diisi ulang refill. Misalnya alat tulis yang bisa diisi ulang kembali. a. Maksimumkan penggunaan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali. d. Kurangi penggunaan bahan sekali pakai. 2. Recycle Contoh kegiatan recycle sehari-hari: berarti mengolah kembali daur ulang sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat. a Pilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai. b. Olah sampah kertas menjadi kertas atau karton kembali. c. Lakukan pengolahan sampah organik menjadi kompos. d. Lakukan pengolahan sampah non organik menjadi barang yang bermanfaat Alamenda, 2010.

2.9.2 Sistem Pembuangan Sampah

Didalam tahap pembuangan, pemusnahan sampah ini, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan, antara lain: Chandra, 2007. Universitas Sumatera Utara 1. Sanitary landfill Dalam metode ini, pemusnahan sampah dilakukan dengan cara menimbun sampah dengan tanah yang dilakukan selapis demi selapis. Dengan demikian, sampah tidak berada diruang terbuka dan tentunya tidak menimbulkan bau atau menjadi sarang binatang penggerak. 2. Incineration Incineration atau insinerasi merupakan suatu metode pemusnahan sampah dengan cara membakar sampah secara besar-besaran dengan menggunakan fasilitas pabrik. 3. Compositing Pemusnahan sampah dengan cara memanfaatkan proses dekomposisi zat organik oleh kuman-kuman pembusuk pada kondisi tertentu. Proses ini menghasilkan bahan berupa kompos atau pupuk. 4. Hog feeding Pemberian sejenis garbage kepada hewan ternak misalnya babi perlu diingat bahwa sampah basah tersebut harus diolah lebih dahulu dimasukan atau direbus untuk mencegah penularan penyakit cacing dan trichinosis ke hewan ternak. 5. Discharge to sewers Sampah dihaluskan kemudian dimasukkan kedalam sistem pembuangan air limbah. Metode ini dapat efektif asalkan sistem pembuangan air limbah memang baik. Universitas Sumatera Utara 6. Open dumping Sampah dibuang atau diletakkan begitu saja di tanah lapang, jurang atau tempat sampah. 7. Dumping in water Sampah dibuang ke dalam air sungai atau laut, akibatnya, terjadi pencemaran pada air dan pendangkalan yang dapat menimbulkan bahaya banjir. 8. Individual incineration Pembakaran sampah secara perorangan ini biasa dilakukan oleh penduduk terutama di pedesaan. 9. Recyling Pengolahan kembali bagian-bagian dari sampah yang masih dapat dipakai atau didaur ulang. Contoh plastik, gelas, kaleng, besi. 10. Reduction Metode ini diterapkan dengan cara menghancurkan sampah sampai kebentuk yang lebih kecil. 11. Saluaging Pemanfaatan sampah yang dapat dipakai kembali.

2.10. Pengaruh Pengolahan Sampah terhadap Masyarakat dan Lingkungan

Dokumen yang terkait

Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Ibu Rumah Tangga dengan Produktivitas Kerja dalam Pembibitan Mangrove Desa Pantai Gading, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat

0 52 75

Pengaruh Sosial Ekonomi Rumah Tangga Terhadap Kenakalan Remaja Di Desa Sidodadi Kecamatan Birubiru Kabupaten Deli Serdang

7 84 114

Hubungan Pendidikan, Pengetahuan Dan Perilaku Ibu Terhadap Status Karies Balitanya Di Kecamatan Medan Selayang

7 73 54

Pengaruh Pendapatan Dan Jumlah Anggota Rumah Tangga Terhadap Permintaan Air Minum PDAM Tirtanadi Medan (Studi Kasus Lingkungan XIII, Kelurahan Sei Sikambing C – II, Kecamatan Medan Helvetia, Medan)

2 56 73

Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Ibu-Ibu Rumah Tangga Terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Balitanya, Di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara Tahun 2009

3 76 66

Pengaruh Sosial Ekonomi Terhadap Perilaku Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Kecamatan Sawangan Kota Depok

2 24 105

Faktor yang mempengaruhi partisipasi ibu rumah tangga dalam pemberdayaan lingkungan melalui kegiatan daur ulang sampah anorganik: studi kasus di Villa Inti Persada RT 06, Pamulang Timur, Tangerang Selatan

0 10 121

PARTISIPASI ANGGOTA RUMAH TANGGA DAN CARAPENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI DESA PARTISIPASI ANGGOTA RUMAH TANGGA DAN CARA PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI DESA CATUR TUNGGAL KECAMATAN DEPOK KABUPATEN SLEMAN.

0 2 13

Pengaruh anemia, norma budaya, sosial ekonomi, gender dan kekerasan dalam rumah tangga terhadap fungsi seksua AWAL

0 0 14

Produk Hukum | Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum PP No.81 TH 2012

0 0 35