Tempat Pembuangan Akhir Sampah Landasan Teori

e. Apabila musim hujan datang, sampah yang menumpuk

3. Pengaruh terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat

a. Pengelolahan sampah yang kurang baik dan jorok, akan menurunkan minat dan hasrat orang lain untuk datang berkunjung kedaerah tersebut. b. Keadaan lingkungan yang kurang baik dan jorok, akan menurunkan minat dan hasrat oarang lain untuk datang berkunjung ke daerah tersebut. c. Dapat menyebabkan terjadinya perselisihan antara penduduk setempat dan pihak pengelola. d. Penumpukan sampah di pinggir menyebabkan kemacetan lalu lintas yang dapat menghambat barang dan jasa kegiatan transportasi.

2.11. Tempat Pembuangan Akhir Sampah

Tempat pembuangan akhir sampah adalah tempat dimana sampah dikelola untuk dimusnahkan Anonimous, 2009. Menurut SNI Standar Nasional Indonesia, lokasi untuk penempatan tempat pembuangan akhir harus memenuhi persyaratan teknis kesehatan, sebagai berikut: 1. Jarak terhadap pemukiman minimal 300-500 meter Hal ini mengingat: a. Jarak terbang lalat yang relatif b. Bau yang ditimbulkan oleh sampah yang membusuk dapat terbawa angin ke pemukiman c. Debu dan suara bising yang ditimbulkan sewaktu pembongkaran sampah Universitas Sumatera Utara 2. Jarak terhadap sumber air baku untuk minum mata air, sumur, danau, dll minimal 200 meter. Hal ini mengingat bahwa hasil dekomposisi sampah dapat meresap melalui lapisan tanah dan menimbulkan pencemaran terhadap sumber air tersebut. 3. Tidak terletak pada daerah banjir Hai ini mengingat bahwa lokasi TPA pada tempat yang air tanahnya tinggi akan berakibat pada pencemaran air tanah baik kualitas maupun jumlahnya.Bila sampah langsung kontak dengan air tanah, pencemarannya akan meluas dan terjadi dalam waktu yang lama. 4. Tidak terletak pada lokasi yang permukaan air tanahnya tinggi 5. Jarak tepi paling dekat terhadap jalan besar ataupun umum, sedikitnya 200 meter.

2.12. Landasan Teori

Partisipasi adalah suatu proses aktif, yang bermakna bahwa orang ataupun kelompok terkait mengambil inisiatif dan menggunakan kebebasannya untuk melakukan sesuatu.Partisipasi adalah keterlibatan masyarakat dalam upaya pembangunan diri, kehidupan, dan lingkungan mereka Mikkelsen, 2003. Menurut Mikkelsen 2003, faktor-faktor yang memengaruhi partisipasi masyarakat itu yaitu:faktor sosial, faktor budaya dan faktor politik. Salah satu faktor yang menjadi perhatian untuk menelaah tingkat partisipasi masyarakat adalah faktor sosial ekonomi dan faktor budaya. Faktor sosial ekonomi yaitu pendidikan, Universitas Sumatera Utara pendapatan dan pekerjaan dan faktor budaya yaitu kebiasaan lingkungan sehat dan pengetahuan Sosialekonomi menurutRossides 1986dalam Yulisanti 2000,adalah kedudukanseseorang dalam suatu rangkaian strata yang tersusun secara hirarkhis yangmerupakan kesatuan tertimbang dalam hal-hal yang menjadi nilai dalam masyarakatyang biasanya dikenal sebagai previlese berupa Kekayaan, serta pendapatan, danprestise berupa status, gaya hidup dan kekuasaan.Tinggi rendahnya status sosial ekonomi seseorang ditentukan oleh pendidikan, pekerjaan dan pendapatan Yulisanti.A.I, 2000. Menurut Setiadi, dkk 2002, subtansiisi utama kebudayaan merupakan wujud abstrak dari segala macam ide dan gagasan manusia yang muncul di masyarakat dalam bentuk pengetahuan, nilai pandangan hidup, kepercayaan, persepsi dan etos kebudayaan. Menurut Taylor dalam Notoatmodjo 2005, kebudayaan sebagai keseluruhan yang kompleks yang didalamnya terkandung nilai ilmu pengetahuan, kepercayaan, dan kemampuan seni, moral hukum, adat-istiadat dan kemampuan lain serta kebiasaan yang didapat manusia sebagai anggota masyarakat.Menurut Mikkelsen 2003, Setiadi, dkk 2002, dan Taylor dalam Notoatmodjo 2005, faktor sosial ekonomi adalah pendidikan, pendapatan dan pekerjaan dan faktor budaya yang dimaksud adalah pengetahuan dan kebiasaan. Universitas Sumatera Utara

2.13. Kerangka Konsep Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Ibu Rumah Tangga dengan Produktivitas Kerja dalam Pembibitan Mangrove Desa Pantai Gading, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat

0 52 75

Pengaruh Sosial Ekonomi Rumah Tangga Terhadap Kenakalan Remaja Di Desa Sidodadi Kecamatan Birubiru Kabupaten Deli Serdang

7 84 114

Hubungan Pendidikan, Pengetahuan Dan Perilaku Ibu Terhadap Status Karies Balitanya Di Kecamatan Medan Selayang

7 73 54

Pengaruh Pendapatan Dan Jumlah Anggota Rumah Tangga Terhadap Permintaan Air Minum PDAM Tirtanadi Medan (Studi Kasus Lingkungan XIII, Kelurahan Sei Sikambing C – II, Kecamatan Medan Helvetia, Medan)

2 56 73

Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Ibu-Ibu Rumah Tangga Terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Balitanya, Di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara Tahun 2009

3 76 66

Pengaruh Sosial Ekonomi Terhadap Perilaku Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Kecamatan Sawangan Kota Depok

2 24 105

Faktor yang mempengaruhi partisipasi ibu rumah tangga dalam pemberdayaan lingkungan melalui kegiatan daur ulang sampah anorganik: studi kasus di Villa Inti Persada RT 06, Pamulang Timur, Tangerang Selatan

0 10 121

PARTISIPASI ANGGOTA RUMAH TANGGA DAN CARAPENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI DESA PARTISIPASI ANGGOTA RUMAH TANGGA DAN CARA PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI DESA CATUR TUNGGAL KECAMATAN DEPOK KABUPATEN SLEMAN.

0 2 13

Pengaruh anemia, norma budaya, sosial ekonomi, gender dan kekerasan dalam rumah tangga terhadap fungsi seksua AWAL

0 0 14

Produk Hukum | Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum PP No.81 TH 2012

0 0 35