Teori konvergensi simbolik dengan tokoh utamanya adalah Ernest Bormann adala teori umum yang mengupas tentang fenomena pertukaran pesan yang
memunculkan kesadaran kelompok yang berimplikasi pada hadirnya makna, motif, dan persaan bersama. Artinya teori ini berusaha menerangkan bagaimana orang-
orang secara kolektif membangun kesadaran simbolik bersama melalui suatu proses pertukaran pesan. Kesadaran simbolik yang terbangun dalam proses tersebut
kemudian menyediakan semacam makna, emosi dan motif untuk bertindak bagi orang-orang atau kumpulan orang yang terlibat didalamnya. Gagasan pokok dari
teori ini adalah bertukar fantasi yang terdiri dari lelucon, analogi, ritual atau sekedar
permainan kata-kata akan membawa pada pemusatan makna dan perasaan dari orang-orang yang terlibat Hamid, 2007:68.
1.7 Kerangka Konsep
Konsep adalah istilah dan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok, atau individu yang menjadi pusat
perhatian ilmu sosial Singarimbun, 1995:32. Konsep merupakan generalisasi dari sekelompok fenomena yang sama Bungin, 2001:73. Jadi, kerangka konsep adalah
hasil pemikiran yang rasional merupakan uraian yang bersifat kritis dan memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dapat dicapai dan dapat
menghantarkan penelitian pada rumusan hipotesa Nawawi, 2001:40.
Agar konsep-konsep tersebut dapat diteliti secara empiris maka harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Adapun variabel yang
digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Variabel Bebas X Variabel bebas merupakan variabel yang diduga sebagai penyebab atau
penghulu dari variabel yang lain Kriyantono,2008:21. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Jaringan Komunikasi antar masyarakat Tionghoa yang
bertempat tinggal di Berastagi. 2. Variabel Terikat Y
Variabel terikat adalah variabel yang diduga sebagai akibat atau yang dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya Kriyantono,2008:22.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Kesadaran Bernegara. 3. Karakteristik Responden
Karakteristik responden adalah nilai-nilai yang dimiliki oleh seseorang yang dapat membedakannya dengan orang lain, seperti usia, jenis kelamin,
pendidikan dan sebagainya.
1.8 Model Teoritis
Model teoritis merupakan paradigma yang mentransformasikan permasalahan- permasalahan terkait antara satu dengan lainnya. Variabel-variabel yang telah
dikelompokkan dalam kerangka konsep dibentuk untuk menjadi model teoritis sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Kriyantono, 2008:330 Gambar 1.1 Sosiometri
1.9 Variabel Operasional
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep yang telah diuraikan diatas, maka dapat dibuat operasional variabel untuk membentuk kesatuan dan
kesesuaian dalam penelitian. Adapun operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
OPINION LEADER Kelompok 1
1 2 3 4 5 6
Kelompok 3 1 2 3
Liason 2 Kelompok 2
1 2 3
Liason 1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.2 Variabel Operasional
1.10 Definisi Operasional