Pengolahan Data Jaringan Komunikasi dan Kesadaran Bernegara (Studi Korelasional Mengenai Jaringan Komunikasi Antar Masyarakat Tionghoa Di Berastagi Dalam Menumbuhkan Kesadaran Bernegara)

Berdasarkan sumbernya, data dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu: a. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber data pertama atau tangan pertama di lapangan. Sumber data ini bisa responden atau subjek riset, dari hasil pengisian kuesioner. b. Data Sekunder Data Sekunder adalah Data yang didapat dari oranginstansi lain. Data Sekunder cenderung siap “pakai”, artinya siap diolah dan dianalisis oleh penelitian. Contoh Instansi penyedia data: Kantor Kecamatan, Kantor Kelurahan. Setelah mendapatkan sebagian data di kantor kecamatan Berastagi, peneliti ditujukan ke 4 kelurahan yang dimana terdapat penduduk masyarakat Tionghoa. Dimana peneliti meminta ijin ke-4 kelurahan dalam menemukan data penduduk dan penyebaran kuesioner yang peneliti laksanakan.

4.2 Pengolahan Data

Sesuai dengan berdasarkan sumbernya, data dibedakan menjadi 2 bagian maka dalam pengolahan data juga dibagi 2 yakni: a. Data Primer Data yang didapat ketika memperoleh ijin dari tiap-tiap kelurahan berupa informasi nama-nama tokoh dalam masyarakat Tionghoa dan aktivitas-aktivitas masyarakat Tionghoa dalam kehidupan sehari-hari serta bagaimana perasaan masyarakat Tionghoa yang sudah hampir Universitas Sumatera Utara sama dengan masyarakat Pribumi khususnya masyarakat Karo. Pengumpulan data dimulai dengan penyebaran kuesioner kepada responden, yakni pada tanggal 19-21 Desember 2011. Peneliti dibantu oleh seorang teman yang merupakan masyarakat tionghoa dalam memudahkan penyebaran kuesioner. Berdasarkan proses penarikan sampel, maka kuesioner yang disebarkan berjumlah 38 responden dan menggunakan kriteria sampel berusia minimal 17 tahun. Melalui kuesioner ini peneliti memperoleh data-data yang mendukung penelitian ini karena kuesioner berisikan pertanyaan Jaringan Komunikasi dan Kesadaran Bernegara. Berdasarkan kuesioner peneliti mendapatkan data mentah yang diproses untuk dianalisa. Proses pengolahn data mentah ini sendiri melalui beberapa tahapan yakni: 1. Penomoran Kuesioner Data hasil kuesioner yang telah dikumpulkan diberi nomor urut sebagai pengenal yang berjumlah 1-38. 2. Editing Proses pengeditan jawaban responden untuk memperjelas setiap jawaban yang meragukan dan menghindari terjadinya kesilapan pengisian data ke dalam kotak kode yang telah disediakan. 3. Pengkodean Proses pemindahan jawaban-jawaban responden ke kotak kode yang telah disediakan dalam bentuk angka score. Universitas Sumatera Utara 4. Inventarisasi tabel Data mentah yang diperoleh dimasukkan kedalam lembar FC Forton Cobol, sehingga memuat seluruh data dalam satu kemasan. 5. Tabulasi data Pada tahap ini, dari lembar FC dimasukkan kedalam tabel, terbagi atas tabel tunggal dan tabel silang. 6. Analisis data Data yang sebelumnya disusun dalam bentuk tabel tunggal dan silang kemudian dianalisa dan diinterpretasikan. Untuk melakukan hal ini peneliti menggunakan perangkat lunak SPSS Statistisc Product and System Solution versi 13.0 7. Uji Hipotesis Merupakan pengujian data statistik untuk mengetahui apakah data yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Pengolahan data ini juga menggunakan piranti lunak SPSS 13.0 b. Data Sekunder 1. Data Kependudukan Data kependudukan yang diperoleh di tiap-tiap kelurahan berupa jumlah penduduk, dan nama-nama penduduk keseluruhan. Setelah memperoleh data keseluruhan peneliti memilih masyarakat Tionghoa yang akan dijadikan responden. Peneliti memilih nama- nama karena ditiap kelurahan tidak terdapat jumlah ataupun nama- nama masyarakat Tionghoa secara terpisah. Universitas Sumatera Utara 2. Penelitian Kepustakaan Library Research Dilakukan dengan cara studi terhadap literatur serta berbagai sumber bacaan yang dianggap relevan dan mendukung penelitian. Studi kepustakaan ini dapat dilakukan melalui buku-buku, jurnal dan internet yang berkaitan dengan masalah penelitian.

4.3 Analisis Data Tabel Tunggal