diantara para anggota secara keseluruhan dan tidak ada kelompok yang mengontrol hubungan tersebut.
4. Derajat Pemisah Derajat pemisah adalah jumlah hubungan yang terdapat antara
anda dengan orang lain.
1.6.3. Teori Informasi
Tujuan komunikasi adalah sebagai suatu usaha untuk mempengaruhi tingkah laku sasaran tujuan komunikasi atau penerima pesan;di sini arti tingkah laku
bersifat luas. Konsep teori informasi memberi wawasan dan itu sudah diaplikasikan dalam situasi komunikasi massa. Seperti yang sudah disebutkan, teori ini telah
memberikan landasan bagi banyak teori lain dalam proses komunikasi. Teori ini memberi wawasan tentang hubungan dalam banyak bentuk komunikasi. Weaver
mengatakan bahwa teori ini begitu imajinatif, ia menyentuh inti komunikasi, hubungan yang terjadi dengan bentuk komunikasi apapun Severin, 2008:58.
Teori informasi secara esensi adalah sebuah teori pengiriman sinyal. Pada awalnya mungkin agak mengecewakan bagi mahasiswa media massa karena teori ini
tidak berkaitan dengan makna dan mungkin kelihatan agak aneh karena teori informasi menyamakan informasi dengan ketidakpastian. Seperti yang akan kita
lihat, itulah aset terbesar dari teori ini, yang dengan aset ini teori komunikasi memberikan cara baru dan berhasil dalam memandang proses komunikasi.
Proses komunikasi dimulai dengan sumber memilih sebuah pesan dari beberapa kemungkinan pesan. Pesan ini bisa dalam bentuk lisan atau tulisan, notasi
musik, musik itu sendiri, gambar, notasi matematis, logika simbolis, gerakan tubuh,
Universitas Sumatera Utara
ekspresi wajah atau banyak bentuk lain yang sudah kita miliki, pengirim mengolah pesan untuk menghasilkan sinyal yang sesuai untuk pengirimannya lewat sebuah
saluran. Pesan itu hanya ada antara sumber dan pengirim dan antara penerima dan tujuan. Hanya sebuah sinyal yang bergerak di antara pengirim dan penerima.
Komunikasi manusia berisi banyak gabungan sistem ini. Penggabungan atau “antarmuka” antara dua sistem ini adalah titik penjaga gawang gatekeeper.
Schramm 1955:143 mencatat sejumlah ukuran yang diambil dari teori informasi yang menyodorkan cara baru untuk mempelajari aktivitas komunikasi dalam
kelompok kecil. Beberapa diantaranya adalah: traffic lalu lintas, siapa yang bertugas berbicara dan seberapa banyak pembicaraan dilakukan, closure
penutupan, seberapa terbuka kelompok itu pada orang luar dan pemikiran dari luar; dan congruence kongruensi, persoalan apakah para anggota adalah pastisipan yang
setara dalam komunikasi kelompok atau beberapa anggota adalah penggagas komunikasi sementara yang lain adalah penerima saja.
1.6.4 Simbolic Convergence Theory