dikerjakan bersama. Pembagian kerja adalah pemerincian tugas pekerjaan agar setiap individu dalam organisasi bertanggung jawab untuk dan melaksanakan
sekumpulan kegiatan yang terbatas. Kedua aspek ini merupakan dasar proses pengorganisasian suatu organisasi untuk mencapai tujuan secara efisien dan
efektif. Proses pengorganisasi dapat ditunjukkan dengan tiga langkah prosedur
berikut ini : 1.
Pemerincian seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara
logika dapat dilaksanakan oleh satu orang. Pembagian kerja sebaiknya tidak terlalu berat sehingga tidak dapat diselesaikan, atau terlalu ringan sehingga
ada waktu menganggur, tidak efisien dan terjadi biaya yang tidak perlu. 3.
Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan
harmonis. Mekanisme pengkoordinasian ini akan membuat para anggota organisasi menjaga perhatiannya pada tujuan organisasi dan mengurangi
ketidak-efisienan dan konflik-konflik yang merusak.
C. Misi dan Tujuan Organisasi
Sebelum organisasi menentukan tujuan-tujuan, terlebih dahulu harus menetapkan misi atau maksud organisasi.
Misi adalah suatu pernyataan umum dan abadi tentang maksud organisasi. Misi suatu organisasi adalah maksud atau khas unik dan mendasar
yang membedakan organisasi dari organisasi-organisasi lainnya dan
Universitas Sumatera Utara
mengidentifikasikan ruang lingkup operasi dalam hal produk dan pasar. Misi merupakan perwujudan dasar filsafat para pembuat keputusan strategic
perusahaan, mencerminkan konsep diri perusahaan, serta menunjukkan bidang- bidang produk atau jasa pokok dan kebutuhan-kebutuhan langganan utama
yang akan dipuaskan perusahaan. Secara singkat, misi menggambarkan bidang-bidang produk, pasar dan teknologi yang ditekankan perusahaan, di
mana hal ini mencerminkan nilai-nilai dan berbagai prioritas dari para pembuat keputusan srtategik. Misi organisasi juga menunjukkan fungsi yang hendak
dijalankannya dalam sistem sosial atau ekonomi tertentu. Etztioni mendefenisikan tujuan organisasi sebagai “suatu pernyataan
tentang keadaan yang diinginklan dimana organisasi bermaksud untuk merealisasikan” dan sebagai “pernyataan tentang keadaan di waktu yang akan
datang dimana organisasi sebagai kolektivitas mencoba untuk menimbulkannya”. Tujuan organisasi merupakn pernyataan tentang keadaan
atau situasi yang tidak terdapat sekarang tetapi dimaksudkan untuk dicapai diwaktu yang akan datang melalui kegiatan-kegiatan organisasi. Jadi, dua unsur
penting tujuan adalah 1 hasil akhir yang diinginkan di waktu mendatang 2 usaha atau kegiatan-kegiatan sekarang yang diarahkan. Tujuan-tujuan ini
dapat berupa tujuan umum atau khusus, tujuan akhir, ataupun tujuan antara. Tujuan umum, atau sering disebut tujuan strategi secara operasional tidak
dapat berfungsi sebelum dijabarkan terlebih dahulu ke dalam tujuan-tujuan khusus yang lebih terperinci sesuai dengan jenjang manajemen, sehingga
membentuk suatu hirarki tujuan. Tujuan-tujuan khusus, meskipun secara fungsional berdiri sendiri, secara operasional terangkai didalam sustu jaringan
Universitas Sumatera Utara
kegiatan yang memiliki arah sama yaitu memberikan pedoman pencapaian tujuan organisasi.
Penetapan tujuan-tujaun strategi organisasi merupakan tahap paling kritis dalam proses perencanaan strategi. Tujuan-tujuan strategi yang dipilih akan
menentukan kegiatan-kegiatan dan mengikat sumber daya-sumber daya organisasi untuk jangka waktu yang panjang. Karena alasan ini, tujuan-tujuan
strategi sering ditetapkan oleh para manajer puncak atau tingakatan atas, biasanya setelah mempertimbangkan sejumlah alternatif tujuan.
D. Fungsi Tujuan Organisasi