kegiatan yang memiliki arah sama yaitu memberikan pedoman pencapaian tujuan organisasi.
Penetapan tujuan-tujaun strategi organisasi merupakan tahap paling kritis dalam proses perencanaan strategi. Tujuan-tujuan strategi yang dipilih akan
menentukan kegiatan-kegiatan dan mengikat sumber daya-sumber daya organisasi untuk jangka waktu yang panjang. Karena alasan ini, tujuan-tujuan
strategi sering ditetapkan oleh para manajer puncak atau tingakatan atas, biasanya setelah mempertimbangkan sejumlah alternatif tujuan.
D. Fungsi Tujuan Organisasi
Fungsi adalah tugas yang segera dapat dibedakan dengan tugas lain. Tujuan merupakan hal di mana seluruh kegiatan diarahkan. Tindakan
manajemen pertama kali ialah menentukan tujuan yang akan dicapai. Konsep tujuan organisasi dipandang secara luas mempunyai beberapa
fungsi penting yang bervariasi menurut waktu dan keadaan. Berbagai fungsi tujuan antara lain sebagai berikut :
1. Pedoman bagi kegiatan. Melalui penggambaran hasil-hasil akhir di waktu
yang akan datang, tujuan berfungsi sebagai pedoman bagi kegiatan pengarahan dan penyaluran usaha-usaha dan kegiatan-kegiatan para anggota
organisasi. Dalam hal ini, fungsi tujuan memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi mengenai apa yang “harus” dan “harus tidak” dilakukan.
2. Sumber legitimasi. Tujuan juga merupakan sumber legitimasi bagi suatu
organisasi melalui pembenaran kegiatan-kegiatannya, dan disamping itu, keberadaannya di kalangan kelompok-kelompok seperti pelanggan,
politikus, karyawan, pemegang saham, dan masyarakat umumnya.
Universitas Sumatera Utara
3. Standar pelaksanaan. Bila tujuan dinyatakan secara jelas dan dipahami, hal
ini akan memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan prestasi organisasi. Setelah organisasi menetapkan tujuan-tujuan dalam
bidang –bidang yang dapat dikuantifikasikan seperti penjualan, posisi pasar, atau laba, derajat kesuksesan yang dicapai dapat dengan mudah diukur.
4. Sumber motivasi. Tujuan organisasi dapat berfungsi sebagai sumber motivasi
dan identifikasi karyawan yang penting. Dalam kenyataannya, tujuan organisasi sering memberikan insentif bagi para anggota. Phenomena ini
tampak paling jelas dalam organisasi yang menawarkan bonus bagi pencapaian tingkat penjualan tertentu, dan sebagainya, yang dikaitkan secara
langsung dengan laba tahunan. Contoh lain, dalam organisasi olahraga profesional bahkan amatir, status dan prestasi sebagai anggota tim juara
hampir selalu, menjadi sumber motivasi kuat. 5.
Dasar rasional pengorganisasian. Dinyatakan secara sederhana, tujuan organisasi merupakan suatu dasart perencanaan organisasi. Tujuan organisasi
dan struktur organisasi berinteraksi dalam kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk pencapaian tujuan, pola penggunaan sumber daya, implementasi
berbagai unsur perancangan organisasi: pola komunikasi, mekanisme pengawasan, departementalisasi, dan sebagainya.
E. Tipe-tipe Tujuan