Uji Tarik dengan Variasi Berat PP dan PP-g-MA

digunakan adalah serat pendek dan penyusunan serat dilakukan searah dengan panjang cetakan.

4.3.1. Uji Tarik dengan Variasi Berat PP dan PP-g-MA

Variasi perbandingan komposit yang digunakan adalah : 1. Polipropilena murni 10 g 2. Polipropilena : serat 9 : 1 g 3. Polipropilena : PP-g-MA : serat 8 : 1 : 1 g 4. Polipropilena : PP-g-MA : serat 7 : 2 : 1 g 5. Polipropilena : PP-g-MA : serat 6 : 3 : 1 g 6. Polipropilena : PP-g-MA : serat 5 : 4 : 1 g 7. Polipropilena : PP-g-MA : serat 4 : 5 : 1 g Dengan variasi PP : PP-g-MA : serat tersebut kekuatan tarik dan kemuluran yang dihasilkan sebagai berikut : Tabel 4.3.1.1. Hasil Perhitungan Kekuatan Tarik dan Kemuluran Komposit PPPP-g-MASerat Nenas No. Sampel Load Stroke Uji Tarik Mpa Kemuluran 1. Propilena murni 10 g 39,98 2,69 32,65 5,40 2. PP:Serat 9:1 g 41,41 2,023 33,85 4,00 3. PP:PP-g-MA:serat 8:1:1 g 42,29 2,071 34,57 4,15 4. PP:PP-g-MA:serat 7:2:1 g 36,71 1,359 30,01 2,70 5. PP:PP-g-MA:serat 6:3:1 g 33,59 1,485 27,46 2,96 6. PP:PP-g-MA:serat 5:4:1 g 32,91 1,277 26,90 2,60 7. PP:PP-g-MA:serat 4:5:1 g 20,75 1,039 16,95 2,10 Universitas Sumatera Utara Grafik hubungan antara variasi PPPP-g-MAserat nenas dengan kekuatan tarik ditunjukkan oleh grafik berikut : Gambar 4.3.1.1. Grafik KekuatanTarik Mpa dari Komposit PPPP-g-MASerat nenas Keterangan : 1. Propilena 10 2. PP : serat 9:1 3. PP : PP-g-MA : Serat 8:1:1 4. PP : PP-g-MA : Serat 7:2:1 5. PP : PP-g-MA : Serat 6:3:1 6. PP : PP-g-MA : Serat 5:4:1 7. PP : PP-g-MA : Serat 4:5:1 Dari grafik 4.3.1 terlihat bahwa perbandingan PPPP-g-MASerat nenas 8:1:1 memiliki kekuatan tarik yang paling besar yaitu sebesar 34,57 Mpa dan kekuatan tarik yang paling rendah dengan perbandingan 4:5:1 yaitu sebesar 16,95 Mpa. Dari hasil kekuatan tarik tersebut terlihat bahwa semakin sedikit penambahan PP menurunkan kekuatan tarik dari papan komposit tersebut. 5 10 15 20 25 30 35 1 2 3 4 5 6 7 32.65 33.85 34.57 30.01 27.46 26.9 16.95 Uj i Tar ik M p a variasi Komposisi Universitas Sumatera Utara Penurunan kekuatan tarik ini disebabkan volume PP yang mempunyai kekuatan yang lebih besar dibandingkan PP-g-MA semakin berkurang dan penambahan volume PP-g-MA yang semakin banyak tidak meningkatkan ikatan antara PP dan serat nenas. Hal ini disebabkan karena PP-g-MA tidak dapat bercampur sempurna atau tidak homogen karena proses pencampuran PP dan PP- g-MA yang dilakukan secara manual. Faktor lain yang menyebabkan menurunnya kekuatan tarik komposit disebabkan karena penyebaran serat yang tidak merata di dalam komposit yang menyebabkan adanya daerah kosong pada komposit. Daerah kosong tersebut menyebabkan kekuatan tarik dari komposit semakin menurun. Dibawah ini grafik hubungan antara variasi PPPP-g-MAserat terhadap kemuluran dari komposit : Gambar 4.3.1.2. Grafik Kemuluran dari Komposit PPPP-g-MASerat nenas Keterangan : 1. Propilena 10 2. PP : serat 9:1 3. PP : PP-g-MA : Serat 8:1:1 4. PP : PP-g-MA : Serat 7:2:1 5. PP : PP-g-MA : Serat 6:3:1 6. PP : PP-g-MA : Serat 5:4:1 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 7 5.4 4 4.15 2.7 2.96 2.6 2.1 K e m u lu ran Variasi Komposisi Universitas Sumatera Utara 7. PP : PP-g-MA : Serat 4:5:1 Dari grafik 4.3.2 terlihat bahwa kemuluran yang paling besar diperoleh dengan perbandingan PPPP-g-MASerat nenas 8:1:1 yaitu sebesar 4,15 dan kemuluran yang paling rendah diperoleh dengan perbandingan 4:1:1 yaitu sebesar 2,1 .

4.3.2. Uji Tarik dengan Variasi Panjang Serat

Dokumen yang terkait

Pembuatan Komposit Terbiodegradasikan Dari Polipropilena, Polipropilena Tergrafting Maleat Anhidrida Dan Pati Biji Cempedak

2 67 64

Pembuatan Komposit Polipropilena Dengan Penguat Serat Polipropilena Terorientasi Dan Bahan Pengikat Anhidrida Maleat

0 36 90

Karakterisasi Komposit Terbiodegradasikan Dari Polipropilena, Polipropilena Tergrafting Maleat Anhidrida Dan Tepung Biji Durian

1 6 71

PENGARUH BENTONIT KOMERSIAL DAN SERAT DAUN NANAS PADA SIFAT MEKANIK DAN KECEPATAN PEMBAKARAN DARI KOMPOSIT LIMBAH POLIPROPILENA.

0 0 17

Pengaruh Panjang Serat Terhadap Sifat Mekanik dan Fisik Komposit Polipropilena-Polipropilena Tergrafting Maleat Anhidrat-Serat Daun Nenas Yang Telah Dialkalisasi

0 0 13

Pengaruh Panjang Serat Terhadap Sifat Mekanik dan Fisik Komposit Polipropilena-Polipropilena Tergrafting Maleat Anhidrat-Serat Daun Nenas Yang Telah Dialkalisasi

0 0 2

Pengaruh Panjang Serat Terhadap Sifat Mekanik dan Fisik Komposit Polipropilena-Polipropilena Tergrafting Maleat Anhidrat-Serat Daun Nenas Yang Telah Dialkalisasi

0 0 7

Pengaruh Panjang Serat Terhadap Sifat Mekanik dan Fisik Komposit Polipropilena-Polipropilena Tergrafting Maleat Anhidrat-Serat Daun Nenas Yang Telah Dialkalisasi

0 0 18

Pengaruh Panjang Serat Terhadap Sifat Mekanik dan Fisik Komposit Polipropilena-Polipropilena Tergrafting Maleat Anhidrat-Serat Daun Nenas Yang Telah Dialkalisasi

0 1 3

Pengaruh Panjang Serat Terhadap Sifat Mekanik dan Fisik Komposit Polipropilena-Polipropilena Tergrafting Maleat Anhidrat-Serat Daun Nenas Yang Telah Dialkalisasi

0 0 11