beberapa aplikasi untuk permadani diluar atau didalam ruangan, tetapi harganya sedikit mahal Billmeyer, 1984.
Kehadiran dari polipropilena merupakan salah satu termoplastik yang paling penting di bidang komersil, dan total penggunaannya masih bertambah
dengan cepat untuk semua termoplastik. Situasi ini bagus dilanjutkan ke dapannya dengan beberapa alasan berikut :
1. Produknya dengan harga yang relatif rendah dan begitu juga harga
monomernya yang rendah dan teknologi polimerisasi yang efisien, dibandingkan dengan termoplastik yang lain. Persaingan teknologi dan
penawaran metode produksi dengan pengurangan harga dengan pengubahan teknik
2. Polimernya dapat dimodifikasi dengan berbagai macam aplikasi. Melalui
polimerisasi, orientasi, dan teknik lain dari sifat fisika produknya yang dapat divariasikan dengan jarak suhu dan keperluan mekanik.
3. Proses yang mudah dari polimer ini membuat penggunaannya lebih
ekonomis Kroschwitz,1990
2.6 Maleat Anhidrat
Monomer polifungsional maleat anhidrat 2,5-furan-dion atau cis-butenedionic anhidrat, asam maleat asam z-2-butenedion merupakan senyawa kimia yang
dibutuhkan di dalam dunia komersil. Dengan adanya ikatan rangkap yang reaktif dan anhidrat atau bagian asam yang menunjukkan sifat yang unik dari maleat
anhidrat, asam maleat.
Maleat anhidrida anhidrat merupakan compatibilizer yang paling populer diantara semua jenis anhidrida. Maleat anhidrat dapat digunakan sebagai
compatibilizer pada material polimer seperti polipropilena, polietilene dan
Universitas Sumatera Utara
acrylonitrile butadine styrene copolymer. Penggunaan maleat anhidrida sebagai kompatibilitas telah dilakukan pada beberapa pembuatan komposit dan berefek
positif seperti komposit berbahan kayu-PP dan PF, komposit berbahan baku pinus-polymeric diphenylmethane diisocyanate dan komposit berbahan baku
serbuk batang kelapa sawit-PP Dhini, 2011.
Pada tahun 1961, telah ditunjukkan bahwa maleat anhidrat dapat berhomopolimerisasi dengan radiasi uv, dengan adanya inisiator radikal, anion
dengan berbagai dasar, elektrokimia dan pengaruh gelombang. Maleat anhidrat merupakan polimer yang dihasilkan dengan cara inisiator radikal. Maleat anhidrat
dihasilkan dengan adanya dehidrasi dari asam maleat. Sifat-sifatnya berwarna putih, memiliki berat molekul yang rendah, larut dalam air, sedikit larut dalam
alkali, keton, asetonitril, alkohol, ester. Struktur dari maleat anhidrat :
HC CH
C O
O C
O
Gambar 2.6.1 Struktur maleat anhidrat Kroschwitz, 1990.
2.7 Bahan Pengisi
Serat kebanyakan digunakan sebagai bahan tambahan dalam komposisi polimer. Biasanya digunakan dalam semua plastik, alam, dan karet sintetis dan dalam
pelapisan. Serat biasanya merupakan material inert yang ditambahkan dalam komposisi
polimer untuk
mengubah sifat
atau mengurangi
harga. Pencampurannya dengan resin, akan menjadi campuran yang heterogen dimana
Universitas Sumatera Utara
akan terbentuk dengan adanya panas dan tekanan atau keduanya. Ada tiga jenis pengisi yaitu :
1. Pengisi yang memperkuat Akan memperkuat polimer dengan adanya tarikan yang tinggi dari serat yang
dikenal dengan serat plastik yang memperkuat fibre reinforced plastic FRP. FRP memiliki modulus elastisitas yang tinggi, kekuatan yang tinggi, tahan
terhadap korosi dan mudah untuk dibentuk. Serat penguat yang utamanya adalah kaca, grafit, alummina, carbon, boron dan berytha.
2. Pengisi aktif Serat yang mempunyai kekuatan mekanik disebut serat aktif dan yang tidak
mempunyai kekuatan mekanik disebut serat tidak aktif. Serat aktif carbon black, silika gel lebih kuat 10 hingga 20 kali dibandingkan elastromer
sintetik dan karet.
3. Pengisi tidak aktif Serat ini digunakan untuk menekan harga lebih rendah sebaik mungkin
seperti hasil bercampurnya yang baik. Serat ini terdiri dari kayu dan material yang hampir sama dengan bentuk dan ukuran yang berbeda. Serat ini juga
mengisi volume lebih besar lagi. Oleh karena itu perbandingan serat dengan matiksnya sangatlah penting agar tidak terjadinya kesalahan metode
Bhatnaghar, 2004.
2.8 Kopolimer Cangkok