Latar Belakang Pengaruh Panjang Serat Terhadap Sifat Mekanik dan Fisik Komposit Polipropilena-Polipropilena Tergrafting Maleat Anhidrat-Serat Daun Nenas Yang Telah Dialkalisasi

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komposit merupakan salah satu jenis bahan yang dibuat dengan penggabungan dua atau lebih macam bahan yang mempunyai sifat berbeda menjadi satu material dengan sifat yang berbeda pula. Komposit mempunyai keunggulan seperti kuat, ringan, tahan korosi, ekonomis, dan sebagainya Wicaksono, 2006. John 2008 mengatakan komposit berpenguat serat alam telah menarik perhatian para peneliti terutama bagi mereka yang mencari pengganti bahan penguat yang berbahan dasar minyak bumi. Dengan menghasilkan suatu bahan yang 100 berbahan dasar serat alam sebagai pengganti bahan yang berbahan dasar minyak bumi yang tidak ekonomis. Menurut Faisal 2010 serat alam telah umum digunakan sebagai penguat didalam komposit karena harganya yang murah dan dapat mengurangi masalah lingkungan karena dapat digunakan sebagai pengisi dalam pembuatan komposit. Serat alam dapat berasal dari limbah pertanian dan hasil proses hutan. Nenas merupakan tanaman yang cukup banyak terdapat di wilayah Indonesia. Berdasarkan angka tetap ATAP 2011 dari Direktorat Jenderal Hortikultura, perkembangan luas panen nenas di Indonesia selama tahun 2000- 2011 mengalami peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan 10,77 per tahun. Provinsi Sumatera Utara, pada tahun 2011, Kab. Tapanuli Utara adalah kabupaten penghasil nenas terbesar dengan produksi mencapai 144.210 ton atau 78,72 dari produksi nenas di Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten penghasil nenas terbesar lainnya adalah Kab. Simalungun dengan 33.560 ton 18,32 dan Kab. Tapanuli Selatan dengan 1.962 ton 1,07. Universitas Sumatera Utara Dari data diatas terlihat sangat banyak nenas yang diproduksi pertahun di provinsi Sumatera Utara namun limbah daun nenas yang dihasilkan pertahun pun sangat banyak, sementara limbah daun nenas yang dihasilkan belum banyak dimanfaatkan. Oleh karena itu untuk meningkatkan pemanfaatan daun nenas, serat daun nenas digunakan sebagai penguat didalam pembuatan komposit. Namun pencampuran serat alam dengan polipropilena sebagai matriks tidak dapat bercampur, disebabkan karena pengisi alam yang bersifat hidrofilik dan termoplastik yang bersifat hidrofobik. Untuk mengubah sifat tolak menolak ini maka polipropilena yang digunakan dicangkokkan dengan gugus fungsi yang bersifat hidrofilik seperti maleat anhidrat untuk mengubah sifat adhesi permukaan dari serat dan polipropilena Kim Hee Soo, 2007. Selain pencangkokan gugus hidrofilik pada matrik untuk meningkatkan ikatan antara pengisi dan matrik dapat juga dilakukan dengan perendaman serat dalam alkali NaOH. Menurut Maryanti 2011, perendaman serat ke dalam alkali berfungsi untuk meningkatkan kompabilitas antara serat alam dan matriks serta menghasilkan serat dengan kualitas yang tinggi. Rahman 2011, didalam penelitiannya mengenai pengaruh fraksi volume serat terhadap sifat-sifat tarik komposit unidireksional diperkuat serat tebu dengan poliester dengan fraksi volume serat tebu 0, 10, 20, 30, dan 40. Dimana serat tebu yang digunakan telah direndam terlebih dahulu dalam larutan alkali NaOH 5 selama 2 jam. Dari hasil penilitian menunjukkan bahwa dengan bertambahnya fraksi volume mengakibatkan penurunan kekuatan tarik dan regangan tarik namun meningkatkan modulus elastisitasnya. Jamasri 2006, didalam penelitiannya mengenai studi perlakuan alkali dan tebal core terhadap sifat bending komposit sandwich berpenguat serat sawit dengan core kayu sawit dimana kayu sawit yang digunakan dengan variasi ketebalan 10 mm, 15 mm, 20 mm dan 25 mm yang dikenai perlakuan alkali 5 NaOH selama 2 jam dengan metode pembuatan komposit dilakukan dengan Universitas Sumatera Utara metode cetak tekan menghasilkan kekuatan bending komposit yang lebih tinggi dengan perlakuan serat dibandingkan tanpa perlakuan serat. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti ingin meneliti komposit berbahan penguat serat nenas yang telah mengalami proses alkalisasi dengan PP sebagai matriks dan PP-g-MA sebagai zat pengkompatibel pada komposit dimana uji mekanik yang dilakukan adalah uji tarik dan uji fisik yang dilakukan adalah uji densitas dan daya serap air.

1.2 Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Pembuatan Komposit Terbiodegradasikan Dari Polipropilena, Polipropilena Tergrafting Maleat Anhidrida Dan Pati Biji Cempedak

2 67 64

Pembuatan Komposit Polipropilena Dengan Penguat Serat Polipropilena Terorientasi Dan Bahan Pengikat Anhidrida Maleat

0 36 90

Karakterisasi Komposit Terbiodegradasikan Dari Polipropilena, Polipropilena Tergrafting Maleat Anhidrida Dan Tepung Biji Durian

1 6 71

PENGARUH BENTONIT KOMERSIAL DAN SERAT DAUN NANAS PADA SIFAT MEKANIK DAN KECEPATAN PEMBAKARAN DARI KOMPOSIT LIMBAH POLIPROPILENA.

0 0 17

Pengaruh Panjang Serat Terhadap Sifat Mekanik dan Fisik Komposit Polipropilena-Polipropilena Tergrafting Maleat Anhidrat-Serat Daun Nenas Yang Telah Dialkalisasi

0 0 13

Pengaruh Panjang Serat Terhadap Sifat Mekanik dan Fisik Komposit Polipropilena-Polipropilena Tergrafting Maleat Anhidrat-Serat Daun Nenas Yang Telah Dialkalisasi

0 0 2

Pengaruh Panjang Serat Terhadap Sifat Mekanik dan Fisik Komposit Polipropilena-Polipropilena Tergrafting Maleat Anhidrat-Serat Daun Nenas Yang Telah Dialkalisasi

0 0 7

Pengaruh Panjang Serat Terhadap Sifat Mekanik dan Fisik Komposit Polipropilena-Polipropilena Tergrafting Maleat Anhidrat-Serat Daun Nenas Yang Telah Dialkalisasi

0 0 18

Pengaruh Panjang Serat Terhadap Sifat Mekanik dan Fisik Komposit Polipropilena-Polipropilena Tergrafting Maleat Anhidrat-Serat Daun Nenas Yang Telah Dialkalisasi

0 1 3

Pengaruh Panjang Serat Terhadap Sifat Mekanik dan Fisik Komposit Polipropilena-Polipropilena Tergrafting Maleat Anhidrat-Serat Daun Nenas Yang Telah Dialkalisasi

0 0 11