3.2.4. Menghitung Derajat Grafting
Direfluks PP-g-MA yang telah dimurnikan dengan 100 ml xylen hingga larut. Ditambahkan 1 tetes air kemudian direfluks kembali selama 15 menit.
Ditambahkan 3 tetes indikator fenolftalein 1 kemudian dititrasi dengan KOH 0,05 N dalam keadaan panas. Titrasi dihentikan bila terjadi perubahan warna
menjadi merah lembayung dan dicatat volume KOH 0,05 N yang terpakai.
3.2.5. Uji Spektroskopi FTIR
Spesimen dijepit pada tempat sampel kemudian diletakkan pada alat ke arah sinar infra merah. Hasilnya akan direkam kedalam kertas berskala aluran kurva
bilangan gelombang terhadap intensitas sinar berupa grafik spektrum. Dalam hal ini spesimen yang dianalisa adalah polipropilenadan PP-g-MA.
3.2.6. Proses Pembuatan Komposit PPPP-g-MASerat Nenas
Ditimbang berat PP, PP-g-MA dan serat nenas dengan perbandingan sebagai berikut :
a. PP : PP-g-MA : serat nenas 8 : 1 : 1 gr
b. PP : PP-g-MA : serat nenas 7 : 2 : 1 gr
c. PP : PP-g-MA : serat nenas 6 : 3 : 1 gr
d. PP : PP-g-MA : serat nenas 5 : 4 : 1 gr
b. PP : PP-g-MA : serat nenas 4 : 5 : 1 gr
Dimana perbandingan dengan hasil uji tarik yang paling tinggi akan divariasikan kembali dengan panjang seratnya dimana variasi panjang serat 1 cm, 2 cm, 3 cm,
4 cm, dan 5 cm. Dituang serbuk PP-g-MA kedalam cetakan, kemudian disusun serat nenas kedalam cetakan. Ditekan dengan menggunakan hot press pada suhu
160
o
C selama 30 menit.
Universitas Sumatera Utara
Wo Wc
T G
L R
D Lo
W
Spesimen uji berdasarkan ASTM D638
3.2.7. Uji Tarik
Pengujian kekuatan tarik dilakukan dengan menggunakan alat uji tarik autograph terhadap tiap spesimen, dengan kecepatan tarik 50 mmmenit dan beban
maksimum 100 kgf. Mula-mula dihidupkan alat Torsee Electronic System dan dibiarkan selama 1 jam. Spesimen dijepit menggunakan griff pada alat tersebut,
kemudian diatur tegangan, regangan dan satuannya. Tekan tombol start untuk memulai uji pada spesimen sampai putus. Catat nilai load tegangan dan stroke
regangan bila sampel sudah putus. Dilakukan perlakuan yang sama untuk tiap sampel. Dari data load tegangan dan stroke regangan yang diperoleh dapat
dihitung besar kekuatan tarik dan kemuluran dari masing-masing spesimen.
Universitas Sumatera Utara
3.2.8. Uji Kerapatan
Uji kerapatan dilakukan dengan cara menngukur berat dan volume kering dari komposit. Komposit diukur 2 x 2 cm kemudian ditimbang beratnya dan diukur
kerapatannya berdasarkan rumus :
ρ =
m v
Keterangan : ρ = kerapatan grcm
3
m = berat contoh uji kering gr v = volume contoh uji kering cm
3
3.2.9. Uji Daya Serap Air