Kinerja Keuangan Y Audit Internal X

39 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kausal komparatif, dimana karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat diantara dua maupun lebih dari dua variabel. Menurut jenis dan teknik pengumpulan data, penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang datanya berbentuk angka. Penelitian ini diawali dengan pengumpulan data-data dalam bentuk angka. Selanjutnya, data-data tersebut diolah, dan selanjutnya dianalisis untuk mendapatkan informasi ilmiah. Penelitian ini menggunakan data sekunder. Oleh sebab itu, penelitian ini menggunakan analisis data sekunder. Menurut pendapat Martono 2010, analisis data sekunder merupakan salah satu varian dari penelitian kuantitatif. Analisis data sekunder memanfaatkan data yang sudah tersedia dari berbagai sumber, baik lembaga pemerintahan, maupun sumber lainnya.

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

3.2.1 Kinerja Keuangan Y

Kinerja keuangan perusahaan adalah hasil dari suatu serangkaian proses dengan pengorbanan berbagai sumber daya yang diperlukan. Faktor ini yang berhubungan dengan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dan merupakan Universitas Sumatera Utara 40 cerminan dari kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber daya yang ada Widyaningrum, 2014. Pengukuran kinerja keuangan dapat dilakukan dengan dua hal, menurut Al-Tuwajid, et.,al dalam Widyaningrum, seperti yang telah dijelaskan dalam kajian teori pada bab 2 yaitu: market-based measure return dari sebuah saham yang menjadi tolak ukur kinerja dan pengukuran yang kedua dapat dilakukan yaitu accounting-based measure. Penelitian ini hanya menggunakan pengukuran yang kedua, yaitu hanya berfokus terhadap reaksi pendapatan perusahaan terhadap perubahan kebijakan yang diambil oleh manajemen, atau pengukuran return yang didasarkan pada kondisi finansial internal perusahaan tanpa memperhitungkan faktor eksternal. Indikator yang digunakan untuk menghitung kinerja keuangan dalam penelitian ini adalah Return on Asset ROA. ROA merupakan salah satu rasio rentabilitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam memperoleh keuntungan atau laba secara keseluruhan Putra, 2011. Semakin besar ROA suatu perusahaan, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai. Rumus yang digunakan untuk pengukuran ROA yaitu dengan menghitung laba sebelum bunga dan pajak dibagi dengan total aktiva, sebagai berikut: ROA = ���� ������ Universitas Sumatera Utara 41 Keterangan: ROA = Return on Assets EBIT = Laba Sebelum Bunga dan Pajak Assets = Total Aktiva

3.2.2 Audit Internal X

1 Audit internal adalah sebuah penelitian yang sistematif dan objektif yang dilakukan auditor internal terhadap operasi dan kontrol yang berbeda-beda dalam organisasi untuk menentukan apakah 1 informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan; 2 risiko yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasi dan diminimalisasi; 3 peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima telah diikuti; 4 kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi; 5 sumber daya yang telah digunakan secara efisien dan ekonomis; dan 6 tujuan organisasi telah dicapai secara efektif – semua dilakukan dengan tujuan untuk dikonsultasikan dengan manajemen dan membantu anggota organisasi dalam menjalankan tanggung jawab secara efektif Sawyers, 2005. Pengukuran variabel ini dilakukan dengan: Audit internal diukur dengan jumlah auditor internal yang bekerja pada perusahaan. Audit Internal = Jumlah Auditor Internal Dalam mengukur variabel audit internal, yang pertama dilakukan adalah dengan menghitung jumlah auditor internal yang dilakukan dalam perusahaan pada periode tertentu. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh jumlah Universitas Sumatera Utara 42 auditor terhadap kinerja keuangan perusahaan. Semakin banyak auditor internal suatu perusahaan, maka diharapkan kegiatan pengendalian internal dapat berjalan semakin efektif, sehingga kinerja perusahaan bahkan kinerja keuangan perusahaan akan menjadi semakin baik.

3.2.3 Intellectual Capital X

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Tata Kelola Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

1 43 119

Pengaruh Corporate Governance Terhadap Intellectual Capital Bank Umum Swasta Nasional yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 49 95

Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015

0 4 85

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 2 15

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 5 16

“PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2010-2012.

1 8 16

PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL, DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUNGAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012 - 2014.

2 5 136

Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015

0 0 11

Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015

0 0 2

Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015

0 0 6