Good Corporate Governance X

46 SCE Structural Capital Efficiency atau STVA dapat dihitung dengan: SCE = �������� ℎ� ������������������������������� −������������������������ �������� ℎ� �������������������������������

3.2.4 Good Corporate Governance X

3 OECD Organization for Economic Co-Operation and development dalam Tangkilisan, mendefinisikan corporate governance sebagai sekumpulan hubungan atara pihak manajemen perusahaan, board dan pemegang saham, dan pihak lain yang mempunyai kepentingan dengan perusahaan. Good corporate governance juga mensyaratkan adanya struktur, perangkat untuk mencapai tujuan, dan pengawasan atas kinerja. Good corporate governance dapat memberikan perangsang atau insentif yang baik bagi board dan manajemen untuk mencapai tujuan yang merupakan kepentingan perusahaan dan pemegang saham dan harus memfasilitasi pemonitoran yang efektif, sehingga mendorong perusahaan untuk menggunakan sumber daya yang lebih efisien. Variabel good corporate governance yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: 1 Aktivitas Dewan Komisaris Aktivitas dewan komisaris merupakan jumlah rapat dewan komisaris perusahaan, yang bertanggung jawab dan berwenang dalam mengawasi tindakan manajemen, dan memberikan nasihat kepada manajemen jika dipandang perlu oleh dewan komisaris. Aktivitas dewan Universitas Sumatera Utara 47 komisaris diukur dengan menggunakan indikator jumlah rapat dewan komisaris suatu perusahaan. Aktivitas Dewan Komisaris = Jumlah Rapat Dewan Komisaris 2 Dewan Direksi Direksi sebagai organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam mengelola perusahaan. Jumlah anggota direksi disesuaikan dengan kompleksitas perusahaan dengan tetap memperhatikan efektivitas dalam pengambilan keputusan secara efektif, tepat dan cepat serta bertindak independen. Dewan direksi diukur dengan jumlah anggota dewan direksi. Dewan Direksi = Jumlah Anggota Dewan Direksi 3 Komisaris Independen Komisaris independen adalah anggota dewan komisaris yang tidak terafiliasi dengan manajemen, anggota dewan komisaris lainnya dan pemegang saham pengendali, serta dari hubungan bisnis atau hubungan lainnya.Komisaris independen diharuskan bebas dari pihak yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen atau bertindak semata-mata demi kepentingan perusahaan. Proporsi komisaris independen diukur dengan menggunakan indikator persentase anggota dewan komisaris yang berasal dari luar perusahaan dari seluruh ukuran anggota dewan komisaris perusahaan. Universitas Sumatera Utara 48 Komisaris Independen= ������� ����� ��������� ���� ������ ℎ��� ����� ������� ����� ��������� 100 4 Komite Audit Komite audit bertanggung jawab untuk mengawasi laporan keuangan, mengawasi audit eksternal, dan mengamati sistem pengendalian internal termasuk audit internal yang dapat mengurangi sifat opportunistic manajemen, yang melakukan manajemen laba earning management dengan cara mengawasi laporan keuangan dan melakukan pengawasan pada audit eksternal. Komite audit diukur dengan jumlah komite audit yang dimiliki perusahaan. Komite Audit = Jumlah Komite Audit Berdasarkan uraian diatas, diikhtisarkan pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Ukuran Variabel Dependen Kinerja Keuangan Y Hasil dari suatu serangkaian proses dengan pengorbanan berbagai sumber daya yang diperlukan. ROA = ���� ������ Rasio Variabel Independen Audit Internal Sebuah penelitian yang sistematif dan Jumlah Auditor Internal Rasio Universitas Sumatera Utara 49 Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Ukuran X 1 objektif yang dilakukan auditor internal terhadap operasi dan kontrol yang berbeda-beda dalam organisasi. Intellectual Capital VAIC X 2 Produk dari interaksi antara kompetensi, komitmen, dan pengendalian kerja dari karyawan yang dapat dilihat kapasitasnya dari kualitas kompetensi, komitmen organisasi, dan pengendalian pekerjaan yang dimiliki oleh karyawan. VAIC TM =VACA+ VAHU+ STVA Rasio Good Corporate Governance X 3 Aktivitas Dewan Komisaris X 3.1 Jumlah rapat dewan komisaris perusahaan, yang bertanggung jawab dan berwenang dalam mengawasi tindakan manajemen, dan memberikan nasihat kepada manajemen jika dipandang perlu oleh dewan komisaris. Aktivitas Dewan Komisaris = Jumlah Rapat Dewan Komisaris Nominal Dewan Direksi X 3.2 Organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab Dewan Direksi = Jumlah Anggota Dewan Direksi Nominal Universitas Sumatera Utara 50 Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Ukuran secara kolegial dalam mengelola perusahaan. Dewan Komisaris Independen X 3.3 Anggota dewan komisaris yang tidak terafiliasi dengan manajemen, anggota dewan komisaris lainnya dan pemegang saham pengendali, serta dari hubungan bisnis atau hubungan lainnya. Komisaris Independen= ������������������������������� ℎ��� �������������������������� 100 Rasio Komite Audit X 3.4 Bertanggung jawab untuk mengawasi laporan keuangan, mengawasi audit eksternal, dan mengamati sistem pengendalian internal termasuk audit internal yang dapat mengurangi sifat opportunistic manajemen, yang melakukan manajemen laba earning management dengan cara mengawasi laporan keuangan dan melakukan pengawasan pada audit eksternal. Komite Audit = Jumlah Komite Audit Nominal Universitas Sumatera Utara 51

3.3 Populasi dan Sampel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Tata Kelola Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

1 43 119

Pengaruh Corporate Governance Terhadap Intellectual Capital Bank Umum Swasta Nasional yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 49 95

Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015

0 4 85

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 2 15

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 5 16

“PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2010-2012.

1 8 16

PENGARUH AUDIT INTERNAL, INTELLECTUAL CAPITAL, DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUNGAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012 - 2014.

2 5 136

Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015

0 0 11

Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015

0 0 2

Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015

0 0 6