Zat Pewarna Rhodamin B Pada Lipstik

BAB V PEMBAHASAN

5.1. Zat Pewarna Rhodamin B Pada Lipstik

Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium secara kromatografi kertas menunjukkan bahwa semua sampel lipstik yaitu Mac no. 332, Fanbo no.05, Docteur Glamour no. 06, Creamy moisture lipstik no 682, Rouge pure shine no. 23, Lindor no. 42, Calvin klein no. 01, Trusstee no 49, Dolby no.151 dan Mirabella chic no. 03 yang diperoleh dari pedagang kosmetik di pasar Ramai Medan memiliki hasil negatif yaitu dari 10 sampel lipstik tidak ada yang mengandung rhodamin B. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 239Men.KesPerV85 tentang zat warna tertentu yang dinyatakan sebagai bahan berbahaya Hal ini berbeda dengan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya oleh Putri 2009 di Pusat Pasar Kota Medan adalah dari delapan sampel lipstik terdapat dua sampel lipstik yang positif mengandung rhodamin B yaitu miss rose dan lindor no.24 dan hasil penelitian Irsan 2011 di BPOM Medan adalah dari delapan sampel terdapat satu sampel yang positif mengandung rhodamin B yaitu lipstik raffini no. 14. Keberadaan sampel lipstik yang positif mengandung rhodamin B pada penelitian terdahulu tidak diperdagangkan di Pasar Ramai Kota Medan. Oleh karena itu, kemungkinan besar lipstik yang beredar di Pasar Ramai Kota Medan tidak ada yang mengandung rhodamin B, ini dibuktikan dengan hasil laboratorium pada 10 sampel lipstik dari pedagang kosmetik di Pasar Ramai Kota Medan tidak ada yang mengandung rhodamin B. Universitas Sumatera Utara Dalam kosmetik dekoratif, peran zat pewarna sangat berperan. Pemakaian kosmetik dekoratif lebih untuk alasan psikologis daripada kesehatan kulit. Dengan memakai kosmetik dekoratif, seseorang ingin menyembunyikan kekurangan pada kulitnya atau ingin memberikan penampilan yang lebih cantik, lebih menarik kepada dunia luar Tranggono, 2007. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 239Men.kesPerV85, Zat warna adalah bahan yang digunakan untuk memberi warna dan atau memperbaiki warna bahan atau barang. Rhodamin B termasuk salah satu zat pewarna yang dinyatakan sebagai zat pewarna berbahaya dan dilarang pemakaiannya. Rhodamin B termasuk zat yang apabila diamati dari segi fisiknya cukup mudah untuk dikenali. Bentuknya seperti kristal, biasanya berwarna hijau atau ungu kemerahan. Di samping itu rhodamin juga tidak berbau serta mudah larut dalam larutan berwarna merah terang berfluorescen. Pada awalnya zat ini digunakan sebagai pewarna bahan kain atau pakaian. Campuran zat pewarna tersebut akan menghasilkan warna-warna yang menarik Zainuddin, 2012.

5.2. Pengetahuan Pedagang Kosmetik