eosin adalah castrol oil. Tetapi furfuryl alkohol beserta ester-esternya terutama stearat dan ricinoleat memiliki daya melarutkan eosin yang lebih
besar. Fatty acid alkylomides, jika dipakai sebagai pelarut eosin, akan memberikan warna yang sangat intensif pada bibir.
f. Surfaktan
Surfaktan kadang-kadang ditambahkan dalam pembuatan lipstik untuk memudahkan pembahasan dan dispersi partikel-partikel pigmen warna yang
padat. g.
Antioksidan h.
Bahan pengawet Bahan pewangi fragrance atau lebih tepat bahan pemberi rasa segar
flavoring, harus mampu menutupi bau dan rasa kurang sedap dari lemak- lemak dalam lipstik dan menggantinya dengan bau dan rasa yang
menyenangkan Tranggono, 2007.
2.3.3. Jenis Lipstik
Berdasarkan bentuknya, lipstik dibagi dalam beberapa jenis yaitu : 1.
Sherrgloss Lipstik jenis ini adalah lipstik yang ringan dan menciptakan efek mengkilap
pada bibir. Lipstik ini bening transparan. Ketika digunakan pada bibir, warnanya tidak terlalu menonjol, namun cenderung memberikan efek
mengkilap pada warna alami bibir. Lipstik ini cocok digunakan untuk aktifitas sehari-hari.
Universitas Sumatera Utara
2. Matte
Lipstik jenis ini kandungan minyaknya lebih sedikit dan mengandung pigmen yang banyak menyerap cahaya. Sehingga, ketika diaplikasikan pada bibir
tidak menimbulkan kilap. Salah satu kelebihan lipstik ini adalah warnanya dapat bertahan lama di atas bibir dan tidak mudah menempel pada gelas atau
sendok saat bersantap. Kekurangan lipstik ini adalah agak sulit menempel pada bibir yang kering.
3. Satin
Aplikasi lipstik jenis ini memberikan hasil antara glossy dan matte tidak mengkilap, efek glossy yang dihasilkan tidak terlalu mengkilap, namun
warna tetap keluar. 4.
Cream Lipstik jenis ini cocok digunakan di daerah yang beriklim dingin. Untuk
daerah tropis seperti Indonesia menggunakan lipstik ini kurang cocok. Hasil polesan terasa lembut di bibir namun agak matte.
5. Transferproof
Lipstik jenis ini mulai banyak diminati saat ini. Sifatnya awet dan tidak mudah menempel di baju atau pipi ketika bersentuhan dengan bibir yang
menggunakan lipstik ini, membuat lipstik ini lebih diminati. Sifat tahan lama pada lipstik ini muncul karena menggunakan teknologi silikon non volatil
Muliyawan, 2013.
Universitas Sumatera Utara
2.3.4. Persyaratan Lipstik
Persyaratan lipstik yang dituntut oleh masyarakat antara lain : 1.
Melapisi bibir secara mencukupi 2.
Dapat bertahan dibibir dalam jangka waktu lama 3.
Cukup melekat pada bibir tetapi tidak sampai lengket 4.
Tidak mengiritasi atau menimbulkan alergi pada bibir 5.
Melembabkan bibir dan tidak mengeringkannya 6.
Memberikan warna yang merata pada bibir 7.
Penampilannya harus menarik, baik warna maupun bentuknya 8.
Tidak meneteskan minyak, permukaannya mulus, tidak bopeng atau berbintik-bintik, atau memperlihatkan hal lain yang tidak menarik
Tranggono, 2007.
2.4. Rhodamin B