4.2. Hasil Penelitian
4.2.1. Hasil Analisa Zat Pewarna Rhodamin B pada Lipstik
Hasil analisa zat pewarna rhodamin B pada lipstik dengan cara kromatografi kertas yang diperoleh dari Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Sumatera Utara
terdapat pada tabel berikut :
Tabel 4.1. Hasil Analisa Zat Pewarna Rhodamin B Pada Lipstik No.
Kode Sampel Nama Sampel
Rf Keterangan
1. A
Mac No. 332 0.21
Rhodamin B - 2.
B Fanbo No. 05
0.21 Rhodamin B -
3. C
Docteur Glamour No. 06 0.15
Rhodamin B - 4.
D Creamy Moisture Lipstik
No. 682 0.23
Rhodamin B - 5.
E Rouge Pure Shine No. 23
Rhodamin B - 6.
F Lindor No.42
0.11 Rhodamin B -
7. G
Calvin Klein No. 01 0.23
Rhodamin B - 8.
H Trusstee No 49
0.23 Rhodamin B -
9. I
Dolby No.151 0.10
Rhodamin B - 10.
J Mirabella Chic No.03
0.15 Rhodamin B -
Keterangan : Baku Rhodamin B memiliki harga Rf = 0,375
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa semua sampel lipstik yang berasal dari pedagang kosmetik di Pasar Ramai Kota Medan tahun 2013 yang telah diperiksa
di Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dengan menggunakan alat kromatogarafi kertas tidak ada yang mengandung rhodamin B. Hal ini ditunjukkan
dengan harga Rf pada masing-masing sampel 0,375.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2. Karakteristik Pedagang Kosmetik
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap karakteristik pedagang kosmetik di Pasar Ramai Kota Medan tahun 2013 dapat
dilihat pada tabel-tabel berikut :
Tabel 4.2. Distribusi Pedagang Kosmetik Berdasarkan Umur di Pasar Ramai Kota Medan Tahun 2013.
No. Umur tahun
Jumlah orang Persen
1. 20-24
7 23.3
2. 25-29
13 43.3
3. 30-34
9 30
4. 35
1 3.3
Jumlah 30
100
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa distribusi pedagang kosmetik berdasarkan umur di Pasar Ramai Kota Medan tahun 2013 yaitu 20-24 tahun
sebanyak 7 orang 23.3, 25-29 tahun sebanyak 13 orang 43.3, 30-34 tahun sebanyak 9 orang 30, dan di atas 35 tahun sebanyak 1 orang 3.3.
Tabel 4.3. Distribusi Pedagang kosmetik Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Pasar Ramai Kota Medan Tahun 2013.
No. Tingkat Pendidikan
Jumlah Persen
1. SMA
29 96.7
2. SMP
1 3.3
Jumlah 30
100
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa distribusi pedagang kosmetik berdasarkan tingkat pendidikan di Pasar Ramai Kota Medan tahun 2013 yaitu tingkat
pendidikan SMA sebanyak 29 orang 96.7 dan SMP sebanyak 1 orang 3.3.
Tabel 4.4. Distribusi Pedagang Kosmetik Berdasarkan Lama Berjualan di Pasar Ramai Kota Medan Tahun 2013
No. Lama Berjualan tahun
Jumlah orang Persen
1. 1-4
14 46.7
2. 5-8
13 43.3
3. 9
3 10
Jumlah 30
100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa distribusi pedagang kosmetik berdasarkan lama berjualan di Pasar Ramai Kota Medan tahun 2013 yaitu lama
berjualan 1-4 tahun sebanyak 14 orang 46.7, 5-8 tahun sebanyak 13 orang 43.3 dan di atas 9 tahun sebanyak 3 orang 10.
4.2.3. Pengetahuan Pedagang Kosmetik Tentang Bahaya Rhodamin B di Pasar Ramai Kota Medan Tahun 2013
Untuk mengetahui pengetahuan pedagang kosmetik tentang bahaya rhodamin B di Pasar Ramai Kota Medan tahun 2013, peneliti mengajukan 15 pertanyaan
kepada pedagang kosmetik, dan untuk jawaban benar diberi skor 2, sedangkan untuk jawaban salah diberi skor 0. Adapun pertanyaan yang diajukan kepada pedagang
kosmetik adalah sebagai berikut :
Tabel 4.5. Distribusi Kuesioner Pengetahuan Pedagang Kosmetik Tentang Bahaya Rhodamin B di Pasar Ramai Kota Medan Tahun 2013
No. Pertanyaan
Ya Tidak
Jumlah Jumlah
1. Lipstik adalah pewarna bibir yang
dikemas dalam bentuk batang yang digunakan untuk mewarnai bibir.
29 96.7
1 3.3
2. Salah satu syarat lipstik yang baik
adalah tidak mengiritasi atau menimbulkan alergi pada bibir.
26 86.7
4 13.3
3. Bahan-bahan utama pada lipstik
adalah lilin, minyak, lemak, antioksidan, surfaktan, bahan
pengawet dan zat pewarna. 23
76.7 7
23.3
4. Rhodamin B adalah bahan kimia
yang digunakan sebagai zat pewarna dalam industri tekstil dan kertas.
22 73.3
8 26.7
5. Rhodamin B dapat digunakan
sebagai zat pewarna dalam pembuatan lipstik.
22 73.3
8 26.7
6. Rhodamin B merupakan zat pewarna
sintetis untuk bahan campuran 19
63.3 11
36.7
Universitas Sumatera Utara
lipstik. 7.
Rhodamin B menghasilkan warna yang
lebih cerah dibandingkan pewarna alami.
29 96.7
1 3.3
8. Rhodamin B adalah salah satu zat
warna berbahaya yang tidak diperbolehkan pemakaiannya di
Indonesia. 14
46.7 16
53.3
9. Rhodamin B dapat menyebabkan
iritasi pada saluran pencernaan dan mengakibatkan gejala keracunan jika
tertelan melalui makanan 18
60 12
40
10. Rhodamin B dapat mengakibatkan iritasi pada saluran pernafasan seperti
batuk dan sakit tenggorokan jika terhirup.
22 73.3
8 26.7
11. Rhodamin B dapat menimbulkan iritasi jika mengenai kulit.
17 56.7
13 43.3
12. Rhodamin juga dapat menimbulkan iritasi yang ditandai mata kemerahan
jika terkena mata. 24
80 6
20
13. Iritasi kulit dan alergi kulit merupakan kondisi yang lazim
ditemui akibat paparan rhodamin B terhadap kulit.
17 56.7
13 43.3
14. Rhodamin B dapat menimbulkan efek kronis seperti gangguan fungsi
hati dan kanker 23
76.7 7
23.3
15. Efek kronis yang ditimbulkan zat pewarna rhodamin B dapat terlihat
setelah 10 sampai 20 tahun kemudian.
28 93.3
2 6.7
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah dilakukan peneliti terhadap pengetahuan pedagang kosmetik tentang bahaya rhodamin B di Pasar Ramai Kota
Medan tahun 2013 diperoleh hasil yaitu sebanyak 29 orang 96.7 menjawab ya bahwa lipstik adalah pewarna bibir yang dikemas dalam bentuk batang yang
digunakan untuk mewarnai bibir, sebanyak 26 orang 86.7 menjawab ya bahwa salah satu syarat lipstik yang baik adalah tidak mengiritasi atau menimbulkan alergi
Universitas Sumatera Utara
pada bibir, sebanyak 23 orang 76.7 menjawab ya bahwa bahan-bahan utama pada lipstik adalah lilin, minyak, lemak, antioksidan, surfaktan, bahan pengawet dan zat
pewarna, sebanyak 22 orang 73.3 menjawab ya bahwa rhodamin B adalah bahan kimia yang digunakan sebagai zat pewarna dalam industri tekstil dan kertas,
sebanyak 22 orang 73.3 menjawab ya bahwa rhodamin B dapat digunakan sebagai zat pewarna dalam pembuatan lipstik, sebanyak 19 orang 63.3 menjawab
ya bahwa rhodamin B merupakan zat pewarna sintetis untuk bahan campuran lipstik, sebanyak 29 orang 96.7 menjawab ya bahwa rhodamin B menghasilkan warna
yang lebih cerah dibandingkan pewarna alami, sebanyak 14 orang 46.7 menjawab ya bahwa rhodamin B adalah salah satu zat warna berbahaya yang tidak
diperbolehkan pemakaiannya di Indonesia, sebanyak 18 orang 60 menjawab ya bahwa rhodamin B dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan dan
mengakibatkan gejala keracunan jika tertelan melalui makanan, sebanyak 22 orang 73.3 menjawab ya bahwa rhodamin B dapat mengakibatkan iritasi pada saluran
pernafasan seperti batuk dan sakit tenggorokan jika terhirup, sebanyak 17 orang 56.7 menjawab ya bahwa rhodamin B dapat menimbulkan iritasi jika mengenai
kulit, sebanyak 24 orang 80 menjawab ya bahwa rhodamin juga dapat menimbulkan iritasi yang ditandai mata kemerahan jika terkena mata, sebanyak 17
orang 56.7 menjawab ya bahwa iritasi kulit dan alergi kulit merupakan kondisi yang lazim ditemui akibat paparan rhodamin B terhadap kulit, sebanyak 23 orang
76.7 menjawab ya bahwa rhodamin B dapat menimbulkan efek kronis seperti gangguan fungsi hati dan kanker, sebanyak 28 orang 93.3 menjawab ya bahwa
Universitas Sumatera Utara
efek kronis yang ditimbulkan zat pewarna rhodamin B dapat terlihat setelah 10 sampai 20 tahun kemudian. Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan
pedagang kosmetik tentang bahaya rhodamin B di Pasar Ramai Kota Medan tahun 2013 adalah sebagai berikut :
Tabel 4.6. Distribusi Tingkat Pengetahuan Pedagang Kosmetik Tentang Bahaya Rhodamin B di Pasar Ramai Kota Medan Tahun 2013.
No. Pengetahuan
Jumlah orang Persen
1. Baik
14 46.7
2. Sedang
16 53.3
Jumlah 30
100
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa distribusi tingkat pengetahuan pedagang kosmetik tentang bahaya rhodamin B di Pasar Ramai Kota Medan Tahun
2013 yaitu pengetahuan baik sebanyak 14 orang 46.7, pengetahuan sedang sebanyak 16 orang 53.3 dan pengetahuan kurang 0 tidak ada.
4.2.4. Sikap Pedagang Kosmetik Tentang Bahaya Rhodamin B di Pasar Ramai Kota Medan Tahun 2013