11
2.2.1 Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif
Berdasarkan perbedaan respons terhadap prosedur pewarnaan gram klasifikasi ini dilakukan oleh ahli histology Hans Christian Gram dan struktur dinding bakteri,
bakteri diklasifikasikan menjadi bakteri gram negatif dan bakteri gram positif.
Bakteri gram positif : 1.
Dinding sel mengandung peptidoglikan yang tebal serta diikuti pula dengan adanya ikatan benang-benang teicholic acid dan teichronic acid, yang
merupakan 50 dari berat kering dinding sel dan 10 dari berat kering seluruh sel.
2. Pada umumnya berbentuk coccus.
3. Pada pewarnaan Gram, bakteri jenis ini berikatan dengan zat warna utama
primary strain yaitu gentian violet dan tidak luntur bila dilarutkan kedalam alkohol.
4. Dibawah mikroskop tampak berwarna ungu.
Bakteri gram negatif: 1.
Mengandung “sedikit sekali” ikatan peptidoglikan dan tidak terdapat ikatan benang-benang teichoic acid dan teichoronic acid.
2. Pada umumnya berbentuk batang basil, kecuali bacillus anthrasis dan
bacillus cereus.
Universitas Sumatera Utara
12
3. Pada pewarnaan Gram, bakteri jenis ini tidak mampu berikatan dengan zat
warna utama yaitu gentian violet dan luntur bila di celupkan kedalam larutan alkohol.
4. Dibawah mikroskop tampak berwarna merah, apabila diberi zat warna
safraninfusin Nasution, 2014.
2.2.2. Karakteristik Eschericia coli
Escherichia coli merupakan bakteri gram negatif berbentuk batang pendek dan bersifat anaerob fakultatif. E.coli adalah anggota flora normal usus dan termasuk
bakteri heterotrof yang memperoleh makanan berupa zat organik dari lingkungan karena tidak dapat menyusun sendiri zat organik yang dibutuhkan Smith-keary,
1988. Sejak 1885, ketika pertama kali diisolasi dari feses anak-anak dan dijelaskan
oleh bakteriologi Jerman. Theodor Esherich, perhatian ilmiah telah dicurahkan pada Escherichia coli sedemikian rupa bahwa itu adalah hari mungkin dipahami terbaik
organisme hidup bebas.E.coli merupakan penduduk hampir universal usus manusia dan hewan berdarah panas lain di mana itu adalah anaerob fakultatif dominan
meskipun hanya komponen kecil dari total mikroflora. Bakteri koli merupakan salah satu jenis kelompok bakteri yang kehadirannya
sangat dihindari pada suatu benda yang berhubungan dengan manusia.Sejak diketahui bahwa jasad renik tersebar pada semua individu.Walaupun adanya jasad renik
Universitas Sumatera Utara
13
tersebut tidak memastikan adanya jasad renik patogen secara langsung, tetapi dari hasil yang didapat memberikan kesimpulan bahwa bakteri koli penyebab kematian
pada bayi.Frekuensinya menjadi lebih tinggi pada daerah padat penduduk dan keadaan hygiene kurang baik Waluyo, 2009.
E. coli menjadi patogen jika jumlah bakteri ini dalam saluran pencernaan meningkat atau berada di luar usus.E.coli menghasilkan enterotoksin yang
menyebabkan beberapa kasus diare Jawetz et al., 1995.
2.2.3. Karakteristik Staphylococcus aureus