Penyediaan Sampel Uji Skrining Fitokima Pembuatan Ekstrak Metanol dan Etil Asetat Daun Benalu Duku

19 5. FeCl 3 5 6. Pereaksi Bouchardart 7. Pereaksi Mayer 8. Pereaksi Dragendorf 9. Aquadest 10. Biakan Eschericia coli 11. Biakan Staphylococcus aureus 12. Media Nutrient Agar NA Merck 13. Media Muller Hinton MHA Oxoid 14. Media Nutrient Broth 15. DMSO dimetilsulfoksida 16. Metanol

3.3 Prosedur Penelitian

3.3.1 Penyediaan Sampel

1. Dipisahkan daun benalu duku dari batang dan buahnya Universitas Sumatera Utara 20 2. Dikering anginkan selama 5 hari 3. Dihaluskan dengan blender 4. Ditimbang sebanyak 200 g

3.3.2 Uji Skrining Fitokima

1. Uji Flavonoida

1. Diiris tipis daunbenaludukusegar 2. Dimasukkan kedalam beaker glass 3. Ditambahkan dengan pelarut metanol 4. Dimasukkan kedalam tabung reaksi 5. Ditambahkan dengan pereaksi FeCl 3 5 6. Diamati perubahan yang terjadi

2. Uji TerpenoidSteroid

1. Diiris tipis daun benalu duku segar 2. Dimasukkan kedalam beaker glass 3. Ditambahkan dengan pelarut metanol Universitas Sumatera Utara 21 4. Dimasukkan kedalam tabung reaksi 5. Ditambahkan dengan CeSO 4 1 dalam H 2 SO 4 10 6. Diamati perubahan yang terjadi

3. Uji Alkaloid

1. Diiris tipis daun benalu duku segar 2. Dimasukkan kedalam beaker glass 3. Ditambahkan dengan perlarut metanol 4. Dimasukkan kedalam 3 tabung reaksi Tabung I 1. Ditambahkan pereaksi Bouchardat 2. Diamati perubahan yang terjadi Tabung II 1. Ditambahkan pereaksi Meyer 2. Diamati perubahan yang terjadi Tabung III 1. Ditambahkan pereaksi Dragendorf 2. Diamati perubahan yang terjadi Universitas Sumatera Utara 22

4. Uji Saponin

1. Diiris tipis daun benalu duku segar 2. Dimasukkan kedalam beaker glass 3. Ditambahkan dengan pelarut metanol 4. Dimasukkan kedalam tabung reaksi 5. Ditambahkan dengan aquadest 6. Dikocok kuat-kuat 7. Diamati perubahan yang terjadi

5. Uji Tanin

1. Diiris tipis daun benalu duku segar 2. Dimasukkan kedalam beaker glass 3. Ditambahkan dengan pelarut metanol 4. Dimasukkan kedalam tabung reaksi 5. Ditambahkan dengan pereaksi FeCl 3 6. Diamati perubahan yang terjadi Universitas Sumatera Utara 23

3.3.3 Pembuatan Ekstrak Metanol dan Etil Asetat Daun Benalu Duku

1. Ditimbang sebanyak 200 g serbuk daun benalu duku 2. Dimaserasi dengan 2 liter pelarutmetanol 3. Didiamkan selama 3x24 jam 4. Disaring 5. Dilakukan pengulangan hingga filtrat berwarna jernih 6. Dipekatkan ekstrak metanol pada penangas air 7. Diperoleh ekstrak kering metanol benalu duku 8. Ditimbang 9. Dilarutkan ekstrak kering metanol dengan pelarut etil asetat 10. Disaring 11. Dilakukan pengulangan hingga filtrat berwarna jernih 12. Dipekatkan ekstrak pekat etil asetat pada penangas air 13. Diperoleh ekstrak kering etil asetat 14. Ditimbang 15. Diekstraksi partisi dengan menggunakan pelarut metanol dan n-heksana Universitas Sumatera Utara 24 16. Didapatkan fraksi metanol 17. Diuapkan pada penangas air 18. Diperoleh ekstrak kering flavonoid total 19. Ditimbang

3.3.4 Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etil Asetat Daun Benalu duku 1.