19
5. FeCl
3
5 6.
Pereaksi Bouchardart 7.
Pereaksi Mayer 8.
Pereaksi Dragendorf 9.
Aquadest 10.
Biakan Eschericia coli 11.
Biakan Staphylococcus aureus 12.
Media Nutrient Agar NA Merck
13. Media Muller Hinton MHA
Oxoid 14.
Media Nutrient Broth 15.
DMSO dimetilsulfoksida 16.
Metanol
3.3 Prosedur Penelitian
3.3.1 Penyediaan Sampel
1. Dipisahkan daun benalu duku dari batang dan buahnya
Universitas Sumatera Utara
20
2. Dikering anginkan selama 5 hari
3. Dihaluskan dengan blender
4. Ditimbang sebanyak 200 g
3.3.2 Uji Skrining Fitokima
1. Uji Flavonoida
1. Diiris tipis daunbenaludukusegar
2. Dimasukkan kedalam beaker glass
3. Ditambahkan dengan pelarut metanol
4. Dimasukkan kedalam tabung reaksi
5. Ditambahkan dengan pereaksi FeCl
3
5 6.
Diamati perubahan yang terjadi
2. Uji TerpenoidSteroid
1. Diiris tipis daun benalu duku segar
2. Dimasukkan kedalam beaker glass
3. Ditambahkan dengan pelarut metanol
Universitas Sumatera Utara
21
4. Dimasukkan kedalam tabung reaksi
5. Ditambahkan dengan CeSO
4
1 dalam H
2
SO
4
10 6.
Diamati perubahan yang terjadi
3. Uji Alkaloid
1. Diiris tipis daun benalu duku segar
2. Dimasukkan kedalam beaker glass
3. Ditambahkan dengan perlarut metanol
4. Dimasukkan kedalam 3 tabung reaksi
Tabung I 1.
Ditambahkan pereaksi Bouchardat 2.
Diamati perubahan yang terjadi Tabung II
1. Ditambahkan pereaksi Meyer
2. Diamati perubahan yang terjadi
Tabung III 1.
Ditambahkan pereaksi Dragendorf 2.
Diamati perubahan yang terjadi
Universitas Sumatera Utara
22
4. Uji Saponin
1. Diiris tipis daun benalu duku segar
2. Dimasukkan kedalam beaker glass
3. Ditambahkan dengan pelarut metanol
4. Dimasukkan kedalam tabung reaksi
5. Ditambahkan dengan aquadest
6. Dikocok kuat-kuat
7. Diamati perubahan yang terjadi
5. Uji Tanin
1. Diiris tipis daun benalu duku segar
2. Dimasukkan kedalam beaker glass
3. Ditambahkan dengan pelarut metanol
4. Dimasukkan kedalam tabung reaksi
5. Ditambahkan dengan pereaksi FeCl
3
6. Diamati perubahan yang terjadi
Universitas Sumatera Utara
23
3.3.3 Pembuatan Ekstrak Metanol dan Etil Asetat Daun Benalu Duku
1. Ditimbang sebanyak 200 g serbuk daun benalu duku
2. Dimaserasi dengan 2 liter pelarutmetanol
3. Didiamkan selama 3x24 jam
4. Disaring
5. Dilakukan pengulangan hingga filtrat berwarna jernih
6. Dipekatkan ekstrak metanol pada penangas air
7. Diperoleh ekstrak kering metanol benalu duku
8. Ditimbang
9. Dilarutkan ekstrak kering metanol dengan pelarut etil asetat
10. Disaring
11. Dilakukan pengulangan hingga filtrat berwarna jernih
12. Dipekatkan ekstrak pekat etil asetat pada penangas air
13. Diperoleh ekstrak kering etil asetat
14. Ditimbang
15. Diekstraksi partisi dengan menggunakan pelarut metanol dan n-heksana
Universitas Sumatera Utara
24
16. Didapatkan fraksi metanol
17. Diuapkan pada penangas air
18. Diperoleh ekstrak kering flavonoid total
19. Ditimbang
3.3.4 Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etil Asetat Daun Benalu duku 1.