Penukar Kation Cation Exchanger CE

Lapisan ini bertujuan untuk memisahkan flok dan koagulan yang masih terikut air. Lapisan yang digunakan setinggi 10,24 in 26,06 cm. b. Lapisan 2 terdiri dari anterakit Untuk menghasilkan penyaringan yang efektif, perlu digunakan medium berpori misalnya atrasit atau marmer. Untuk beberapa pengolahan dua tahap atau tiga tahap pada pengolahan effluent pabrik, perlu menggunakan bahan dengan luar permukaan pori yang besar dan daya adsorpsi yang lebih besar. Pada pabrik ini digunakan antrasit setinggi 5,33 in 13,55 cm c. Lapisan 3 terdiri dari batu kerikil gravel setinggi 2,99 in 7,59 cm Metcalf Eddy, 1991 Bagian bawah alat penyaring dilengkapi dengan strainer sebagai penahan. Selama pemakaian daya saring sand filter akan menurun. Untuk itu diperlukan regenerasi secara berkala dengan cara pencucian balik back washing. Dari sand filter, air dipompakan ke siklus refrigerasi sebelum didistribusikan untuk berbagai kebutuhan. Untuk air proses, masih diperlukan pengolahan lebih lanjut, yaitu proses demineralisasi dan deaerasi. Untuk air domestik, laboratorium, kantin, tempat ibadah, dan poliklinik, dilakukan proses klarinasi yaitu mereaksikan air dengan klor untuk membunuh kuman – kuman di dalam air. Klor yang digunakan biasanya berupa kaporit, CaClO 2 . Perhitungan kaporit yang diperlukan : Total kebutuhan air yang memerlukan proses klorinasi = 600 kgjam Kaporit yang akan digunakan direncanakan mengandung klorin 70, sehingga: Kebutuhan klorin = 2 ppm dari berat air Gordon, 1968 Total kebutuhan kaporit = 2 × 10 -6 × 5400,7 = 0,0015 kgjam.

5. Demineralisasi

Air umpan ketel uap dan air pendingin pada reaktor harus murni dan bebas dari garam-garam terlarut. Untuk itu diperlukan proses demineralisasi. Alat demineralisasi dibagi atas:

5.1 Penukar Kation Cation Exchanger CE

Universitas Sumatera Utara Penukar kation berfungsi untuk mengikat logam-logam alkali dan mengurangi kesadahan air yang digunakan. Proses yang terjadi adalah pertukaran antara kation Ca, Mg dan kation lain yang larut dalam air dengan kation dari resin. Resin yang digunakan bertipe gel dengan merek IRR-122 Lorch, 1981. Reaksi yang terjadi: 2H + R + Ca 2+ Ca 2+ R + 2H + 2H + R + Mg 2+ Mg 2+ R + 2H + 2H + R + Mn 2+ Mn 2+ R + 2H + Untuk regenerasi dipakai H 2 SO 4 dengan reaksi: Ca 2+ R + H 2 SO 4 CaSO 4 + 2H + R Mg 2+ R + H 2 SO 4 MgSO 4 + 2H + R Mn 2+ R + H 2 SO 4 MnSO 4 + 2H + R Perhitungan Kesadahan Kation: Air Sungai Deli mengandung kation : Fe 2+ = 0,873 ppm Pb 2+ = 1,142 ppm Mn 2+ = 0,154 ppm Cu 2+ = 0,113 ppm Ca 2+ = 43 ppm Mg 2+ = 28 ppm Tabel 7.4 Dengan faktor konversi 1 grgal = 17,1 ppm. Total kesadahan kation = 73,282 ppm = 4,2855 grgal Jumlah air yang diolah = air umpan ketel uap + air tambahan Jumlah air yang diolah = 440,2984 + 756,7112= 1.197,0096 kgjam. Jumlah air yang diolah = min 17 , 264 12 , 996 0096 , 197 . 1 3 gal m kg jam kg  Jumlah air yang diolah = 317,4457 galjam. Kesadahan air = 4,2855 grgal × 317,4457 galjam × 24 jamhari × 10 -3 kggr Kesadahan air = 32,6499 kghari. Universitas Sumatera Utara Ukuran Cation Exchanger : Jumlah air yang diolah = 1.197,0096 kgjam = 317,4457 galjam. Dari Tabel 12.4, The Nalco Water Handbook, Kemmer, 1988 diperoleh:  Diameter penukar kation = 2 ft  Luas penampang penukar kation = 3,14 ft 2 .  Jumlah penukar kation = 1 unit Volume resin yang diperlukan Total kesadahan air = 32,6499 kghari. Dari Tabel 12.2, The Nalco Water Handbook, Kemmer, 1988 diperoleh:  Kapasitas resin = 25 kgrft 3 .  Kebutuhan regenerant = 10 lb H 2 SO 4 ft 3 resin. Kebutuhan resin =  3 25 32,6499 ft kg hari kg 1,3060 ft 3 hari. Tinggi resin =  14 , 3 3060 , 1 0,4159 ft. Tinggi minimum resin = 2,5 ft Kemmer, 1988. Sehingga volume resin yang dibutuhkan = 2,5 ft × 3,14 ft 2 = 7,850 ft 3 . Waktu regenerasi =   32,6499 25 850 , 7 6,0107 hari = 144,2576 jam. Kebutuhan regenerant H 2 SO 4 = 32,6499 kghari × 3 3 25 10 ft kgr ft lb = 13,0600 lbhari Kebutuhan regenerant H 2 SO 4 = 0,2468 kgjam.

5.2 Penukar Anion Anion Exchanger AE